Mendorong dan Menumbuh Kembangkan Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren
pada tanggal
Thursday, 4 June 2015
KOTA JAYAPURA - Semangat persatuan dan kesatuan, bela Negara dan nasionalisme merupakan kesadara dan karakter bangsa yang harus di bangun, dipelihara dan ditumbuhkan dalam diri setiap warga negara sebagai upaya, utamanya pendidikan.
Gerakan Pramuka sebagai Gerakan Kepanduan Praja Muda Karana memiliki tugas pokok untuk menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi kaum muda Indonesia dalam menumbuhkan kesadaran untuk bersama-sama membangun negeri.
Dalam mendorong dan menumbuh kembangkan pendidian karakter melalui kegiatan ekstra kurikuler kepramukaan di Pondok Pesantren, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua, Jannus Pangaribuan,SH.MM. di halaman Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua pada Jumat, (29/05) pukul 16.30 WIT.
Melepas Kontingen Perkemahan Pramuka Santri (PPSN) ke IV Tahun 2015 Provinsi Papua, untuk bergabung di Bumi Perkemahan Agrowisata Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan pada tanggal 1 s.d 7 Juni 2015.
Sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua, Jannus Pangaribuan, mengajak kepada seluruh peserta PPSN ke IV asal Provinsi Papua.
“Salah satu wujud dalam menerapkan Tri Satya dan Dasa Dharma, Pramuka Penegak berkewajiban untuk ikut serta membangun masyarakat dengan cara mengambil bagian pada kegiatan Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) ke IV Tahun 2015 di Bumi Perkemahan Agrowisata Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimanatan Selatan,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Jannus Pangaribuan, juga menghimbau kepada seluruh karyawan dan karyawati Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua.
“Kedepan kita dituntut tanggungjawab, dituntut disiplin dan hal itu tidak lagi asing bagi kita tentunya. Sesuai dengan manajemen kepegawaian, dengan rancangan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan) kedepan semakin sulit sebetulnya, makin sulitnya adalah salah satunya, terkait dengan promosi jabatan harus ada Asasment Tes, kalau dulu kan tidak ada,” ujarnya.
Kemudian terkait dengan kinerja, ketika Pemerintah memberikan apresiasi dalam bentuk rupiah (tunjangan kinerja) ini sesungguhnya ada tanggung jawabnya. Kita semua dituntut untuk mengerti bersama tentang hal itu , agar kita tidak terkena sanksi yang mengakibatkan terjadi pengurangan pegawai.
Banyak pegawai yang tidak berkinerja baik maka perlu ada kegiatan-kegiatan pembinaan supaya konsep yang diinginkan dalam tuntutan kinerja itu terpenuhi dengan harapan kepada para pegawai di Kementerian Agama.
“Saya mengajak bekerja dengan penuh tanggungjawab, dan jangan berpikiran yang aneh-aneh dikantor. Dan juga tidak perlu membangun koalisi, karena koalisi-kolisi itu ada di dunia Partai Politik, yang jelas jangan berpikir yang aneh-aneh karena hal ini akan menggangu sebuah kinerja, mengganggu konsep kita dalam mengemban tugas. Bekerjalah sebaik mungkin dan tiba waktunya nanti, maka segala sesuatu itu indah pada waktunya,” ujarnya.
Diakir arahannya, Saya berharap kepada adik-adik Kontingen Perkemahan Pramuka Santri (PPSN) ke IV Tahun 2015 yang akan menghadiri kegiatan kepramukaan di Banjarmasin Kalimantan Selatan
“Tunjukanlah bahwa santri dan pesantren di Papua dapat memberi kesan bahwa, pendidikan yang ada di dunia pondok pesantren mencerminkan atau memberikan gambaran-gambaran bahwa nilai-nilai keagamaan itu menjadi cermin dari semua kegiatan perkemahan santri di Banjarmasin. Jadi orang akan melihat kita bahwa lewat tampilan kita, kalimat kita, ya kalau semuannya apresiasi kami sangat senang bahwa santri dari pondok pesantren Papua itu baik-baik, rajin beribadah, trampil, disipil, berbudi pekerti luhur, berdedikasi yang tinggi dan berwibawa,” tukasnya.
Dan harapan ulang dari Jannus Pangaribuan, disampaikan kepada para santri yang akan mengikuti kegiatan Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) ke IV Tahun 2015 agar.
