Pengadilan Biak Vonis 16 Tahun Hendir Ridwan Candra, Pembawa Sabu-Sabu 19,9 gr
pada tanggal
Monday, 1 June 2015
KOTA JAYAPURA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Yunus Wonda menyatakan mendukung sikap aparat kepolisian untuk menangkap para pelaku kekerasan di Mulia, Kabupaten Puncak Jaya yang menewaskan satu warga dan lima lainnya luka-luka.
"Atas nama wakil rakyat, kami turut berduka cita kepada masyarakat sipil yang jadi korban penembakan di Puncak Jaya kemarin malam," kata Yunus Wonda di Kota Jayapura, Papua, Kamis.
"Kami sangat setuju dan memberikan respons kepada Kapolda Papua, bahwa pihaknya akan menangkap pelakunya seperti yang sudah disampaikan di sejumlah media massa hari ini," lanjutnya.
Wonda mengaku sependapat, bahwa siapa saja yang melakukan tindak kriminal harus ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatan yang tidak berperikemanusiaan itu, terlebih terjadi di Puncak Jaya.
"Siapa pun dia harus ditangkap. Karena dari awal kita sudah sampaikan bahwa kami tidak menyetujui jika terjadi korban kepada masyarakat sipil maupun di pihak manapun dan tidak boleh terjadi kasus-kasus kekerasan yang akhirnya sampai menghilangkan nyawa seseorang," katanya.
Untuk itu, Wonda juga mengimbau kepada masyarakat yang ada di Puncak Jaya dan sekitarnya agar tidak berbuat hal-hal yang merugikan orang lain, yang ujung-ujungnya juga merugikan sesama warga sipil.
"Jadi saya pikir cara-cara dan tindakan seperti itu (kekerasan) harus dihentikan karena tidak menyelesaikan semua persoalan umum dan juga khususnya di Puncak Jaya," katanya.
Politis Partai Demokrat itu juga meminta kepada aparat keamanan TNI dan Polri agar tetap waspada selama menjalankan tugas, jangan sampai lengah sehingga dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk membuat onar di Puncak Jaya dan sekitarnya.
"Kami minta kepada aparat keamanan yang ada di Puncak Jaya agar tidak terlena dengan kondisi yang aman, karena kondisi Puncak Jaya, dan kondisi Lani Jaya dimana kondisi aparat tidak boleh lengah. Aparat selalu tetap waspada, selalu tetap antisipasi untuk menjaga kondisi yang ada disana," kata Yunus Wonda.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Selasa (26/5) malam enam orang warga di Mulia, Kabupaten Puncak Jaya kena tembak, dan seorang diantaranya tewas dengan luka tembak di kepala.
Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende mensinyalir pelaku kekerasan itu dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata dari Yambi atau Tengahmati Telenggen.
"Saya telah minta jajaran di lapangan untuk tangkap pelaku kekerasan itu. Jajaran disana juga telah saya tegaskan bahwa tidak boleh melakukan tindakan secara membabi buta, buat secara profesional dan humanis," katanya. [Antara]
"Atas nama wakil rakyat, kami turut berduka cita kepada masyarakat sipil yang jadi korban penembakan di Puncak Jaya kemarin malam," kata Yunus Wonda di Kota Jayapura, Papua, Kamis.
"Kami sangat setuju dan memberikan respons kepada Kapolda Papua, bahwa pihaknya akan menangkap pelakunya seperti yang sudah disampaikan di sejumlah media massa hari ini," lanjutnya.
Wonda mengaku sependapat, bahwa siapa saja yang melakukan tindak kriminal harus ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatan yang tidak berperikemanusiaan itu, terlebih terjadi di Puncak Jaya.
"Siapa pun dia harus ditangkap. Karena dari awal kita sudah sampaikan bahwa kami tidak menyetujui jika terjadi korban kepada masyarakat sipil maupun di pihak manapun dan tidak boleh terjadi kasus-kasus kekerasan yang akhirnya sampai menghilangkan nyawa seseorang," katanya.
Untuk itu, Wonda juga mengimbau kepada masyarakat yang ada di Puncak Jaya dan sekitarnya agar tidak berbuat hal-hal yang merugikan orang lain, yang ujung-ujungnya juga merugikan sesama warga sipil.
"Jadi saya pikir cara-cara dan tindakan seperti itu (kekerasan) harus dihentikan karena tidak menyelesaikan semua persoalan umum dan juga khususnya di Puncak Jaya," katanya.
Politis Partai Demokrat itu juga meminta kepada aparat keamanan TNI dan Polri agar tetap waspada selama menjalankan tugas, jangan sampai lengah sehingga dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk membuat onar di Puncak Jaya dan sekitarnya.
"Kami minta kepada aparat keamanan yang ada di Puncak Jaya agar tidak terlena dengan kondisi yang aman, karena kondisi Puncak Jaya, dan kondisi Lani Jaya dimana kondisi aparat tidak boleh lengah. Aparat selalu tetap waspada, selalu tetap antisipasi untuk menjaga kondisi yang ada disana," kata Yunus Wonda.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Selasa (26/5) malam enam orang warga di Mulia, Kabupaten Puncak Jaya kena tembak, dan seorang diantaranya tewas dengan luka tembak di kepala.
Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende mensinyalir pelaku kekerasan itu dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata dari Yambi atau Tengahmati Telenggen.
"Saya telah minta jajaran di lapangan untuk tangkap pelaku kekerasan itu. Jajaran disana juga telah saya tegaskan bahwa tidak boleh melakukan tindakan secara membabi buta, buat secara profesional dan humanis," katanya. [Antara]