Perayaan Ke-13 Jemaat GKI Tanah Papua Viadolorosa Sempan
pada tanggal
Thursday, 25 June 2015
TIMIKA (MIMIKA) - Jemaat Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua Viadolorosa Sempan yang berlokasi di Jalan Budi Utomo pada Senin (22/6) memperingati hari jadinya ke-13 di dengan menggelar ibadah syukur dengan tema “Serahkanlah Hidupmu Bagi Tuhan (Filipi 1:22a), dengan Sub tema Melalui HUT yang ke-13 jemaat GKI Viadolorosa “Terpanggil Menyerahkan Totalitas Hidup dan Kerja Kepada Tuhan.
Ibadah Syukur yang dipimpin Pdt.Daniel Kaigere,S.Si diikuti pendeta jemaat, Pdt.Mery Tanamal,S.Th dan ratusan jemaat. Terambil dari Mazmur 1331-3 Nyanyian Ziarah Daud. Sengguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun 33:2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. 33:3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah Tuhan memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.
Dalam khotbahnya, Firman Tuhan mengajak kepada kita, agar harus hidup rukun, harus kita pegang, memiliki pilihan dan membangun yang ada disekeling kita bagaimana maksud Tuhan Allah kepada kita terlebih khusus kita yang berada saat ini di dalam ibadah syukuran GKI Viadolorosa yang ke-13.
“Seseorang menjadi tidak nyaman keluar malam, sebab kita kita melihat tingkatkan kejahatan kejahatan-kejahatan dimana-mana, ini dicurigai oleh orang lain orang menilai persekutuan semakin menipis. Ancaman-ancaman ini mungkin persatukan dan kesatuan, jika diluar ada gesekan maka gereja ada untuk kita. Seperti itu kita harus membuat jemaat menjadi bebas. Jika diluar sana ada orang yang berbicara kepentingan kelompok, maka kita di gereja harus berbicara kepentingan kelompok maka kita di gereja harus berbicara untuk kepentingan Tuhan,” terang Pdt. Daniel Kaigere,S.Si yang juga sebagai ketua Klasis Mimika.
Ia menambahkan, dalam Mazmur 133 ayat 1 (Nyanyian ziarah Daud. Sungguh alangkah baiknya damn indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun) saudara-saudara diam bersama dalam keluarga persaudaraan di tempat kerja dan persaudaraan dalam bergereja.
Sehingga, diharapkan persaudaraan yang kita punya adalah persaudara yang bak dan indah agar dapat mewujudkan persaudaraan yang baik adalah persaudaraan atau persekutuan yang mempunyai kualitas baik yang dapat dirasakan orang lain, dimana satu dengan yang lain akan bisa saling melengkapi, bisa menjadi berkat bukan batu sandungan, keberadaan kita bisa dirasakan oleh orang yang diluar persekutuan kita.
“Dan hal ini harus dimulai dari diri sendiri. Bagaimana kualitas rohani kita, kesaksian hidup kita, yang bisa kita bagikan untuk orang lain, bagikan untuk orang lain, tidak harus perbuatan luar biasa tetapi bisa kiita mulai dengan hal kecil seperti cara kita bertutur kata, cara kita bertingkah laku atau cara kita berelasi dengan orang lain,” paparnya.
Ditambahkan, persaudaraan yang indah adalah persaudaraan yang tidak hanya terlihat baik-baik saja tetapi juga dapat dirasakan oleh orang lain dan lingkungan, bukan hanya di saat senang tetapi di saat susah dan orang lain membutuhkan bantuan, keberadaan seseorang bisa hadir sebagai pembawa berkat dan damai.
Dirinya mengajak, semua jemaat untuk mengevaluasi apakah kehadiran kita dalam persekutuan kita saat ini hanya sebagai penghias untuk memperindah atau bahkan memudarkan keindahan.
“Persekutuan yang indah akan membuat orang-orang di dalamnya bertahan, karena merasa aman, nyaman dan tentram,” ujarnya.
Sementara, dalam sambutan ketua panitia, Yohanes Seleng mengatakan, dalam usia yang sudah 113 tahun ini baik bagi kita untuk mengevaluasi kinerja pekayanan kita. Dalam perjalanan jemaat menapaki tahun demi tahun dalam melaksanakan panggilan dan suruhan gereja untuk bersaksi, bersekutu dan melayani banyak pergumulan dan tantangan yang dihadapi oleh jemaat.
