Tunjang Broadband City, Telkomsel Akan Tambah BTS Combat
pada tanggal
Monday, 1 June 2015
KOTA JAYAPURA – Di usianya yang ke-20, PT Telkomsel terus mengembangkan layanannya, terutama terkait layanan data dan broadband (pita lebar). Hal itu guna menunjang terciptanya broadband city, yang kini untuk sebagaian wilayah pesisir di Papua dan Papua Barat telah terkoneksi dengan kabel serat optik.
Khusus di wilayah Kota/Kabupaten Jayapura sendiri yang masih ditemui keluhan terkait layanan data, menurut VP Sales and Marketing PT Telkomsel Area Pamasuka, Agus Mulyadi, didampingi GM Sales Reg. Maluku-Papua, Andreas Agung Kuncoro dan GM ICT Operation Reg. Maluku-Papua, Permata J Simarmata, akan diperkuat lagi dengan penambahan 13 BTS Combat.
“Dalam Bulan Juni kita Kota Jayapura ada tambahan 13 BTS Combat lagi, untuk mempercepat akses data,” ungkapnya saat mengelar jumpa pers di sela-sela menggelar acara peringatan HUT Telkomsel ke-20 di Kantor PT Telkomsel Regional Papua-Maluku, di Base-G.
13 BTS Combat tersebut, menurutnya akan ditempatkan di sejumlah tempat di Kota Jayapura, Abepura, Waena dan Sentani.
Di usia ke-20 ini juga Telkomsel secara nasional telah memiliki 141juta pelanggan.Sedangkan untuk wilayah Papua dan Maluku (Puma) hampir 4,5 juta.
Sedangkan terkait pemasangan kabel serat optik yang dikenal juga dengan Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS), saat ini sedang diupayakan untuk pemasangan ke wilayah selatan Papua, yaitu untuk konek ke Kabupaten Mimika yang ditargetkan terkoneksi pada Bulan Juli 2015 dan Kabupaten Merauke yang ditargetkan terkoneksi pada Bulan September 2015.
Sedangkan untuk wilayah utara Papua, sejumlah kota mulai Sorong, Manokwari, Biak dan Kota Jayapura telah terkoneksi dengan SMPCS. Dan ditargetkan untuk Kabupaten Sarmi terkoneksi juga pada Bulan Juli 2015.
Dalam kesempatan tersebut wartawan diberi kesempatan memasuki ruang kontrol jaringan telkomsel. Ditunjukkan bahwa sebenarnya dari kuota data 1 Gigabyte, yang terpakai baru sekitar 50 persen.
Sehingga bila terjadi masalah koneksi internet di Kota Jayapura dan sekitarnya, dapat dimungkinkan karena faktor transmisi antar BTS.
“Karena seyogyanya, untuk wilayah Kota Jayapura, sudah tidak ada masalah dalam hal layanan data,” jelas Agus Mulyadi.
Direktur Utama PT Telkomsel mengungkapkan bahwa kebutuhan komunikasi tidak lagi sebatas suara dan SMS, namun juga dalam format lainnya seperti video dan foto.
“Kebutuhan masyarakat akan layanan data dan broadband (pita lebar) akan terus berkembang dalam beberapa tahun ke depan,” ungkapnya.
Dalam tiga tahun terakhir, menurutnya Telkomsel pun fokus mengakselerasi bisnis digital (mobile broadband dan digital services) seiring dengan arah perusahaan untuk bertransformasi dari Telecommunication Company menjadi Digital Company kelas dunia.
“Masa depan industri telekomunikasi ada di layanan data dan digital, dan untuk itu dalam beberapa tahun terakhir kami secara berulang kali konsisten menyatakan akan membangun ekosistem digital di Indonesia serta melakukan serangkaian program edukasi,”ujar Ririek. [BintangPapua]
Khusus di wilayah Kota/Kabupaten Jayapura sendiri yang masih ditemui keluhan terkait layanan data, menurut VP Sales and Marketing PT Telkomsel Area Pamasuka, Agus Mulyadi, didampingi GM Sales Reg. Maluku-Papua, Andreas Agung Kuncoro dan GM ICT Operation Reg. Maluku-Papua, Permata J Simarmata, akan diperkuat lagi dengan penambahan 13 BTS Combat.
“Dalam Bulan Juni kita Kota Jayapura ada tambahan 13 BTS Combat lagi, untuk mempercepat akses data,” ungkapnya saat mengelar jumpa pers di sela-sela menggelar acara peringatan HUT Telkomsel ke-20 di Kantor PT Telkomsel Regional Papua-Maluku, di Base-G.
13 BTS Combat tersebut, menurutnya akan ditempatkan di sejumlah tempat di Kota Jayapura, Abepura, Waena dan Sentani.
Di usia ke-20 ini juga Telkomsel secara nasional telah memiliki 141juta pelanggan.Sedangkan untuk wilayah Papua dan Maluku (Puma) hampir 4,5 juta.
Sedangkan terkait pemasangan kabel serat optik yang dikenal juga dengan Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS), saat ini sedang diupayakan untuk pemasangan ke wilayah selatan Papua, yaitu untuk konek ke Kabupaten Mimika yang ditargetkan terkoneksi pada Bulan Juli 2015 dan Kabupaten Merauke yang ditargetkan terkoneksi pada Bulan September 2015.
Sedangkan untuk wilayah utara Papua, sejumlah kota mulai Sorong, Manokwari, Biak dan Kota Jayapura telah terkoneksi dengan SMPCS. Dan ditargetkan untuk Kabupaten Sarmi terkoneksi juga pada Bulan Juli 2015.
Dalam kesempatan tersebut wartawan diberi kesempatan memasuki ruang kontrol jaringan telkomsel. Ditunjukkan bahwa sebenarnya dari kuota data 1 Gigabyte, yang terpakai baru sekitar 50 persen.
Sehingga bila terjadi masalah koneksi internet di Kota Jayapura dan sekitarnya, dapat dimungkinkan karena faktor transmisi antar BTS.
“Karena seyogyanya, untuk wilayah Kota Jayapura, sudah tidak ada masalah dalam hal layanan data,” jelas Agus Mulyadi.
Direktur Utama PT Telkomsel mengungkapkan bahwa kebutuhan komunikasi tidak lagi sebatas suara dan SMS, namun juga dalam format lainnya seperti video dan foto.
“Kebutuhan masyarakat akan layanan data dan broadband (pita lebar) akan terus berkembang dalam beberapa tahun ke depan,” ungkapnya.
Dalam tiga tahun terakhir, menurutnya Telkomsel pun fokus mengakselerasi bisnis digital (mobile broadband dan digital services) seiring dengan arah perusahaan untuk bertransformasi dari Telecommunication Company menjadi Digital Company kelas dunia.
“Masa depan industri telekomunikasi ada di layanan data dan digital, dan untuk itu dalam beberapa tahun terakhir kami secara berulang kali konsisten menyatakan akan membangun ekosistem digital di Indonesia serta melakukan serangkaian program edukasi,”ujar Ririek. [BintangPapua]