Kodim 1704 Sorong gelar Sosialisasi Penerapan Inovasi Teknologi Pertanian
pada tanggal
Tuesday, 9 June 2015
KOTA SORONG - Guna meningkatkan produksi padi di wilayah Sorong Raya guna pencapaian swasembada pangan nasional, Komando Distrik Militer 1704/Sorong melaksanakan sosialisasi tentang penerapan inovasi teknologi pertanian melalui pendekatan pengelolaan tanaman terpadu (PTT) pada Sabtu (30/5) bertempat di Aula Makodim.
Kegiatan tersebut di buka oleh Kasrem 171/PVT Kolonel Inf Agus Abddurauf, S.IP. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah memberikan penjelasan dan praktek inovasi teknologi aplikatif peningkatan produksi padi melalui pendekatan PTT dan Katam terpadu bagi para Babinsa di wilayah Kodim 1704/Sorong.
Dalam sambutannya Kasrem 171/PVT menyampaikan tantangan terbesar dalam meningkatkan swasembada pangan saat ini adalah semakin berkurangnya minat masyarakat untuk bekerja sebagai petani.
Untuk itu, Babinsa selaku aparat teritorial yang ada di desa agar selalu mengajak masyarakat untuk dapat kreatif dan inovatif dalam rangka membangun terciptanya swasembada pangan.
Kegiatan ini merupakan salah satu langkah strategis yang dicanangkan Presiden RI di bidang pertanian yakni Program Opsus peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai guna mengembalikan citra dan predikat bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berswasembada pangan yang ditargetkan akan dicapai 3 tahun ke depan.
Ditambahkannya, bahwa Babinsa dan petugas penyuluh pertanian lapangan agar dapat selalu bersinergi dalam rangka memberikan pendampingan kepada petani untuk meningkatkan swasembada pangan.
Sorong adalah wilayah yang sangat potensial dan menjadi titik sentral pengembangan program upaya khusus peningkatan hasil produksi pertanian dalam mendukung upaya mewujudkan swasembada pangan nasional.
“Sekarang ini hasil panen Pajale di wilayah Sorong meningkat sangat drastis, namun pencapaian tersebut jangan membuat kita puas. Kita harus terus menerus meningkatkan prestasi sehingga Sorong senantiasa menjadi penunjang wilayah lainnya dalam hal ketersediaan hasil produksi pertanian,” ujarnya.
Pada Kesempatan tersebut Kasrem mengajak kepada semua pihak baik Pemerintah daerah, petani, swasta, para akademisi dan elemen masyarakat lainnya untuk mencurahkan segenap kemampuan dan kekuatan yang dimiliki dalam menyukseskan program swasembada secara nasional.
”Mari kita jalin koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan harmonisasi dari seluruh stake holders yang terlibat agar tujuan tersebut dapat tercapai,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut ketua BPTP propinsi Papua Barat Dr.Ir. Hiasinta F.J Matulo, MSi juga menyampaikan sosialisasi yang sedang di laksanakan saat ini adalah untuk meningkatkan kemampuan Babinsa di wilayah Kodim 1704/Sorong dalam pemahaman dan penerapan inovasi teknologi aplikatif pertanian sehingga ke depan dapat membantu petani dalam menerapkan inovasi teknologi aplikatif peningkatan produksi padi melalui pendekatan PTT dan Katam
Diharapkan wilayah Sorong Raya dapat meningkatkan produksi beras guna mendukung peningkatan produksi beras nasional.
Untuk mendukung berbagai kegiatan tersebut maka pemerintah melakukan kerjasama dengan TNI dalam melaksanakan pengawalan dan pendampingan, sehingga hasil yang dicapai lebih meningkat dan kesejahteraan masyarakat pertanian di Kabupaten Sorong dapat lebih baik.
“Dan kami berpesan kepada para petani dan masyarakat pemerhati pertanian dan seluruh stakeholder, mari kita bersama melanjutkan pembangunan pertanian dengan semangat kebersamaan dan keikhlasan,” tandasnya. [Dharapos]
Kegiatan tersebut di buka oleh Kasrem 171/PVT Kolonel Inf Agus Abddurauf, S.IP. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah memberikan penjelasan dan praktek inovasi teknologi aplikatif peningkatan produksi padi melalui pendekatan PTT dan Katam terpadu bagi para Babinsa di wilayah Kodim 1704/Sorong.
Dalam sambutannya Kasrem 171/PVT menyampaikan tantangan terbesar dalam meningkatkan swasembada pangan saat ini adalah semakin berkurangnya minat masyarakat untuk bekerja sebagai petani.
Untuk itu, Babinsa selaku aparat teritorial yang ada di desa agar selalu mengajak masyarakat untuk dapat kreatif dan inovatif dalam rangka membangun terciptanya swasembada pangan.
Kegiatan ini merupakan salah satu langkah strategis yang dicanangkan Presiden RI di bidang pertanian yakni Program Opsus peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai guna mengembalikan citra dan predikat bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berswasembada pangan yang ditargetkan akan dicapai 3 tahun ke depan.
Ditambahkannya, bahwa Babinsa dan petugas penyuluh pertanian lapangan agar dapat selalu bersinergi dalam rangka memberikan pendampingan kepada petani untuk meningkatkan swasembada pangan.
Sorong adalah wilayah yang sangat potensial dan menjadi titik sentral pengembangan program upaya khusus peningkatan hasil produksi pertanian dalam mendukung upaya mewujudkan swasembada pangan nasional.
“Sekarang ini hasil panen Pajale di wilayah Sorong meningkat sangat drastis, namun pencapaian tersebut jangan membuat kita puas. Kita harus terus menerus meningkatkan prestasi sehingga Sorong senantiasa menjadi penunjang wilayah lainnya dalam hal ketersediaan hasil produksi pertanian,” ujarnya.
Pada Kesempatan tersebut Kasrem mengajak kepada semua pihak baik Pemerintah daerah, petani, swasta, para akademisi dan elemen masyarakat lainnya untuk mencurahkan segenap kemampuan dan kekuatan yang dimiliki dalam menyukseskan program swasembada secara nasional.
”Mari kita jalin koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan harmonisasi dari seluruh stake holders yang terlibat agar tujuan tersebut dapat tercapai,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut ketua BPTP propinsi Papua Barat Dr.Ir. Hiasinta F.J Matulo, MSi juga menyampaikan sosialisasi yang sedang di laksanakan saat ini adalah untuk meningkatkan kemampuan Babinsa di wilayah Kodim 1704/Sorong dalam pemahaman dan penerapan inovasi teknologi aplikatif pertanian sehingga ke depan dapat membantu petani dalam menerapkan inovasi teknologi aplikatif peningkatan produksi padi melalui pendekatan PTT dan Katam
Diharapkan wilayah Sorong Raya dapat meningkatkan produksi beras guna mendukung peningkatan produksi beras nasional.
Untuk mendukung berbagai kegiatan tersebut maka pemerintah melakukan kerjasama dengan TNI dalam melaksanakan pengawalan dan pendampingan, sehingga hasil yang dicapai lebih meningkat dan kesejahteraan masyarakat pertanian di Kabupaten Sorong dapat lebih baik.
“Dan kami berpesan kepada para petani dan masyarakat pemerhati pertanian dan seluruh stakeholder, mari kita bersama melanjutkan pembangunan pertanian dengan semangat kebersamaan dan keikhlasan,” tandasnya. [Dharapos]