SDN 4 Timika Miliki 90 Pasang Mebeler Baru
pada tanggal
Tuesday, 23 June 2015
TIMIKA (MIMIKA) - Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan (Dispendasbud) Kabupaten Mimika membantu SDN 4 Timika dengan memberikan 90 pasang mebeler. Walaupun demikian, bantuan yang diberikan oleh dinas belum diambil oleh sekolah karena SDN 4 belum memiliki gedung sendiri.
Demikian disampaikan Kepala SDN 4 Timika, Bruno Fatubun, S.Pd.MM pada Sabtu (20/6) di ruangannya.
“Kami mendapatkan bantuan mebeler dari Dispendasbud, namun belum dibawa ke sekolah. Pasalnya belum ada pembagian asset dari SD Inpres Kwamki 2 bersama SDN 4,” jelasnya.
Ia menjelaskan, pembagian asset ini penting, karena SDN 4 Timika adalah sekolah pemekaran dari SD Inpres Kwamki 2. Sehingga, Pemerintah Daerah melalui Dispendasbud akan membagi asset milik Pemerintah. “Sebelumnya bangunan gedung SDN 4 ini akan dibangun di jalan menuju bandara, tepatnya bersebelahan dengan Lanud Timika. Tetapi, hal ini tidak dilanjutkan, karena gedung sekolah induk akan dibagi bersama dengan sekolah pemekaran,” katanya.
Kata dia, karena sekolah ini merupakan pemekaran, maka selama ini kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap menggunakan beberapa ruang kelas SD Inpres Kwamki 2 yang dipinjamkan. Sehingga, pelaksnaan KBM untuk SDN 4 Timika berlangsung setelah KBM di SD Inpres Kwamki 2 berakhir.
“Karena masih satu bangunan dengan SD Inpres Kwamki 2, maka KBM dilakukan setelah KBM di sekolah induk berakhir. Dan inni tidak menghalangi pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan, saat ini jumlah siswa SDN 4 Timika cukup banyak. Namun, saat ini belum didukung dengan ruang kelas. Karenanya pihaknya meminta adanya bantuan ataupun dukungan satu ruang kelas lagi.
“Kami masih membutuhkan tambahan ruangan kelas lagi. Sehingga bias mendukung pelaksanaan KBM di sekolah ini berjalan lancar,” katanya. [SalamPapua]
Demikian disampaikan Kepala SDN 4 Timika, Bruno Fatubun, S.Pd.MM pada Sabtu (20/6) di ruangannya.
“Kami mendapatkan bantuan mebeler dari Dispendasbud, namun belum dibawa ke sekolah. Pasalnya belum ada pembagian asset dari SD Inpres Kwamki 2 bersama SDN 4,” jelasnya.
Ia menjelaskan, pembagian asset ini penting, karena SDN 4 Timika adalah sekolah pemekaran dari SD Inpres Kwamki 2. Sehingga, Pemerintah Daerah melalui Dispendasbud akan membagi asset milik Pemerintah. “Sebelumnya bangunan gedung SDN 4 ini akan dibangun di jalan menuju bandara, tepatnya bersebelahan dengan Lanud Timika. Tetapi, hal ini tidak dilanjutkan, karena gedung sekolah induk akan dibagi bersama dengan sekolah pemekaran,” katanya.
Kata dia, karena sekolah ini merupakan pemekaran, maka selama ini kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap menggunakan beberapa ruang kelas SD Inpres Kwamki 2 yang dipinjamkan. Sehingga, pelaksnaan KBM untuk SDN 4 Timika berlangsung setelah KBM di SD Inpres Kwamki 2 berakhir.
“Karena masih satu bangunan dengan SD Inpres Kwamki 2, maka KBM dilakukan setelah KBM di sekolah induk berakhir. Dan inni tidak menghalangi pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan, saat ini jumlah siswa SDN 4 Timika cukup banyak. Namun, saat ini belum didukung dengan ruang kelas. Karenanya pihaknya meminta adanya bantuan ataupun dukungan satu ruang kelas lagi.
“Kami masih membutuhkan tambahan ruangan kelas lagi. Sehingga bias mendukung pelaksanaan KBM di sekolah ini berjalan lancar,” katanya. [SalamPapua]