“Segala puji dan syukur kita naikan kepada Bapa di Surga atas segala pertolonganNya yang telah mempersatukan kita semua dalam keadaan sehat dan penuh sukacita untuk merayakan ulang yahun GKI Jemaat Viadolorosa yang ke-13,” ujarnya.
Ia menambahkan, tantangan tersebut datang dari dalam maupun dari luar. Tapi, kita patut bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Kepala Gereja sebab, bagaimanapun beratnya tantangan dan pergumulan tersebut dapat kita lalui dalam Kasih dan Damai Sejahtera.
“Melayani jemaat dari berbagai karakteristik dan latar belakang, serta tingkat pendidikan dan ekonomi yang berbeda-beda adalah satu pergumulan tersendiri. Kekompakan, kerjasama dan kesetiaan sangat membantu dalam menyelesaikan berbagai-bagai pergumulan di jemaat. Berkat bimbingan Roh Kudus, Pimpinan dan Majelis Jemaat bersama-sama dengan Jemaat bersama-sama dengan Jemaat dapat berjalan dalam satu kesatuan yang erat, saling membantu,” tambahnya.
Dikatakan, secara fisik gedung gereja yang tadinya sederhana saat ini sudah menjadi gedung gereja yang sudah permanen dan megah. Mulai berdiri anggota jemaat masih seratusan KK dan sekarang sudah mencapai ribuan KK, begitu juga berkat llainnya yang tidak dapat dihitung satu persatu. Semuanya itu mengingatkan kita betapa baiknya Tuhan itu.
Pada kesempatan ini kami Panitia Ulang Tahun GKI Viadolorosa Sempan mengucapkan terima kashi yang sebesar-besarnya kepada Gereja yang telah ambil bagian dalam kegiatan pelayanan ini.
Demikian juga kepada para pendeta yang melayani di GKI Viadolorosa atas semua perhatian, bimbingan dan pelayanan yang berhubungan dengan berbagai kegiatan perayaan HUT ini juga pada semua pimpinan/Majelis Jemaat serta Jemaat GKI Viadolorosa yang memberikan peran serta dalam berbagai kegiatan perayaan HUT ini.
“Akhirnya tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua Panitia yang telah bekerja keras untuk membuat segalanya berhasil dan berjalan dengan baik. Atas kebaikan dan partisipasi Bapak-bapak Ibu-ibu tersebut biarlah Tuhan yang menyertai dan memberikan berkat yang melimpah,” tandasnya. Sementara itu, pada acara syukuran ini juga dilakukan pemotongan kue ulang tahun. [SalamPapua]
Ibadah Syukur yang dipimpin Pdt.Daniel Kaigere,S.Si diikuti pendeta jemaat, Pdt.Mery Tanamal,S.Th dan ratusan jemaat. Terambil dari Mazmur 1331-3 Nyanyian Ziarah Daud. Sengguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun 33:2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. 33:3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah Tuhan memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.
Dalam khotbahnya, Firman Tuhan mengajak kepada kita, agar harus hidup rukun, harus kita pegang, memiliki pilihan dan membangun yang ada disekeling kita bagaimana maksud Tuhan Allah kepada kita terlebih khusus kita yang berada saat ini di dalam ibadah syukuran GKI Viadolorosa yang ke-13.
“Seseorang menjadi tidak nyaman keluar malam, sebab kita kita melihat tingkatkan kejahatan kejahatan-kejahatan dimana-mana, ini dicurigai oleh orang lain orang menilai persekutuan semakin menipis. Ancaman-ancaman ini mungkin persatukan dan kesatuan, jika diluar ada gesekan maka gereja ada untuk kita. Seperti itu kita harus membuat jemaat menjadi bebas. Jika diluar sana ada orang yang berbicara kepentingan kelompok, maka kita di gereja harus berbicara kepentingan kelompok maka kita di gereja harus berbicara untuk kepentingan Tuhan,” terang Pdt. Daniel Kaigere,S.Si yang juga sebagai ketua Klasis Mimika.
Ia menambahkan, dalam Mazmur 133 ayat 1 (Nyanyian ziarah Daud. Sungguh alangkah baiknya damn indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun) saudara-saudara diam bersama dalam keluarga persaudaraan di tempat kerja dan persaudaraan dalam bergereja.
