Komisi Pemilihan Umum (KPU) Merauke Rampungkan Pelantikan PPD dan PPS
pada tanggal
Thursday, 4 June 2015
MERAUKE - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Merauke telah berhasil merampungkan pelantikan PPD dan PPS di 20 distrik, 160 kampung dan 8 kelurahan. Anggota PPD dan PPS yang dilantik terakhir adalah yang berada di 5 distrik di Pulau Kimaam yakni Distrik Kimaam, Waan, Tabonji , Ilwayab dan Tubang.
Pelantikan sendiri dilakukan Ketua KPU Merauke Anton Kaize. ‘’Lima distrik terakhir dari 20 distrik di Kabupaten Merauke yang kita lantik. Sedangkan 15 distrik lainnya sudah duluan. Karena Kimaam yang kondisi geografi dan medannya yang sulit sehingga itu terakhir kita laksanakan dan memakan waktu yang cukup lama antara 10-15 hari. Kita harus jalan dari distrik ke distrik lainnya semuanya menggunakan transportasi air dengan situasi Laut Arafura yang bergelombang, angin dan hujan sehingga tantangannya sangat besar,’’ kata Ketua KPU Merauke Anton Kaize ditemui di ruang kerjanya, Jumat (29/5).
Dengan selesainya pelantikan seluruh PPD dan PPS tersebut, lanjut Anton Kaize, tugas dari para anggota PPD dan PPS sudah menanti. Pertama, jika ada calon yang akan maju dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Merauke dengan jalur perseorangan, maka KPU akan mengambil sampel dan mengirim ke masing-maisng PPD dan PPS untuk melakukan verifikasi faktual.
Selanjutnya, akan melakukan verifikasi faktual data pemilih yang nantinya data diserahkan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Merauke. Menyangkut rekruitmen para anggota PPD dan PPS tersebut, Anton Kaize menyebut, telah dilakukan rekruitmen baru. Dimana di setiap distrik telah dibentuk panitia lokal dan KPU langsung melakukan tes tertulis dan wawancara serta fit and prover test bagi anggota PPD.
‘’Ada wajah lama. Tapi sebagian besar adalah wajah baru. Ada aturannya, bagi yang sudah 2 kali melaksanakan pemilu tidak dapat direkrut lagi. Pada prinsipmnya kita melaksanakan fit and provest test ini dengan kaitan kita benar-benar mendapatkan orang-orang yang berintegritas baik untuk pemilu. Kita selektif betul supaya jangan ada titipan partai politik atau calon-calon tertentu dalam badan-badan ad hock. Karena pada umumnya, kalau itu ada titipan cenderung akan menghasilkan kekacauan pemilu,’’ tandasnya. [InfoPublik]