Sawah Padi Di SP5 Mimika Terancam Gagal Panen
pada tanggal
Wednesday, 24 June 2015
LIMAU ASRI (MIMIKA) – Penanaman padi yang dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) Mimika melalui dinas Pertanian Tanamana Pangan dan Perkebunan (Distambun) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada program TMMD beberapa waktu lalu terancam gagal panen.
Menurut Kadistambun Mimika, Ir Yohana Pailing pada Rabu (17/6), persawahan binaan di Kampung Limau Asri, SP5, Distrik Iwaka terancam gagal akibat kurangnya pasokan air yang membuat menjadi kering.
Ia mengatakan pada saat pencanangan penanaman padi sat itu, kelompok tani menyuplai air dengan cara memompa air dari sungai. Sehingga beban biaya yang dikeluarkan untuk merawat pompa tersebut menjadi besar.Selain itu kendala lainnya adalah gangguan hama penggerek.
“Mau diapa lagi, yang penting kita sudah berusaha secara maksimal. Namun hasilnya begitu,” tuturnya.
Selanjutnya ia menjelaskan masalah pencanangan penanaman padi pada musim yang tidak tepat. Sehingga tidak memberikan hasil yang diharapkan.
“Kita sudah tahu bahwa musim tanam dan panen semua ada waktunya, jadi kalau menanam bukan waktunya, ada efeknya,” katanya.
Terkait masalah irigasi, ia menegaskan telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU), dan akan ditangani sesuai dengan peruntukkannya. [TimikaEkspress]
Menurut Kadistambun Mimika, Ir Yohana Pailing pada Rabu (17/6), persawahan binaan di Kampung Limau Asri, SP5, Distrik Iwaka terancam gagal akibat kurangnya pasokan air yang membuat menjadi kering.
Ia mengatakan pada saat pencanangan penanaman padi sat itu, kelompok tani menyuplai air dengan cara memompa air dari sungai. Sehingga beban biaya yang dikeluarkan untuk merawat pompa tersebut menjadi besar.Selain itu kendala lainnya adalah gangguan hama penggerek.
“Mau diapa lagi, yang penting kita sudah berusaha secara maksimal. Namun hasilnya begitu,” tuturnya.
Selanjutnya ia menjelaskan masalah pencanangan penanaman padi pada musim yang tidak tepat. Sehingga tidak memberikan hasil yang diharapkan.
“Kita sudah tahu bahwa musim tanam dan panen semua ada waktunya, jadi kalau menanam bukan waktunya, ada efeknya,” katanya.
Terkait masalah irigasi, ia menegaskan telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU), dan akan ditangani sesuai dengan peruntukkannya. [TimikaEkspress]