Kondisi Padang Bulan Pasca Bentrok Warga Masih Mencekam
pada tanggal
Tuesday, 9 June 2015
ABEPURA (KOTA JAYAPURA) - Meski sebagian besar penghuni sudah mengungsi pasca-bentrok antar-warga di Perumahan Organda Padang Bulan, Distrik Heram, Kota Jayapura, suasana mencekam masih dirasakan warga. Mereka takut akan ada serangan susulan.
Senin (8/6) malam hingga Selasa (9/6) dini hari ini lokasi terjadinya bentrokan langeng, sedangkan di jalan raya Abepura sunyi dan lenggang. Sedangkan di beberapa titik terlihat dijaga ketat belasan aparat gabungan TNI Polri.
Tangis duka mengiringi kepergian Fredi Lasamahu, seorang Ketua RT 02/RW 04 yang menjadi korban penyerangan dan Simon Souhoka, tetangga Fredi yang berniat datang membantu pun akhirnya tewas.
Jumlah korban tewas pun menjadi 2 orang. Keduanya masih akan dilakukan otopsi sebelum dibawa ke rumah duka.
Sebelumnya sekitar pukul 14.00 WIT, 50-an warga melakukan aksi penyerangan di BTN Organda Padang Bulan. Dalam aksi penyerangan tersebut para pelaku yang mendatangi rumah Fredi lalu menikam korban hingga tewas di rumahnya.
Selain menikam Fredrik hingga tewas, para pelaku juga menikam seorang warga bernama Simon dan Ketua RT 03/RW 04 Wandadaya. Korban Simon yang mengalami luka tikam di punggung sempat dilarikan ke RS Bhayangkara bersama Ketua RT 03 Wandadaya namun sayang nyawanya tidak tertolong lagi. Sementara itu, Wandadaya hingga berita ini diturunkan masih dalam kondisi kritis dan dirawat di RS Bhayangkara.
Warga Perumahan Organda yang tidak terima dengan aksi penyerangan yang dilakukan sekitar 50-an warga yang diduga bermukim di belakang SD, SMP, SMK Negeri Emereuw langsung melakukan perlawanan.
Warga melempari para pelaku dengan batu, sementara para pelaku juga tidak mau kalah dan melempari warga dengan batu. Bahkan para pelaku penyerangan juga sempat melepaskan anak panah ke arah warga perumahan Organda.
Kapolres Jayapura Kota AKBP. Jeremias Rontini, SIK yang dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya aksi penyerangan yang dilakukan sekitar 50-an warga di Perumahan Organda Padang Bulan. Pelaku menurut Kapolres Rontini tiba di Perumahan Organda sambil berteriak-teriak mengancam akan membakar rumah warga.
Kapolres Rontini mengatakan, setelah mendapat laporan adanya penyerangan di Perumahan Organda Padang Bulan, aparat Kepolisian dari Polsek Abepura dan Dalmas Polres Jayapura Kota tiba di TKP. Aparat langsung melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap pelaku penyerangan dan penikaman yang kabur ke arah perbukitan di belakang perumahan Organda Padang Bulan.
Tidak lama kemudian, menurut Kapolres Rontini warga dari Perumahan Organda berkumpul dan langsung melakukan pembakaran terhadap rumah warga yang berada di perbukitan. Kurang lebih 10 rumah dikabarkan terbakar, dan 20 lainnya dirusak.
“Warga juga membakar 8 sepeda motor dan ada 6 sepeda motor yang kami amankan di Polres Jayapura Kota,” tambahnya.
Hingga tadi malam, warga di Perumahan Organda Padang Bulan masih berjaga-jaga. Di sekitar perumahan juga terdapat aparat Kepolisian dan TNI yang melakukan pengamanan. [Liputan6]
Senin (8/6) malam hingga Selasa (9/6) dini hari ini lokasi terjadinya bentrokan langeng, sedangkan di jalan raya Abepura sunyi dan lenggang. Sedangkan di beberapa titik terlihat dijaga ketat belasan aparat gabungan TNI Polri.
Tangis duka mengiringi kepergian Fredi Lasamahu, seorang Ketua RT 02/RW 04 yang menjadi korban penyerangan dan Simon Souhoka, tetangga Fredi yang berniat datang membantu pun akhirnya tewas.
Jumlah korban tewas pun menjadi 2 orang. Keduanya masih akan dilakukan otopsi sebelum dibawa ke rumah duka.
Sebelumnya sekitar pukul 14.00 WIT, 50-an warga melakukan aksi penyerangan di BTN Organda Padang Bulan. Dalam aksi penyerangan tersebut para pelaku yang mendatangi rumah Fredi lalu menikam korban hingga tewas di rumahnya.
Selain menikam Fredrik hingga tewas, para pelaku juga menikam seorang warga bernama Simon dan Ketua RT 03/RW 04 Wandadaya. Korban Simon yang mengalami luka tikam di punggung sempat dilarikan ke RS Bhayangkara bersama Ketua RT 03 Wandadaya namun sayang nyawanya tidak tertolong lagi. Sementara itu, Wandadaya hingga berita ini diturunkan masih dalam kondisi kritis dan dirawat di RS Bhayangkara.
Warga Perumahan Organda yang tidak terima dengan aksi penyerangan yang dilakukan sekitar 50-an warga yang diduga bermukim di belakang SD, SMP, SMK Negeri Emereuw langsung melakukan perlawanan.
Warga melempari para pelaku dengan batu, sementara para pelaku juga tidak mau kalah dan melempari warga dengan batu. Bahkan para pelaku penyerangan juga sempat melepaskan anak panah ke arah warga perumahan Organda.
Kapolres Jayapura Kota AKBP. Jeremias Rontini, SIK yang dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya aksi penyerangan yang dilakukan sekitar 50-an warga di Perumahan Organda Padang Bulan. Pelaku menurut Kapolres Rontini tiba di Perumahan Organda sambil berteriak-teriak mengancam akan membakar rumah warga.
Kapolres Rontini mengatakan, setelah mendapat laporan adanya penyerangan di Perumahan Organda Padang Bulan, aparat Kepolisian dari Polsek Abepura dan Dalmas Polres Jayapura Kota tiba di TKP. Aparat langsung melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap pelaku penyerangan dan penikaman yang kabur ke arah perbukitan di belakang perumahan Organda Padang Bulan.
Tidak lama kemudian, menurut Kapolres Rontini warga dari Perumahan Organda berkumpul dan langsung melakukan pembakaran terhadap rumah warga yang berada di perbukitan. Kurang lebih 10 rumah dikabarkan terbakar, dan 20 lainnya dirusak.
“Warga juga membakar 8 sepeda motor dan ada 6 sepeda motor yang kami amankan di Polres Jayapura Kota,” tambahnya.
Hingga tadi malam, warga di Perumahan Organda Padang Bulan masih berjaga-jaga. Di sekitar perumahan juga terdapat aparat Kepolisian dan TNI yang melakukan pengamanan. [Liputan6]