Pemprov Papua dan Sandaun akan Tingkatkan Kerjasama Sosial Budaya
pada tanggal
Tuesday, 9 June 2015
KOTA JAYAPURA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, Indonesia dan Provinsi Sandaun, Papua Nugini (PNG) akan meningkatkan kerja sama di berbagai bidang termasuk pada bidang sosial budaya, diantaranya pelatihan keterampilan di bidang pertukangan kayu dan tata rias.
Asisten Bidang Umum Setda Provinsi Papua Rosina Upessy, di Jayapura, Senin, mengatakan, pelatihan keterampilan di bidang pertukangan dan tata rias itu diikuti oleh 20 pemuda dan pemudi dari kedua negara.
"Ke-20 pemuda dan pemudi ini terdiri dari 10 warga Provinsi Papua dan 10 warga Provinsi Sandaun, PNG," katanya.
Rosina menjelaskan, pelatihan keterampilan ini juga dalam rangka memperkokoh hubungan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Papua Nugini.
"Di samping itu, diharapkan kegiatan pelatihan keterampilan ini dapat memberi pengaruh pada kehidupan sosial, budaya dan ekonomi pada masyarakat perbatasan khususnya bagi pemuda dan pemudi," ujarnya.
Menurut dia, kegiatan ini merupakan momen penting yang dapat membawa suatu perubahan ke arah kesejahteraan masyarakat perbatasan yang tertata, maju, mandiri dan sejahtera.
Senada dengan Rosina Upessy, Konsul Jenderal PNG untuk Jayapura Aria di tempat yang sama mengatakan pelatihan keterampilan antar kedua negara ini juga untuk mempromosikan wilayahnya masing-masing.
"Dengan adanya pelatihan ini, masyarakat dari PNG pun dapat belajar mengenai kebudayaan sehingga dapat mengenal lebih dalam mengenai budaya Indonesia khususnya Papua," katanya. [Antara]
Asisten Bidang Umum Setda Provinsi Papua Rosina Upessy, di Jayapura, Senin, mengatakan, pelatihan keterampilan di bidang pertukangan dan tata rias itu diikuti oleh 20 pemuda dan pemudi dari kedua negara.
"Ke-20 pemuda dan pemudi ini terdiri dari 10 warga Provinsi Papua dan 10 warga Provinsi Sandaun, PNG," katanya.
Rosina menjelaskan, pelatihan keterampilan ini juga dalam rangka memperkokoh hubungan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Papua Nugini.
"Di samping itu, diharapkan kegiatan pelatihan keterampilan ini dapat memberi pengaruh pada kehidupan sosial, budaya dan ekonomi pada masyarakat perbatasan khususnya bagi pemuda dan pemudi," ujarnya.
Menurut dia, kegiatan ini merupakan momen penting yang dapat membawa suatu perubahan ke arah kesejahteraan masyarakat perbatasan yang tertata, maju, mandiri dan sejahtera.
Senada dengan Rosina Upessy, Konsul Jenderal PNG untuk Jayapura Aria di tempat yang sama mengatakan pelatihan keterampilan antar kedua negara ini juga untuk mempromosikan wilayahnya masing-masing.
"Dengan adanya pelatihan ini, masyarakat dari PNG pun dapat belajar mengenai kebudayaan sehingga dapat mengenal lebih dalam mengenai budaya Indonesia khususnya Papua," katanya. [Antara]