Sehingga, diharapkan persaudaraan yang kita punya adalah persaudara yang bak dan indah agar dapat mewujudkan persaudaraan yang baik adalah persaudaraan atau persekutuan yang mempunyai kualitas baik yang dapat dirasakan orang lain, dimana satu dengan yang lain akan bisa saling melengkapi, bisa menjadi berkat bukan batu sandungan, keberadaan kita bisa dirasakan oleh orang yang diluar persekutuan kita.
“Dan hal ini harus dimulai dari diri sendiri. Bagaimana kualitas rohani kita, kesaksian hidup kita, yang bisa kita bagikan untuk orang lain, bagikan untuk orang lain, tidak harus perbuatan luar biasa tetapi bisa kiita mulai dengan hal kecil seperti cara kita bertutur kata, cara kita bertingkah laku atau cara kita berelasi dengan orang lain,” paparnya.
Ditambahkan, persaudaraan yang indah adalah persaudaraan yang tidak hanya terlihat baik-baik saja tetapi juga dapat dirasakan oleh orang lain dan lingkungan, bukan hanya di saat senang tetapi di saat susah dan orang lain membutuhkan bantuan, keberadaan seseorang bisa hadir sebagai pembawa berkat dan damai.
Dirinya mengajak, semua jemaat untuk mengevaluasi apakah kehadiran kita dalam persekutuan kita saat ini hanya sebagai penghias untuk memperindah atau bahkan memudarkan keindahan.
“Persekutuan yang indah akan membuat orang-orang di dalamnya bertahan, karena merasa aman, nyaman dan tentram,” ujarnya.
Sementara, dalam sambutan ketua panitia, Yohanes Seleng mengatakan, dalam usia yang sudah 113 tahun ini baik bagi kita untuk mengevaluasi kinerja pekayanan kita. Dalam perjalanan jemaat menapaki tahun demi tahun dalam melaksanakan panggilan dan suruhan gereja untuk bersaksi, bersekutu dan melayani banyak pergumulan dan tantangan yang dihadapi oleh jemaat.
“Segala puji dan syukur kita naikan kepada Bapa di Surga atas segala pertolonganNya yang telah mempersatukan kita semua dalam keadaan sehat dan penuh sukacita untuk merayakan ulang yahun GKI Jemaat Viadolorosa yang ke-13,” ujarnya.
Ia menambahkan, tantangan tersebut datang dari dalam maupun dari luar. Tapi, kita patut bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Kepala Gereja sebab, bagaimanapun beratnya tantangan dan pergumulan tersebut dapat kita lalui dalam Kasih dan Damai Sejahtera.
“Melayani jemaat dari berbagai karakteristik dan latar belakang, serta tingkat pendidikan dan ekonomi yang berbeda-beda adalah satu pergumulan tersendiri. Kekompakan, kerjasama dan kesetiaan sangat membantu dalam menyelesaikan berbagai-bagai pergumulan di jemaat. Berkat bimbingan Roh Kudus, Pimpinan dan Majelis Jemaat bersama-sama dengan Jemaat bersama-sama dengan Jemaat dapat berjalan dalam satu kesatuan yang erat, saling membantu,” tambahnya.
Dikatakan, secara fisik gedung gereja yang tadinya sederhana saat ini sudah menjadi gedung gereja yang sudah permanen dan megah. Mulai berdiri anggota jemaat masih seratusan KK dan sekarang sudah mencapai ribuan KK, begitu juga berkat llainnya yang tidak dapat dihitung satu persatu. Semuanya itu mengingatkan kita betapa baiknya Tuhan itu.
Pada kesempatan ini kami Panitia Ulang Tahun GKI Viadolorosa Sempan mengucapkan terima kashi yang sebesar-besarnya kepada Gereja yang telah ambil bagian dalam kegiatan pelayanan ini.
Demikian juga kepada para pendeta yang melayani di GKI Viadolorosa atas semua perhatian, bimbingan dan pelayanan yang berhubungan dengan berbagai kegiatan perayaan HUT ini juga pada semua pimpinan/Majelis Jemaat serta Jemaat GKI Viadolorosa yang memberikan peran serta dalam berbagai kegiatan perayaan HUT ini.
“Akhirnya tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua Panitia yang telah bekerja keras untuk membuat segalanya berhasil dan berjalan dengan baik. Atas kebaikan dan partisipasi Bapak-bapak Ibu-ibu tersebut biarlah Tuhan yang menyertai dan memberikan berkat yang melimpah,” tandasnya. Sementara itu, pada acara syukuran ini juga dilakukan pemotongan kue ulang tahun. [SalamPapua]