Siswa Taruna Dhama Mimika Dapat Bimbingan Dari Koramil
pada tanggal
Monday, 29 June 2015
TIMIKA (MIMIKA) - Sebagai rangkaian dari kegiatan masa orientasi siswa (MOS) yang dilaksanakan o leh Sekolah Taruna Dharma, pada Sabtu (27/6) kemarin para siswa sekolah tersebut mendapatkan bimbingan dari Koramil 1710-02 Timika.
Sebelum mendapatkan bimbingan di Koramil 1710-02 Timika, siswa Taruna Dharma melakukan jalan kaki mulai dari sekolah di Nawaripi sampai ke Koramil 1710-02 Timika. Bimbingan diberikan kepada siswa berupa bimbingan tentang penguatan karakter bangsa. Yang saat itu diberikan oleh Bintara Tinggi Penghubung (Batinbung) Koramil 1710-02 Timika Serma Kunarso di halaman Koramil 1710-02 timika.
Serma Kunarso dalam arahannya mengatakan, bela negara sangat penting bagi kita semua, dan ini sudah diatur dalam UUD 1945 pasal 31, yang berbunyi setiap warga negara berhak untuk ikut serta dalam bela negara. Dan ini juga didasari kepada Dasar Negara Indonesia adalah Pancasila.
“Sebagai warga Negara kita wajib untuk membela negara kita. Dan ini sudah diatur dalan UUD 1945,” katanya.
Kunarso menambahkan, dari keadaan itu yang terpenting sebagai generasi muda adalah tidak terpengaruh terhadap hal-hal yang negatif, seperti mengkonsumsi minuman keras (Miras), narkoba dan seks bebas. Kenapa demikian, karena kalau sudah terjerumus pada hal-hal yang negatif tersebut, maka masa depan kita akan suram. Apalagi pemerintah sudah tegas bahwa tersangka narkoba diberikan hukuman mati.
“Masa depan kalian masih panjang, sehngga jangan terpengaruh dengan miras dan narkoba. Serta seks bebas, karena kita ketahui bersama sangat rawan dengan penyakit, yakni HIV/AIDS,” terangnya.
Kepala SMP dan SMA taruna Dharma, Viktor fatubun mengatakan, MOS ini berlangsung selama satu bulan dan berakhir dengan pembaretan yang rencananya akan dilakukan pada 15 Juli nanti. Dan akan dilakukan secara langsung oleh Sekda Mimika, Ausilius Youw,S.Pd,M.Pd. Ini sebagai bentuk perhatian dari Pemda Mimika, dengan yang dilakukan oleh Taruna Dharma dalam menggandeng anak-anak kamoro untuk bersekolah.
‘Kami memang berikan perhatian serius kepada anak-anak ini, khususnya mental mereka. Sehingga sekolah bekerjasama dengan beberapa pihak, salah satunya Koramil 1710-02 Timika,” katanya.
Pembinaan mental ini sangat penting badi anak didik. Karena mental ini merupakan hal yang inti, dalam membentuk karakter dari peserta didik. Apalagi sekolah ini memiliki program gratis kepada anak dari lima kampung, yakni kampung Koperapoka, Nawaripi, nayaro, Tipuka dan Ayuka. Sehingga mereka sangat terbantu dalam menempuh pendidikan.
“Istilahnya anak kelima kampung ini tinggal data dan belajar. Tidak perlu memikirkan biaya sekolah dan lainnya,” terangnya.
Lanjutnya, dan dengan mengenalkan alau melibatkan kepada Koramil, Brigif, Basarnas dan yang lainnya, ini bertujuan untuk mmeningkatkan disiplin mereka. Sehingga saat menjadi siswa aktif, sekolah tidak sulit lagi untuk mendidik mereka terutama masalah disiplin.
“Selain penerapan sistem semi militer, kami juga menekankan kerohanian, dengan melakukan doa bersama setiap pagi. Ini dilakukan, untuk membiasakan mereka di dalam kehidupan sekolah bukan kehidupan di masyarakat,” ungkapnya.
Karenanya, kata dia pihaknya meminta agar ijin operasional dari Dispendasbud untuk segera diterbitkan. Ini karena, pihaknya telah menggandeng beberapa pihak termasuk Kedutaan Belanda dan Jepang, tetapi belum ada ijin operasionalnya maka hal itu masih tertunda.
