Kementrian Pariwisata Buka Peluang Penerbangan Langsung China - Papua
pada tanggal
Saturday, 13 June 2015
JAKARTA – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia membuka peluang untuk membuka rute penerbangan sistem carter dari China dari ke Papua demi menggenjot jumlah turis asal Negeri Tirai Bambu tersebut ke Indonesia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengharapkan turis asal China dapat memanfatkan kebijakan bebas visa yang akan mulai diberlakukan pada Juli mendatang.
“Kami harap turis asal China dapat segera memanfaatkan visa free, khususnya berkunjung ke destinasi Papua. Jika mau gunakan pesawat carter, saya bisa bantu, nanti saya bisa minta ke pihak Garuda ,” katanya di sela acara konferensi pers tentang kegiatan Festival Danau Sentani 2015 di Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kemenpar, Senin (8/6).
Garuda Indonesia menyambut baik rencana Menteri Pariwisata Arief Yahya dan menyatakan siap membuka jalur penerbangan carter ke Papua.
“Kami siap dan itu memang memungkinkan, karena juga kami melihat ada potensi yang sangat besar wisman asal China,” ujar VP Corporate Communications Garuda Indonesia Pujobroto, baru-baru ini.
Menurutnya, Papua dan kawasan Indonesia timur sebenarnya punya potensi wisata yang unik dan disukai turis mancanegara. Terbukti, penerbangan carter yang disediakan Garuda dari 10 kota di China ke dua destinasi yakni Denpasar dan Manado sangat diminati.
Garuda menyediakan layanan penerbangan carter itu sejak liburan Tahun Baru China lalu menggunakan dua tipe armada, yakni Boeing 747-400 dengan kapasitas sekitar 450 penumpang dan tipe Airbus A-330 dengan kapasitas 330 penumpang.
“Sepanjang Februari-Maret saja ada 58 charter fligt dengan perkiraan jumlah wisman sekitar 25.000 orang,” ujarnya.
Berdasarkan data BPS dan Pusdatin Kementerian Pariwisata, dari 749.882 kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia selama April 2015, persentase turis asal China mencapai 11,52 persen.
Jika dihitung pertumbuhannya sebesar 17,86 persen dibandingkan bulan Maret. Tahun ini wisman China ditargetkan sebanyak dua juta orang. [Bisnis]
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengharapkan turis asal China dapat memanfatkan kebijakan bebas visa yang akan mulai diberlakukan pada Juli mendatang.
“Kami harap turis asal China dapat segera memanfaatkan visa free, khususnya berkunjung ke destinasi Papua. Jika mau gunakan pesawat carter, saya bisa bantu, nanti saya bisa minta ke pihak Garuda ,” katanya di sela acara konferensi pers tentang kegiatan Festival Danau Sentani 2015 di Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kemenpar, Senin (8/6).
Garuda Indonesia menyambut baik rencana Menteri Pariwisata Arief Yahya dan menyatakan siap membuka jalur penerbangan carter ke Papua.
“Kami siap dan itu memang memungkinkan, karena juga kami melihat ada potensi yang sangat besar wisman asal China,” ujar VP Corporate Communications Garuda Indonesia Pujobroto, baru-baru ini.
Menurutnya, Papua dan kawasan Indonesia timur sebenarnya punya potensi wisata yang unik dan disukai turis mancanegara. Terbukti, penerbangan carter yang disediakan Garuda dari 10 kota di China ke dua destinasi yakni Denpasar dan Manado sangat diminati.
Garuda menyediakan layanan penerbangan carter itu sejak liburan Tahun Baru China lalu menggunakan dua tipe armada, yakni Boeing 747-400 dengan kapasitas sekitar 450 penumpang dan tipe Airbus A-330 dengan kapasitas 330 penumpang.
“Sepanjang Februari-Maret saja ada 58 charter fligt dengan perkiraan jumlah wisman sekitar 25.000 orang,” ujarnya.
Berdasarkan data BPS dan Pusdatin Kementerian Pariwisata, dari 749.882 kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia selama April 2015, persentase turis asal China mencapai 11,52 persen.
Jika dihitung pertumbuhannya sebesar 17,86 persen dibandingkan bulan Maret. Tahun ini wisman China ditargetkan sebanyak dua juta orang. [Bisnis]