“Bekerja sama, saling menolong, tampilkan ketrampilan terhadap kelebihan-kelebihan yang di miliki para santri disaat tampil di bumi perkemahan di Bajarmasin. Selamat berlaga semoga sukses doa saya menyertai kalian,” tegasnya. [KemenagPapua]
Gerakan Pramuka sebagai Gerakan Kepanduan Praja Muda Karana memiliki tugas pokok untuk menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi kaum muda Indonesia dalam menumbuhkan kesadaran untuk bersama-sama membangun negeri.
Dalam mendorong dan menumbuh kembangkan pendidian karakter melalui kegiatan ekstra kurikuler kepramukaan di Pondok Pesantren, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua, Jannus Pangaribuan,SH.MM. di halaman Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua pada Jumat, (29/05) pukul 16.30 WIT.
Melepas Kontingen Perkemahan Pramuka Santri (PPSN) ke IV Tahun 2015 Provinsi Papua, untuk bergabung di Bumi Perkemahan Agrowisata Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan pada tanggal 1 s.d 7 Juni 2015.
Sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua, Jannus Pangaribuan, mengajak kepada seluruh peserta PPSN ke IV asal Provinsi Papua.
“Salah satu wujud dalam menerapkan Tri Satya dan Dasa Dharma, Pramuka Penegak berkewajiban untuk ikut serta membangun masyarakat dengan cara mengambil bagian pada kegiatan Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) ke IV Tahun 2015 di Bumi Perkemahan Agrowisata Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimanatan Selatan,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Jannus Pangaribuan, juga menghimbau kepada seluruh karyawan dan karyawati Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua.
“Kedepan kita dituntut tanggungjawab, dituntut disiplin dan hal itu tidak lagi asing bagi kita tentunya. Sesuai dengan manajemen kepegawaian, dengan rancangan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan) kedepan semakin sulit sebetulnya, makin sulitnya adalah salah satunya, terkait dengan promosi jabatan harus ada Asasment Tes, kalau dulu kan tidak ada,” ujarnya.
Kemudian terkait dengan kinerja, ketika Pemerintah memberikan apresiasi dalam bentuk rupiah (tunjangan kinerja) ini sesungguhnya ada tanggung jawabnya. Kita semua dituntut untuk mengerti bersama tentang hal itu , agar kita tidak terkena sanksi yang mengakibatkan terjadi pengurangan pegawai.
Banyak pegawai yang tidak berkinerja baik maka perlu ada kegiatan-kegiatan pembinaan supaya konsep yang diinginkan dalam tuntutan kinerja itu terpenuhi dengan harapan kepada para pegawai di Kementerian Agama.
“Saya mengajak bekerja dengan penuh tanggungjawab, dan jangan berpikiran yang aneh-aneh dikantor. Dan juga tidak perlu membangun koalisi, karena koalisi-kolisi itu ada di dunia Partai Politik, yang jelas jangan berpikir yang aneh-aneh karena hal ini akan menggangu sebuah kinerja, mengganggu konsep kita dalam mengemban tugas. Bekerjalah sebaik mungkin dan tiba waktunya nanti, maka segala sesuatu itu indah pada waktunya,” ujarnya.
Diakir arahannya, Saya berharap kepada adik-adik Kontingen Perkemahan Pramuka Santri (PPSN) ke IV Tahun 2015 yang akan menghadiri kegiatan kepramukaan di Banjarmasin Kalimantan Selatan
“Tunjukanlah bahwa santri dan pesantren di Papua dapat memberi kesan bahwa, pendidikan yang ada di dunia pondok pesantren mencerminkan atau memberikan gambaran-gambaran bahwa nilai-nilai keagamaan itu menjadi cermin dari semua kegiatan perkemahan santri di Banjarmasin. Jadi orang akan melihat kita bahwa lewat tampilan kita, kalimat kita, ya kalau semuannya apresiasi kami sangat senang bahwa santri dari pondok pesantren Papua itu baik-baik, rajin beribadah, trampil, disipil, berbudi pekerti luhur, berdedikasi yang tinggi dan berwibawa,” tukasnya.
Dan harapan ulang dari Jannus Pangaribuan, disampaikan kepada para santri yang akan mengikuti kegiatan Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) ke IV Tahun 2015 agar.
“Bekerja sama, saling menolong, tampilkan ketrampilan terhadap kelebihan-kelebihan yang di miliki para santri disaat tampil di bumi perkemahan di Bajarmasin. Selamat berlaga semoga sukses doa saya menyertai kalian,” tegasnya. [KemenagPapua]