“Kami tidak akan membebani Pemda Mimika, karena Yayasan Taruna Dharma dan Yayasan Yu Amako sudah komitmen untuk mendidik anak-anak Timika dan mengembangkan sekolah ini,’ jelasnya. [SalamPapua]
Sebelum mendapatkan bimbingan di Koramil 1710-02 Timika, siswa Taruna Dharma melakukan jalan kaki mulai dari sekolah di Nawaripi sampai ke Koramil 1710-02 Timika. Bimbingan diberikan kepada siswa berupa bimbingan tentang penguatan karakter bangsa. Yang saat itu diberikan oleh Bintara Tinggi Penghubung (Batinbung) Koramil 1710-02 Timika Serma Kunarso di halaman Koramil 1710-02 timika.
Serma Kunarso dalam arahannya mengatakan, bela negara sangat penting bagi kita semua, dan ini sudah diatur dalam UUD 1945 pasal 31, yang berbunyi setiap warga negara berhak untuk ikut serta dalam bela negara. Dan ini juga didasari kepada Dasar Negara Indonesia adalah Pancasila.
“Sebagai warga Negara kita wajib untuk membela negara kita. Dan ini sudah diatur dalan UUD 1945,” katanya.
Kunarso menambahkan, dari keadaan itu yang terpenting sebagai generasi muda adalah tidak terpengaruh terhadap hal-hal yang negatif, seperti mengkonsumsi minuman keras (Miras), narkoba dan seks bebas. Kenapa demikian, karena kalau sudah terjerumus pada hal-hal yang negatif tersebut, maka masa depan kita akan suram. Apalagi pemerintah sudah tegas bahwa tersangka narkoba diberikan hukuman mati.
“Masa depan kalian masih panjang, sehngga jangan terpengaruh dengan miras dan narkoba. Serta seks bebas, karena kita ketahui bersama sangat rawan dengan penyakit, yakni HIV/AIDS,” terangnya.
Kepala SMP dan SMA taruna Dharma, Viktor fatubun mengatakan, MOS ini berlangsung selama satu bulan dan berakhir dengan pembaretan yang rencananya akan dilakukan pada 15 Juli nanti. Dan akan dilakukan secara langsung oleh Sekda Mimika, Ausilius Youw,S.Pd,M.Pd. Ini sebagai bentuk perhatian dari Pemda Mimika, dengan yang dilakukan oleh Taruna Dharma dalam menggandeng anak-anak kamoro untuk bersekolah.
‘Kami memang berikan perhatian serius kepada anak-anak ini, khususnya mental mereka. Sehingga sekolah bekerjasama dengan beberapa pihak, salah satunya Koramil 1710-02 Timika,” katanya.
Pembinaan mental ini sangat penting badi anak didik. Karena mental ini merupakan hal yang inti, dalam membentuk karakter dari peserta didik. Apalagi sekolah ini memiliki program gratis kepada anak dari lima kampung, yakni kampung Koperapoka, Nawaripi, nayaro, Tipuka dan Ayuka. Sehingga mereka sangat terbantu dalam menempuh pendidikan.
“Istilahnya anak kelima kampung ini tinggal data dan belajar. Tidak perlu memikirkan biaya sekolah dan lainnya,” terangnya.
Lanjutnya, dan dengan mengenalkan alau melibatkan kepada Koramil, Brigif, Basarnas dan yang lainnya, ini bertujuan untuk mmeningkatkan disiplin mereka. Sehingga saat menjadi siswa aktif, sekolah tidak sulit lagi untuk mendidik mereka terutama masalah disiplin.
“Selain penerapan sistem semi militer, kami juga menekankan kerohanian, dengan melakukan doa bersama setiap pagi. Ini dilakukan, untuk membiasakan mereka di dalam kehidupan sekolah bukan kehidupan di masyarakat,” ungkapnya.
Karenanya, kata dia pihaknya meminta agar ijin operasional dari Dispendasbud untuk segera diterbitkan. Ini karena, pihaknya telah menggandeng beberapa pihak termasuk Kedutaan Belanda dan Jepang, tetapi belum ada ijin operasionalnya maka hal itu masih tertunda.
“Kami tidak akan membebani Pemda Mimika, karena Yayasan Taruna Dharma dan Yayasan Yu Amako sudah komitmen untuk mendidik anak-anak Timika dan mengembangkan sekolah ini,’ jelasnya. [SalamPapua]