Putra Putri Asli Papua Dominasi Calon Taruna Taruni Akmil 2015
pada tanggal
Thursday, 25 June 2015
KOTA JAYAPURA – Pangdam XVII / Cenderawasih Mayjen TNI Fransen G. Siahaan, SE memimpin sidang Pantukhir penerimaan Calon Taruna dan Taruni Akademi Militer tingkat Panitia Daerah XVII/Cenderawasih TA. 2015 di Aula Tonny A. Rompis Markas Kodam XVII/Cenderawasih Jayapura, Selasa (23/6).
Sidang Penentuan terakhir (Pantuhir) diikuti oleh 30 peserta Calon Taruna dan Taruni Akmil yang terdiri dari 23 calon Taruna dan 7 calon Taruni. Dari sejumlah 30 calon untuk Taruna 12 orang Putra Asli Daerah Papua dan 11 orang Non Putra Daerah, sedangkan untuk Calon Taruni 5 orang Putri Asli Daerah Papua dan 2 orang Non Putri Daerah Papua.
Semua peserta telah mengikuti tahapan seleksi pemeriksaan administrasi, kesehatan, kesamaptaan jasmani, mental ideologi, dan psikologi dan dinyatakan memenuhi persyaratan sesuai kriteria yang telah ditetapkan panitia.
Pangdam menyampaikan, Panitia seleksi Akmil tahun 2015, memiliki tanggung jawab yang tidak ringan untuk memilih dan menetapkan calon Taruna dan Taruni Akmil kali ini, pasalnya, Pantuhir merupakan salahsatu seleksi terakhir pemilihan calon pemimpin TNI kedepan melalui Taruna Taruni AKMIL, sehingga seleksi yang baik harus benar-benar dilakukan dengan berpetaokan pada pemenuhan syarat kelulusan.
“Sidang pemilihan calon Taruna dan Taruni Akmil Panda XVII/Cenderawasih ini merupakakan seleksi akhir di Panda XVII/Cenderawasih, dan selanjutnya calon terpilih yang ditentukan pada sidang pemilihan ini akan mengikuti seleksi di tingkat Pusat di Bandung,” kata Pangdam
Dalam seleksi, Pangdam menekankan agar panitia benar-benar mampu bertindak secara profesional dan obyektif dalam memberikan penilaiannya. Tidak ada pilih kasih dalam pemilihan calon, semua calon yang memenuhi syarat dan norma yang telah ditentukan, dialah yang berhak menjadi prajurit. Hal ini penting untuk di pahami guna mendapatkan calon-calon Taruna dan Taruni yang benar-benar berkualitas, oleh karenaitu, pedomani peraturan yang berlaku dalam pemilihan calon Taruna dan Taruni Akmil TA 2015 ini dengan baik.
“Laksanakan sidang secara cermat, jujur, obyektif dan transparan. Sponsor janganlah dijadikan acuan dasar yang berpengaruh dominan, tetapi harus tetap diberlakukan persyaratan kelulusan secara normatif sehingga dapat diperoleh calon yang berkualitas. Pegang teguh norma dan aturan yang berlaku serta hindari penyimpangan sekecil apapun, hal ini penting untuk dipahami guna menghasilkan calon-calon yang benar-benar berkualitas,” tegas Pangdam. [BeritaLima]
Sidang Penentuan terakhir (Pantuhir) diikuti oleh 30 peserta Calon Taruna dan Taruni Akmil yang terdiri dari 23 calon Taruna dan 7 calon Taruni. Dari sejumlah 30 calon untuk Taruna 12 orang Putra Asli Daerah Papua dan 11 orang Non Putra Daerah, sedangkan untuk Calon Taruni 5 orang Putri Asli Daerah Papua dan 2 orang Non Putri Daerah Papua.
Semua peserta telah mengikuti tahapan seleksi pemeriksaan administrasi, kesehatan, kesamaptaan jasmani, mental ideologi, dan psikologi dan dinyatakan memenuhi persyaratan sesuai kriteria yang telah ditetapkan panitia.
Pangdam menyampaikan, Panitia seleksi Akmil tahun 2015, memiliki tanggung jawab yang tidak ringan untuk memilih dan menetapkan calon Taruna dan Taruni Akmil kali ini, pasalnya, Pantuhir merupakan salahsatu seleksi terakhir pemilihan calon pemimpin TNI kedepan melalui Taruna Taruni AKMIL, sehingga seleksi yang baik harus benar-benar dilakukan dengan berpetaokan pada pemenuhan syarat kelulusan.
“Sidang pemilihan calon Taruna dan Taruni Akmil Panda XVII/Cenderawasih ini merupakakan seleksi akhir di Panda XVII/Cenderawasih, dan selanjutnya calon terpilih yang ditentukan pada sidang pemilihan ini akan mengikuti seleksi di tingkat Pusat di Bandung,” kata Pangdam
Dalam seleksi, Pangdam menekankan agar panitia benar-benar mampu bertindak secara profesional dan obyektif dalam memberikan penilaiannya. Tidak ada pilih kasih dalam pemilihan calon, semua calon yang memenuhi syarat dan norma yang telah ditentukan, dialah yang berhak menjadi prajurit. Hal ini penting untuk di pahami guna mendapatkan calon-calon Taruna dan Taruni yang benar-benar berkualitas, oleh karenaitu, pedomani peraturan yang berlaku dalam pemilihan calon Taruna dan Taruni Akmil TA 2015 ini dengan baik.
“Laksanakan sidang secara cermat, jujur, obyektif dan transparan. Sponsor janganlah dijadikan acuan dasar yang berpengaruh dominan, tetapi harus tetap diberlakukan persyaratan kelulusan secara normatif sehingga dapat diperoleh calon yang berkualitas. Pegang teguh norma dan aturan yang berlaku serta hindari penyimpangan sekecil apapun, hal ini penting untuk dipahami guna menghasilkan calon-calon yang benar-benar berkualitas,” tegas Pangdam. [BeritaLima]