Lukas Enembe Minta Program Pembangunan Kawasan Perbatasan Tidak Boleh Tumpang Tindih
pada tanggal
Thursday, 4 June 2015
KOTA JAYAPURA - Persoalan yang dihadapi di kawasan perbatasan, tentu sangat beragam, mulai dari persoalan batas wilayah Negara, efektifitas pos lintas batas, interkoneksi antar wilayah perbatasan, hingga tingkat kesejahteraan masyarakat yang masih tertinggal serta Penataan Tata Ruang Wilayah sehingga dibutuhkan keseriusan berbagai pihak dalam membangun kawasan perbatasan.
Sehubungan dengan permasalahan tersebut diatas, maka koordinasi merupakan kunci utama dalam membangun perbatasan kedepan, sehingga tidak lagi ditemukan adanya program pembangunan yang saling tumpang tindih antar lembaga.
Hal itu ditegaskan Gubernur Papua Lukas Enembe dalam sambutan yang dibacakan Asisten Bidang Umum Sekda Papua, Rosina Upessy, pada Rapat Koordinasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kawasan Perbatasan se Provinsi Papua, Kamis (28/5) di Hotel Yasmi Jayapura.
Dengan Rapat Koordinasi, di diharapkan mampu mempercepat upaya pembangunan kawasan perbatasan sehingga diperlukan strategi dan koordinasi antar instansi terkait baik pusat maupun daerah dalam rangka mewujudkan program nasional yaitu menjadikan kawasan perbatasan sebagai beranda depan Negara.
Oleh karena itu, kata Gubernur, forum ini menjadi moment penting dan strategis khususnya dalam mengatasi hambatan dan tantangan yang dihadapi di kawasan perbatasan.
“Harapan saya, pelaksanaan Rapat Koordinasi Rencana Tata Ruang Wilayah Kawasan Perbatasan ini dapat menjadi forum pertemuan yang akan meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi tata ruang kawasan perbatasan, sehingga dapat menghasilkan perencanaan pembangunan yang bersinergi serta dapat membawa suatu perubahan kearah kesejahteraan masyarakat perbatasan yang tertata dan terkoordinasi dalam suatu rencana aksi kawasan perbatasan yang maju, mandiri dan sejahtera,’’ tandasnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur minta kepada seluruh peserta dan para narasumber, dapat mengikuti kegiatan rapat ini dengan baik, sehingga dapat menghasilkan solusi yang membawa suatu perubahan bagi peningkatan pembangunan dan kehidupan masyarakat perbatasan yang aman, adil, maju, mandiri dan sejahtera sesuai visi Gubernur dan Wakil Gubernur yakni Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera. [Antara]
Sehubungan dengan permasalahan tersebut diatas, maka koordinasi merupakan kunci utama dalam membangun perbatasan kedepan, sehingga tidak lagi ditemukan adanya program pembangunan yang saling tumpang tindih antar lembaga.
Hal itu ditegaskan Gubernur Papua Lukas Enembe dalam sambutan yang dibacakan Asisten Bidang Umum Sekda Papua, Rosina Upessy, pada Rapat Koordinasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kawasan Perbatasan se Provinsi Papua, Kamis (28/5) di Hotel Yasmi Jayapura.
Dengan Rapat Koordinasi, di diharapkan mampu mempercepat upaya pembangunan kawasan perbatasan sehingga diperlukan strategi dan koordinasi antar instansi terkait baik pusat maupun daerah dalam rangka mewujudkan program nasional yaitu menjadikan kawasan perbatasan sebagai beranda depan Negara.
Oleh karena itu, kata Gubernur, forum ini menjadi moment penting dan strategis khususnya dalam mengatasi hambatan dan tantangan yang dihadapi di kawasan perbatasan.
“Harapan saya, pelaksanaan Rapat Koordinasi Rencana Tata Ruang Wilayah Kawasan Perbatasan ini dapat menjadi forum pertemuan yang akan meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi tata ruang kawasan perbatasan, sehingga dapat menghasilkan perencanaan pembangunan yang bersinergi serta dapat membawa suatu perubahan kearah kesejahteraan masyarakat perbatasan yang tertata dan terkoordinasi dalam suatu rencana aksi kawasan perbatasan yang maju, mandiri dan sejahtera,’’ tandasnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur minta kepada seluruh peserta dan para narasumber, dapat mengikuti kegiatan rapat ini dengan baik, sehingga dapat menghasilkan solusi yang membawa suatu perubahan bagi peningkatan pembangunan dan kehidupan masyarakat perbatasan yang aman, adil, maju, mandiri dan sejahtera sesuai visi Gubernur dan Wakil Gubernur yakni Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera. [Antara]