Unicef Mimika Upayakan Pendidikan di Daerah Terpencil
pada tanggal
Sunday, 21 June 2015
TIMIKA (MIMIKA) - Program Officer dari United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) Kabupaten Mimika, Hironimus Sugi mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengupayakan pengembangan pendidikan di wilayah pedalaman dan pesisir Mimika, hal ini didukung penuh oleh Pemerintah dalam rangka memberikan layanan pendidikan yang baik bagi masyarakatnya.
Kata dia, terkait dengan program saat ini pihaknya sedang menjalankan dua program pilar, yakni pilar sekolah dan pilar Pemerintahan.
“Program kami ini ada dua pilar, pilar yang pertama pilar sekolah itu adalah pelatihan kepada kepala sekolah dan guru-guru untuk bisa menyediakan layanan pendidikan yang nantinya dapat membuat anak-anak bisa lebih cepat membaca, menulis dan pilar kedua pilar Pemerintah nah disini kita tidak hanya bekerja ditingkat sekolah tapi bagaimana dukungan dan kebijakan dari Pemerintah disitu kita melihat guru-guru yang hasil studi UNICEF juga membuktikan bahwa banyak guru-guru yang di Kampung termasuk Kepala Sekolah banyak yang meninggalkan tempat tugasnya. Kalau harapan kami apaun perbedaan-perbedaan atau tantang,” ujarnya, Jumat (19/6).
Lanjutnya, Badan PBB untuk kesejahteraan anak-anak (UNICEF) membantu peningkatan kualitas pendidkkan di Mimika, melalui program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Dasar Mimika dilakukan untuk meningkatkan mutu, efiisiensi dan pemerataan pendidikan serta mengakomodir kebutuhan masyarakat untuk bekerja sama secara erat dengan sekolah dan pemerintahan.
“Melalui kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan kesamaan pandangan terhadap program pemerintah dengan dukungan UNICEF demi peningkatan kualitas pendidikan di Mimika,” kata sugi.
Menurut dia, sebagai tindak lanjut dari kerjasama itu dibentuklah tim pengembangan MBS yang melibatkan semua unsur termasuk pemerhati pendidikan di Mimika.
“Akibatnya pengelolaan pendidikan di daerah menuntut adanya partisipasi masyarakat secara aktif guna meningkatkan kualitas pendidikan dengan tetap memperhatikan kearifan lokal yang berkembang di masing-masing daerah,” tandasnya. [SalamPapua]
Kata dia, terkait dengan program saat ini pihaknya sedang menjalankan dua program pilar, yakni pilar sekolah dan pilar Pemerintahan.
“Program kami ini ada dua pilar, pilar yang pertama pilar sekolah itu adalah pelatihan kepada kepala sekolah dan guru-guru untuk bisa menyediakan layanan pendidikan yang nantinya dapat membuat anak-anak bisa lebih cepat membaca, menulis dan pilar kedua pilar Pemerintah nah disini kita tidak hanya bekerja ditingkat sekolah tapi bagaimana dukungan dan kebijakan dari Pemerintah disitu kita melihat guru-guru yang hasil studi UNICEF juga membuktikan bahwa banyak guru-guru yang di Kampung termasuk Kepala Sekolah banyak yang meninggalkan tempat tugasnya. Kalau harapan kami apaun perbedaan-perbedaan atau tantang,” ujarnya, Jumat (19/6).
Lanjutnya, Badan PBB untuk kesejahteraan anak-anak (UNICEF) membantu peningkatan kualitas pendidkkan di Mimika, melalui program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Dasar Mimika dilakukan untuk meningkatkan mutu, efiisiensi dan pemerataan pendidikan serta mengakomodir kebutuhan masyarakat untuk bekerja sama secara erat dengan sekolah dan pemerintahan.
“Melalui kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan kesamaan pandangan terhadap program pemerintah dengan dukungan UNICEF demi peningkatan kualitas pendidikan di Mimika,” kata sugi.
Menurut dia, sebagai tindak lanjut dari kerjasama itu dibentuklah tim pengembangan MBS yang melibatkan semua unsur termasuk pemerhati pendidikan di Mimika.
“Akibatnya pengelolaan pendidikan di daerah menuntut adanya partisipasi masyarakat secara aktif guna meningkatkan kualitas pendidikan dengan tetap memperhatikan kearifan lokal yang berkembang di masing-masing daerah,” tandasnya. [SalamPapua]