Pemkab Puncak Jaya Tanggung Biaya Pengobatan Warga yang Tertembak
pada tanggal
Monday, 1 June 2015
KOTA JAYAPURA - Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya menyatakan menanggung semua biaya pengobatan
warganya yang menjadi korban penembakan kelompok bersenjata, termasuk 6 orang warga sipil yang tertembak pada pekan lalu.
"Kami selalu membantu warga yang menjadi korban penembakan baik yang mengalami luka-luka maupun yang meninggal," ujar Bupati Puncak Jaya Hanock Ibo di Jayapura.
Dikatakan, selain membantu pengobatan warga yang mengalami luka tembak, bantuan juga diberikan kepada korban yang meninggal.
"Pemda Puncak Jaya tetap bertanggung jawab dengan memberikan bantuan kepada korban penembakan baik yang luka-luka maupun meninggal," jelas Bupati Ibo.
Bupati Ibo mengaku kaget dengan terjadinya kembali penembakan terhadap warga sipil, Selasa lalu (26/5) yang menewaskan satu orang serta mencederai lima orang lainnya karena sudah lebih setahun keamanan di Puncak Jaya aman.
"Kami baru merasakan amannya Puncak Jaya selama satu tahun dua bulan atau 14 bulan, karena hampir tiap tahun ada warga sipil atau aparat keamanan yang ditembak," ujar Bupati Ibo.
Diakui, saat ini pihaknya sulit mendekati kelompok bersenjata karena sebagian besar adalah anak muda.
Akibat seringnya terjadi penembakan mengakibatkan banyak program pembangunan tidak dapat dilakukan tepat waktu, aku Bupati Puncak Jaya Hanock Ibo.
Saat ini tercatat tiga warga Puncak Jaya yang masih dirawat di RSUD Dok 2 Jayapura akibat luka tembak yang diderita saat kelompok bersenjata, Selama malam Selasa (26/5) lalu mereka disenyerang dirumah mereka yang terletak di kampung Usir, Distrik Mulia. [Antara]
"Kami selalu membantu warga yang menjadi korban penembakan baik yang mengalami luka-luka maupun yang meninggal," ujar Bupati Puncak Jaya Hanock Ibo di Jayapura.
Dikatakan, selain membantu pengobatan warga yang mengalami luka tembak, bantuan juga diberikan kepada korban yang meninggal.
"Pemda Puncak Jaya tetap bertanggung jawab dengan memberikan bantuan kepada korban penembakan baik yang luka-luka maupun meninggal," jelas Bupati Ibo.
Bupati Ibo mengaku kaget dengan terjadinya kembali penembakan terhadap warga sipil, Selasa lalu (26/5) yang menewaskan satu orang serta mencederai lima orang lainnya karena sudah lebih setahun keamanan di Puncak Jaya aman.
"Kami baru merasakan amannya Puncak Jaya selama satu tahun dua bulan atau 14 bulan, karena hampir tiap tahun ada warga sipil atau aparat keamanan yang ditembak," ujar Bupati Ibo.
Diakui, saat ini pihaknya sulit mendekati kelompok bersenjata karena sebagian besar adalah anak muda.
Akibat seringnya terjadi penembakan mengakibatkan banyak program pembangunan tidak dapat dilakukan tepat waktu, aku Bupati Puncak Jaya Hanock Ibo.
Saat ini tercatat tiga warga Puncak Jaya yang masih dirawat di RSUD Dok 2 Jayapura akibat luka tembak yang diderita saat kelompok bersenjata, Selama malam Selasa (26/5) lalu mereka disenyerang dirumah mereka yang terletak di kampung Usir, Distrik Mulia. [Antara]