Orgenes Kaway Protes Tak Dilibatkannya Distrik Waibu di FDS 2015
pada tanggal
Saturday, 13 June 2015
KOTA JAYAPURA – Salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Orgenes Kaway protes lantaran masyarakat Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura tak dilibatkan pada kegiatan Festival Danau Sentani (FDS) ke VIII pada 19 Juni mendatang.
Katanya, masyarakat dari distrik itu kecewa terhadap pemerintah Kabupaten Jayapura, terutama panitia pelaksana kegiatan, karena tak dilibatkan dalam iven tahunan itu.
“Masyarakat Distrik Waibu kecewa karena menjelang pelaksanaan FDS pada 19 Juni mendatang, mereka tak diberitahukan atau tak dilibatkan. Kami harap pemerintah setempat melihat hal ini,” kata Orgenes Kaway, Jumat (12/6).
Menurutnya, kondisi ini berbeda dengan pelaksanaan FDS tahun – tahun sebelumnya, yang melibatkan semua komponen masyarakat dari kampung dan distrik, untuk menampilkan tarian adat dan hasil kerajinan mereka.
“Namun tahun ini, seolah hanya distrik dan kampung tertentu yang dilibatkan. Panitia harusnya punya tanggungjawab dalam hal seperti ini. Bagaimana FDS mau meriah ketika masyarakat tak dilibatkan,” ucap legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) I yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, dan Sarmi.
Secara terpisah, Wakil Bupati Jayapura, Roberth Djoenso mengatakan, pihaknya meminta masyarakat setempat mensukseskan kegiatan itu. Katanya, pelaksanaan FDS adalah bentuk perhatian khusus kepada masyarakat adat dan para pecinta seni budaya di wilayah Jayapura. [Jubi]
Katanya, masyarakat dari distrik itu kecewa terhadap pemerintah Kabupaten Jayapura, terutama panitia pelaksana kegiatan, karena tak dilibatkan dalam iven tahunan itu.
“Masyarakat Distrik Waibu kecewa karena menjelang pelaksanaan FDS pada 19 Juni mendatang, mereka tak diberitahukan atau tak dilibatkan. Kami harap pemerintah setempat melihat hal ini,” kata Orgenes Kaway, Jumat (12/6).
Menurutnya, kondisi ini berbeda dengan pelaksanaan FDS tahun – tahun sebelumnya, yang melibatkan semua komponen masyarakat dari kampung dan distrik, untuk menampilkan tarian adat dan hasil kerajinan mereka.
“Namun tahun ini, seolah hanya distrik dan kampung tertentu yang dilibatkan. Panitia harusnya punya tanggungjawab dalam hal seperti ini. Bagaimana FDS mau meriah ketika masyarakat tak dilibatkan,” ucap legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) I yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, dan Sarmi.
Secara terpisah, Wakil Bupati Jayapura, Roberth Djoenso mengatakan, pihaknya meminta masyarakat setempat mensukseskan kegiatan itu. Katanya, pelaksanaan FDS adalah bentuk perhatian khusus kepada masyarakat adat dan para pecinta seni budaya di wilayah Jayapura. [Jubi]