Pembangunan Masjid Baun di Jalan Lintas Sorong-Manokwari
pada tanggal
Monday, 1 June 2015
AIMAS (SORONG) – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sorong, H. Anderson Miage, S.Pd.I, M.Pd, dihadapan tim dari pengusaha Muslim Semarang yang melakukan kunjungan di daerah ini, mengemukakan, bahwa saat ini kita lagi membangun sebuah masjid di wilayah pedalaman.
Keberadaan masjid yang akan dibangun itu, tepatnya di Baun, salah satu daerah di wilayah Tambrauw yang dinilai sangat strategis karena letaknya di jalan lintas Sorong-Manokwari, katanya, Kamis (28/5).
“Rencana pembangunan tersebut, ujar Miage, dengan jujur mengatakan pihaknya kewalahan masalah biayanya.”
Bahkan untuk sementara biaya pembangunan dibantu oleh umat kita sendiri, dan hanya sempat dibantu oleh Pemkab Sorong sebesar Rp 100 juta.
Masjid yang akan dibangun tersebut berada di tengah hutan belantara, yang tentunya bagi umat Muslim ketika melakukan perjalanan darat melalui lokasi tersebut, bisa mampir untuk melaksanakan shallat di tempat tersebut.
Pada momen yang baik ini kepada saudara-saudara kita yang tergabung dalam pengusaha Muslim Semarang atau Jawa umumnya, mungkin juga melalui mas Riski bisa membantu kami.
Saat ini sementara masih pengumpulan material berupa kayu dan vondasinya saja. Sedangkan material lainnya maupun biaya tukangnya masih belum ada, jelas Miage.
Ia menambahkan, dengan kedatangan tim dari pengusaha Muslim Semarang hari ini yang telah memberikan bantuan ini, saya atas nama umat Muslim di Kabupaten Sorong, menyampaikan terima kasih.
Semoga amal ibadahnya senantiasa selalu mendapat ridho dari Allah SWT. Semoga saat kembali melakukan perjalanan menuju Semarang, kiranya tiba dengan selamat, tutup Miage. [LensaPapua]
Keberadaan masjid yang akan dibangun itu, tepatnya di Baun, salah satu daerah di wilayah Tambrauw yang dinilai sangat strategis karena letaknya di jalan lintas Sorong-Manokwari, katanya, Kamis (28/5).
“Rencana pembangunan tersebut, ujar Miage, dengan jujur mengatakan pihaknya kewalahan masalah biayanya.”
Bahkan untuk sementara biaya pembangunan dibantu oleh umat kita sendiri, dan hanya sempat dibantu oleh Pemkab Sorong sebesar Rp 100 juta.
Masjid yang akan dibangun tersebut berada di tengah hutan belantara, yang tentunya bagi umat Muslim ketika melakukan perjalanan darat melalui lokasi tersebut, bisa mampir untuk melaksanakan shallat di tempat tersebut.
Pada momen yang baik ini kepada saudara-saudara kita yang tergabung dalam pengusaha Muslim Semarang atau Jawa umumnya, mungkin juga melalui mas Riski bisa membantu kami.
Saat ini sementara masih pengumpulan material berupa kayu dan vondasinya saja. Sedangkan material lainnya maupun biaya tukangnya masih belum ada, jelas Miage.
Ia menambahkan, dengan kedatangan tim dari pengusaha Muslim Semarang hari ini yang telah memberikan bantuan ini, saya atas nama umat Muslim di Kabupaten Sorong, menyampaikan terima kasih.
Semoga amal ibadahnya senantiasa selalu mendapat ridho dari Allah SWT. Semoga saat kembali melakukan perjalanan menuju Semarang, kiranya tiba dengan selamat, tutup Miage. [LensaPapua]