Selama Ramadan, Aktivitas Pesantren Hidayatullah Timika Meningkat
pada tanggal
Sunday, 21 June 2015
TIMIKA (MIMIKA) – Pesantren Hidayatullah Timika yang bernaung dibawah Yayasan Hidayatullah selama bulan Ramadan kali ini tidak meliburkan santrinya. Mereka akan dilibukan saat menjelang hari raya Idul Fitri.
Terletak d jalan Poros Mapuru Jaya, Kilo 9, Kampung Kadun Jaya, Distrik Wania para santri masih melakukan aktivitas harian mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Namun yang berbeda selama bulan Ramadhan kali ini, mereka akan diberikan berbagai nilai relijius dengan mengaji, Qatam Quran, Sholat Tahajud, selain berbuka puasa dan sahur bersama.
Kepala Kampus Pesantren Hidayatullah, Ahmad Zakir Muklih menjelaskan para santri tidak diliburkan selama bulan Ramadan karena pihak yayasan memiliki program agar para santri bisa lebih dekat dengan Allah SWT.
“Selama bulan Puasa ini semua anak-anak berada di Pondok Pesantren. Hal ini karena kami punya beberapa program supaya anak-anak ebih dekat dengan Allah SWT,” ujarnya pada Jumat (19/6).
Jumlah santri yang belajar di pesantren ini sekitar 65 orang, terdiri dari para anak yatim-piatu . Dirinya berharap ada pihak luar yang juga membantu meringankan beban mereka.
“Kami berharap ada pihak dari luar yang dapat membantu kami, karena anak-anak kami disini membutuhka bantuan dari tangan-tangan orang baik untuk membantu mereka,” harapnya. [SalamPapua]
Terletak d jalan Poros Mapuru Jaya, Kilo 9, Kampung Kadun Jaya, Distrik Wania para santri masih melakukan aktivitas harian mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Namun yang berbeda selama bulan Ramadhan kali ini, mereka akan diberikan berbagai nilai relijius dengan mengaji, Qatam Quran, Sholat Tahajud, selain berbuka puasa dan sahur bersama.
Kepala Kampus Pesantren Hidayatullah, Ahmad Zakir Muklih menjelaskan para santri tidak diliburkan selama bulan Ramadan karena pihak yayasan memiliki program agar para santri bisa lebih dekat dengan Allah SWT.
“Selama bulan Puasa ini semua anak-anak berada di Pondok Pesantren. Hal ini karena kami punya beberapa program supaya anak-anak ebih dekat dengan Allah SWT,” ujarnya pada Jumat (19/6).
Jumlah santri yang belajar di pesantren ini sekitar 65 orang, terdiri dari para anak yatim-piatu . Dirinya berharap ada pihak luar yang juga membantu meringankan beban mereka.
“Kami berharap ada pihak dari luar yang dapat membantu kami, karena anak-anak kami disini membutuhka bantuan dari tangan-tangan orang baik untuk membantu mereka,” harapnya. [SalamPapua]