RSUD Scholoo Hadirkan 4 Guru Besar Fakultas Kedokteran UNS Solo
pada tanggal
Thursday, 4 June 2015
TEMINABUAN (SORSEL) -Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-6 pada 26 Juni mendatang, RSUD Scholoo menggelar Simposium Ilmiah tentang Penatalaksanaan terkini penyakit anak.
Pelaksanaan simposium ilmiah yang digelar Senin (18/5) di RSUD Scholoo dibuka secara resmi oleh Sekda Kabupaten Sorsel Dortheis Sesa, SE. Simposium ilmiah penyakit anak ini menampilkan 4 orang Guru Besar dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Negeri Surakarta (UNS) Solo sebagai pembicara, sekaligus sebagai konsultan berkaitan dengan penyakit anak.
Pembicara yang menyampaikan materi dalam Simposium Ilmiah tersebut yakni konsultan tumbuh kembang pediatrik Prof.Dr.dr. Harsono Salimo, Sp.A(K); konsultan alergi dan imunologi pediatrik dr.Ganung Harsono, Sp.A(K); konsultan perinatologi dr.Yulidar Hafidh, Sp.A(K) dan konsultan penyakit infeksi pediatrik dr.Rustam Siregar, Sp.A(K).
Keempat narasumber tersebut berbagi ilmu pengetahuan tentang tata laksana terkini penyakit anak kepada seluruh tenaga medis dan paramedis.
Diharapkan informasi tersebut bermanfaat bagi tenaga medis dan paramedis dalam menjalankan tugas melayani kesehatan masyarakat di tempat tugasya masing-masing. Simposium Anak ini diikuti dokter spesialis, dokter umum, perawat, tenaga gizi dan bidan dari Pusat Kesehatan Masyarakat di wilayah Dinas Kesehatan dan RSUD di Provinsi Papua Barat.
Ketua Panitia dr.Neltje Kambuaya, Sp.Rad, M.Si menjelaskan, ilmu kedokteran terus berkembang, sehingga tenaga kesehatan dituntut mengupdate ilmunya untuk dapat membantu masalah kesehatan individu dan masyarakat. Update ilmu tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan simposium ilmiah maupun simposium.
Jarak yang jauh serta akses transportasi menjadi kendala bagi tenaga medis dan paramedis mengikuti kegiatan tersebut, oleh karena itu RSUD Scholoo mengadakan simposium bagi tenaga kesehatan di Dinas Kesehatan maupun RSUD di Papua Barat.
Simposium Anak ini diikuti 12 orang dokter spesialis, 18 orang dokter umum dan 80 orang perawat dan bidan. Materi yang disampaikan dalam simposium yakni Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Anak, Pemberian Imunisasi Anak, Manajemen BBLR, Kangoroo Mother Care (KMC), Pencegahan Primer Penyakit pada Anak di Papua, ALASS Papua, Penyakit Infeksi Tropis Anak di Papua dan Diare Akut pada Anak. [HumasSorongSelatan]
Pelaksanaan simposium ilmiah yang digelar Senin (18/5) di RSUD Scholoo dibuka secara resmi oleh Sekda Kabupaten Sorsel Dortheis Sesa, SE. Simposium ilmiah penyakit anak ini menampilkan 4 orang Guru Besar dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Negeri Surakarta (UNS) Solo sebagai pembicara, sekaligus sebagai konsultan berkaitan dengan penyakit anak.
Pembicara yang menyampaikan materi dalam Simposium Ilmiah tersebut yakni konsultan tumbuh kembang pediatrik Prof.Dr.dr. Harsono Salimo, Sp.A(K); konsultan alergi dan imunologi pediatrik dr.Ganung Harsono, Sp.A(K); konsultan perinatologi dr.Yulidar Hafidh, Sp.A(K) dan konsultan penyakit infeksi pediatrik dr.Rustam Siregar, Sp.A(K).
Keempat narasumber tersebut berbagi ilmu pengetahuan tentang tata laksana terkini penyakit anak kepada seluruh tenaga medis dan paramedis.
Diharapkan informasi tersebut bermanfaat bagi tenaga medis dan paramedis dalam menjalankan tugas melayani kesehatan masyarakat di tempat tugasya masing-masing. Simposium Anak ini diikuti dokter spesialis, dokter umum, perawat, tenaga gizi dan bidan dari Pusat Kesehatan Masyarakat di wilayah Dinas Kesehatan dan RSUD di Provinsi Papua Barat.
Ketua Panitia dr.Neltje Kambuaya, Sp.Rad, M.Si menjelaskan, ilmu kedokteran terus berkembang, sehingga tenaga kesehatan dituntut mengupdate ilmunya untuk dapat membantu masalah kesehatan individu dan masyarakat. Update ilmu tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan simposium ilmiah maupun simposium.
Jarak yang jauh serta akses transportasi menjadi kendala bagi tenaga medis dan paramedis mengikuti kegiatan tersebut, oleh karena itu RSUD Scholoo mengadakan simposium bagi tenaga kesehatan di Dinas Kesehatan maupun RSUD di Papua Barat.
Simposium Anak ini diikuti 12 orang dokter spesialis, 18 orang dokter umum dan 80 orang perawat dan bidan. Materi yang disampaikan dalam simposium yakni Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Anak, Pemberian Imunisasi Anak, Manajemen BBLR, Kangoroo Mother Care (KMC), Pencegahan Primer Penyakit pada Anak di Papua, ALASS Papua, Penyakit Infeksi Tropis Anak di Papua dan Diare Akut pada Anak. [HumasSorongSelatan]