Rencana Pembangunan Mako Brimob di Jayawijaya Belum Jelas
pada tanggal
Wednesday, 10 June 2015
WAMENA (JAYAWIJAYA) - Kapolda Papua, Irjen Pol Yotje Mende mengatakan, rencana pembangunan Markas Komando (Mako) Brigadir Mobil (Brimob) di Kabupaten Jayawijaya hingga kini belum mendapat kejelasan soal lokasi tanah dari pemerintah daerah, sehingga perencanaannya dipending sementara.
“Memang sekarang ini belum ada kesepakatan terkait tanah, kita harapkan dari kepala pemerintahan yaitu Bupati ada kejelasan soal tanahnya dan soal bangun akan kita lihat kedepan dan jika tanahnya sudah siap maka kita akan usulkan ya paling tidak tahun depan bangun,” ujar Kapolda kepada wartawan di Wamena usai melakukan kunjungan ke Tiom, Lanny Jaya, Selasa (9/6).
Kapolda mengakui pada tahun ini pembangunan Mako Brimob yang direncanakan belum pasti dibangun sebab belum memiliki lahan atau tempat yang pasti.
“Setelah saya ke Wamena, ternyata tanahnya juga belum selesai maka saya di sini sebagai penerima dan ini juga tergantung kepada pejabat di Jayawijaya dalam hal ini Bupati dan DPRD, maka saya menunggu saja karena hibah itu merupakan bagian dari benda-benda yang diberikan kepada kita dari pejabat daerah setempat,” tambahnya.
Kapolda Papua mengaku sejauh ini pihaknya masih akan menunggu hibah tanah dari pemerintah daerah dan bila sudah diberikan maka akan bisa di lakukan pembangunan.
“Maka pembangunan Mako Brimob sekarang ini belum ada kejelasan dan kita tetap menunggu soal tanahnya, mengenai membangunya kita siap setelah ada kejelasan tanah dulu,” ungkapnya. [Jubi]
“Memang sekarang ini belum ada kesepakatan terkait tanah, kita harapkan dari kepala pemerintahan yaitu Bupati ada kejelasan soal tanahnya dan soal bangun akan kita lihat kedepan dan jika tanahnya sudah siap maka kita akan usulkan ya paling tidak tahun depan bangun,” ujar Kapolda kepada wartawan di Wamena usai melakukan kunjungan ke Tiom, Lanny Jaya, Selasa (9/6).
Kapolda mengakui pada tahun ini pembangunan Mako Brimob yang direncanakan belum pasti dibangun sebab belum memiliki lahan atau tempat yang pasti.
“Setelah saya ke Wamena, ternyata tanahnya juga belum selesai maka saya di sini sebagai penerima dan ini juga tergantung kepada pejabat di Jayawijaya dalam hal ini Bupati dan DPRD, maka saya menunggu saja karena hibah itu merupakan bagian dari benda-benda yang diberikan kepada kita dari pejabat daerah setempat,” tambahnya.
Kapolda Papua mengaku sejauh ini pihaknya masih akan menunggu hibah tanah dari pemerintah daerah dan bila sudah diberikan maka akan bisa di lakukan pembangunan.
“Maka pembangunan Mako Brimob sekarang ini belum ada kejelasan dan kita tetap menunggu soal tanahnya, mengenai membangunya kita siap setelah ada kejelasan tanah dulu,” ungkapnya. [Jubi]