RSUD Dok II Jayapura Hanya Terima Rujukan Pasien Yang Sakit Parah
pada tanggal
Monday, 1 June 2015
KOTA JAYAPURA - Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe, S.IP MH menegaskan, RSUD Dok II Jayapura hanya menerima rujukan pasien dari rumah lain dari Kabupaten/Kota di Provinsi Papua yang benar-benar membutuhkan penanganan kesehatan lebih.
Untuk itu, ujarnya, pasien yang berada di RSUD Abepura maupun Rumah Sakit lainnya di Jayapura, harus mendapat pelayanan sebaik-baiknya, sebelum dirujuk ke RSUD Jayapura.
“Jadi, masyarakat yang sakit, dokter dan perawat rumah sakit setempat harus memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada pasiennya, kalau dirujuk ke rumah sakit Dok II Jayapura jika memang dibutuhkan,” kata Gubernur Papua yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan, Doren Wakerkwa kepada para Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur Rumah Sakit, pada rapat kerja Kesehatan Provinsi Papua tahun 2015, di Hotel Aston Jayapura, Selasa (26/5).
Doren juga menghimbau kepada Direktur-direktur Rakit Sakit di Jayapura maupun di seluruh Kabupaten/Kota untuk selalu melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan, jangan membuat diri hebat, dan selalu memberikan pelayanan kepada masyarakat Papua.
“Saya harap Direktur Rumah Sakit harus memberikan kenyamanan bagi para dokter, sehingga mereka bisa bekerja dan melayani masyarakat dengan baik,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Doren juga minta kepada Dinas Kesehatan untuk melakukan kerja sama dengan rumah sakit rujukan di Jakata, Surabaya dan Makasar benar-benar cocok dengan masyarakat Papua.
Ia mencontohkan, RS PGI Cikini Jakarta, selama ini, Pemerintah Provinsi Papua melakukan kerja sama dengan RS tersebut. Oleh karena itu, tiga RS yang akan kerja sama dengan Dinkes Papua, benar-benar bisa membuat masyarakat Papua merasa nyaman.
Dalam rapat kerja Dinkes Papua, Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kesehatan Papua melalukan MoU atau kerja sama dengan RS. DR. Soetomo, Surabaya, RS. Cipto Mangunkusumo, Jakarta dan RS Wahidin Sudirohusodo Makasar. [Dharapos]
Untuk itu, ujarnya, pasien yang berada di RSUD Abepura maupun Rumah Sakit lainnya di Jayapura, harus mendapat pelayanan sebaik-baiknya, sebelum dirujuk ke RSUD Jayapura.
“Jadi, masyarakat yang sakit, dokter dan perawat rumah sakit setempat harus memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada pasiennya, kalau dirujuk ke rumah sakit Dok II Jayapura jika memang dibutuhkan,” kata Gubernur Papua yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan, Doren Wakerkwa kepada para Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur Rumah Sakit, pada rapat kerja Kesehatan Provinsi Papua tahun 2015, di Hotel Aston Jayapura, Selasa (26/5).
Doren juga menghimbau kepada Direktur-direktur Rakit Sakit di Jayapura maupun di seluruh Kabupaten/Kota untuk selalu melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan, jangan membuat diri hebat, dan selalu memberikan pelayanan kepada masyarakat Papua.
“Saya harap Direktur Rumah Sakit harus memberikan kenyamanan bagi para dokter, sehingga mereka bisa bekerja dan melayani masyarakat dengan baik,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Doren juga minta kepada Dinas Kesehatan untuk melakukan kerja sama dengan rumah sakit rujukan di Jakata, Surabaya dan Makasar benar-benar cocok dengan masyarakat Papua.
Ia mencontohkan, RS PGI Cikini Jakarta, selama ini, Pemerintah Provinsi Papua melakukan kerja sama dengan RS tersebut. Oleh karena itu, tiga RS yang akan kerja sama dengan Dinkes Papua, benar-benar bisa membuat masyarakat Papua merasa nyaman.
Dalam rapat kerja Dinkes Papua, Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kesehatan Papua melalukan MoU atau kerja sama dengan RS. DR. Soetomo, Surabaya, RS. Cipto Mangunkusumo, Jakarta dan RS Wahidin Sudirohusodo Makasar. [Dharapos]