Polda akan Gelar Pertandingan Tennis Lapangan Peringati HUT Bhayangkara ke-69
pada tanggal
Monday, 1 June 2015
KOTA JAYAPURA - Polda Papua membuka pendaftaran pertandingan Tenis Lapangan untuk memperebutkan pila bergengsi dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke 69 di tahun 2015.
“Pertandingan ini akan dibuka pada tanggal 3 Juni sampai 29 Juni 2015 mendatang. Pertandingan ini dilakukan dengan sistim setengah kompetisi,” kata Ketua Panitia Pelaksanaan Pertandingan Tennis Lapangan, AKBP Basri SH kepada Bintang Papua di Polda Papua, Rabu (27/5)
Dikatakannya, pertandingan Tennis lapangan tersebut seharusnya direncanakan untuk diikut seluruh club yang ada Papua dan Papua Barat. Namun mengingat berbagai pertimbangan waktu, terutama dalam memasuki bulan Ramadhan, maka pertandingan tidak di ikutkan semua club yang ada di Papua dan Papua Barat.
“Waktu yang begitu singkat inilah, sehingga memutuskan bahwa pertandingan hanya di ikutkan tiga daerah yakni, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom dan semua instansi di tiga daerah tersebut bisa di ikutkan,” ujarnya.
Disamping itu, berlangsungnya pertandingan, maka tim seleksi akan mencari bibit-bibit pemain Tennis Lapangan untuk dipersiapkan pada PON 2020, yang berlangsung di Papua dan Papua Barat.
Hanya saja, lanjut Basri, dalam pertandingan memiliki syarat-syarat diantaranya, lima partai yakni, tunggal putra, ganda Putra, ganda Putri, ganda Putra dan ganda Putra. Kemudian, tidak diperboleh pemain-pemain yang sudah masuk dalam peringkat nasional.
“Ada tim seleksi untuk melihat siapa-siapa pemain-pemain yang bukan pemain nasional maupun pemain lokal, kecuali ada hubungan keluarga dengan menunjukan bukti KTP atau kartu keluarga namun tak masuk dalam kategori nasional berperingkat” katanya.
Tak hanya itu, sambung Basri, dalam ajang perebutan piala bergengsi ini tidak membatasi usia dan dapat menggukan pemain orang asli Papua yang sedang mencari pekerjaan atau mengikuti seleksi penerimaan polri dengan dibuktikan pendaftaran penerimaan.
“Jika ada calon yang sedang mengikuti seleksi dan ikut dalam pertandingan ini dipersilahkan. Namun harus dibuktikan pendftaran. Kemudian, status pemain harus masuk pada masing-masing Club,” ujarnya. [BintangPapua]
“Pertandingan ini akan dibuka pada tanggal 3 Juni sampai 29 Juni 2015 mendatang. Pertandingan ini dilakukan dengan sistim setengah kompetisi,” kata Ketua Panitia Pelaksanaan Pertandingan Tennis Lapangan, AKBP Basri SH kepada Bintang Papua di Polda Papua, Rabu (27/5)
Dikatakannya, pertandingan Tennis lapangan tersebut seharusnya direncanakan untuk diikut seluruh club yang ada Papua dan Papua Barat. Namun mengingat berbagai pertimbangan waktu, terutama dalam memasuki bulan Ramadhan, maka pertandingan tidak di ikutkan semua club yang ada di Papua dan Papua Barat.
“Waktu yang begitu singkat inilah, sehingga memutuskan bahwa pertandingan hanya di ikutkan tiga daerah yakni, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom dan semua instansi di tiga daerah tersebut bisa di ikutkan,” ujarnya.
Disamping itu, berlangsungnya pertandingan, maka tim seleksi akan mencari bibit-bibit pemain Tennis Lapangan untuk dipersiapkan pada PON 2020, yang berlangsung di Papua dan Papua Barat.
Hanya saja, lanjut Basri, dalam pertandingan memiliki syarat-syarat diantaranya, lima partai yakni, tunggal putra, ganda Putra, ganda Putri, ganda Putra dan ganda Putra. Kemudian, tidak diperboleh pemain-pemain yang sudah masuk dalam peringkat nasional.
“Ada tim seleksi untuk melihat siapa-siapa pemain-pemain yang bukan pemain nasional maupun pemain lokal, kecuali ada hubungan keluarga dengan menunjukan bukti KTP atau kartu keluarga namun tak masuk dalam kategori nasional berperingkat” katanya.
Tak hanya itu, sambung Basri, dalam ajang perebutan piala bergengsi ini tidak membatasi usia dan dapat menggukan pemain orang asli Papua yang sedang mencari pekerjaan atau mengikuti seleksi penerimaan polri dengan dibuktikan pendaftaran penerimaan.
“Jika ada calon yang sedang mengikuti seleksi dan ikut dalam pertandingan ini dipersilahkan. Namun harus dibuktikan pendftaran. Kemudian, status pemain harus masuk pada masing-masing Club,” ujarnya. [BintangPapua]