Kodam Cenderawasih Perangi Narkoba
pada tanggal
Sunday, 21 June 2015
KOTA JAYAPURA - Peredaran gelap narkoba saat ini sudah merambah ke seluruh wilayah baik di kota maupun di kampung-kampung terpencil. Korbannya adalah seluruh lapisan masyarakat dengan berbagai strata sosial termasuk kalangan pelajar atau siswa sekolah, institusi pemerintah maupun swasta. Oleh karena itu penanganan penyalahgunaan narkoba perlu menjadi perhatian serius oleh seluruh komponen masyarakat dan pemerintah. Ini dikatakan Kapendam Kodam XVII Cenderawasih Letkol Inf Teguh Pudji Raharjo, Rabu (17/6) malam.
Untuk itu berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 212 Tahun 2011 tentang P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, Peredaran Gelap Narkoba), Kodam XVII/Cenderawasih merespon dengan melaksanakan penyuluhan tentang bahaya narkoba kepada seluruh anggota baik TNI maupun PNS Kodam XVII Cenderawasih, Rabu (17/6) siang di Aula Tonny A Rompis, Kodam XVII Cenderawasih
Acara penyuluhan diawali dengan pengarahan dari Asisten Perencanaan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Suwarno, dilanjutkan penyuluhan tentang bahaya narkoba dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Jayapura, Abdul Harris.
"Dalam pemaparan BNN wacana efek negatif lebih banyak ditimbulkan oleh penggunaan obat terlarang psikotropika mulai dari gangguan saraf sampai dengan gangguan kejiwaan. Di samping membahayakan diri sendiri juga akan membahayakan bagi orang lain akibat dari imbas yang ditimbulkan pengguna narkoba, 'ujarnya.
Dikatakan, seorang pengguna narkoba akan lebih agresif bahkan akan melakukan kejahatan untuk memenuhi keinginan akan ketagihanya kepada narkoba.
"Narkoba adalah musuh masyarakat dan harus dibasmi. Ciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba, hidup sehat tanpa narkoba, intinya waspada dan hindari narkoba. Dan jangan sekali-kali terbersit untuk mencoba narkoba. Mari kita bergandengan tangan, bahu membahu memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, sehingga terbebas dari ancaman bahaya narkoba," ujarnya.
Untuk melakukan tindakan aktif dalam mencegah dan menanggulangi narkoba, Teguh mengatakan sekitar 150 orang personel militer dan PNS Kodam XVII Cenderawasih menjalani tes urine untuk mendeteksi jika ada penyalahgunaan obat- obat terlarang psikotropika narkoba.
"Hal ini untuk mencegah dan mengantisipasi agar prajurit dan PNS TNI jangan sampai ada yang menggunakan narkoba jenis apapun. Bahaya bagi pengguna narkoba adalah kematian,maka dari itu marilah kita bersama-sama untuk menjauhi yang namanya narkoba. Mari kita bantu pemerintah untuk memberantas dan memerangi narkoba. Karena dengan bebas narkoba kehidupan kita akan lebih baik. Kegiatan ini akan terus dilakukan dan digalakkan karena kita semua prajurit dan PNS Kodam XVII Cenderawasih menyatakan perang terhadap narkoba," tegasnya. [Antara]
Untuk itu berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 212 Tahun 2011 tentang P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, Peredaran Gelap Narkoba), Kodam XVII/Cenderawasih merespon dengan melaksanakan penyuluhan tentang bahaya narkoba kepada seluruh anggota baik TNI maupun PNS Kodam XVII Cenderawasih, Rabu (17/6) siang di Aula Tonny A Rompis, Kodam XVII Cenderawasih
Acara penyuluhan diawali dengan pengarahan dari Asisten Perencanaan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Suwarno, dilanjutkan penyuluhan tentang bahaya narkoba dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Jayapura, Abdul Harris.
"Dalam pemaparan BNN wacana efek negatif lebih banyak ditimbulkan oleh penggunaan obat terlarang psikotropika mulai dari gangguan saraf sampai dengan gangguan kejiwaan. Di samping membahayakan diri sendiri juga akan membahayakan bagi orang lain akibat dari imbas yang ditimbulkan pengguna narkoba, 'ujarnya.
Dikatakan, seorang pengguna narkoba akan lebih agresif bahkan akan melakukan kejahatan untuk memenuhi keinginan akan ketagihanya kepada narkoba.
"Narkoba adalah musuh masyarakat dan harus dibasmi. Ciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba, hidup sehat tanpa narkoba, intinya waspada dan hindari narkoba. Dan jangan sekali-kali terbersit untuk mencoba narkoba. Mari kita bergandengan tangan, bahu membahu memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, sehingga terbebas dari ancaman bahaya narkoba," ujarnya.
Untuk melakukan tindakan aktif dalam mencegah dan menanggulangi narkoba, Teguh mengatakan sekitar 150 orang personel militer dan PNS Kodam XVII Cenderawasih menjalani tes urine untuk mendeteksi jika ada penyalahgunaan obat- obat terlarang psikotropika narkoba.
"Hal ini untuk mencegah dan mengantisipasi agar prajurit dan PNS TNI jangan sampai ada yang menggunakan narkoba jenis apapun. Bahaya bagi pengguna narkoba adalah kematian,maka dari itu marilah kita bersama-sama untuk menjauhi yang namanya narkoba. Mari kita bantu pemerintah untuk memberantas dan memerangi narkoba. Karena dengan bebas narkoba kehidupan kita akan lebih baik. Kegiatan ini akan terus dilakukan dan digalakkan karena kita semua prajurit dan PNS Kodam XVII Cenderawasih menyatakan perang terhadap narkoba," tegasnya. [Antara]