Keluarga Korban Insiden BTN Organda Serahkan Penuntasan Kasus ke Tangan Hukum
pada tanggal
Friday, 12 June 2015
KOTA JAYAPURA – Pihak keluarga dan kerabat korban pembunuhan oleh sekelompok orang di Perumahan BTN Organda Padang Bulan, Kelurahan Hedam, Distrik Heram, Kota Jayapura pada Senin (8/6) lalu, menyatakan akan menyerahkan sepenuhnya penuntasan kasus itu ke tangan hukum.
Hal itu disepakati pihak keluarga dan kerabat korban, dengan perwakilan dari pihak masyarakat yang diduga pelaku, ketika melakukan pertemuan di Polres Jayapura Kota, Kamis (11/6).
Perwakilan keluarga dan kerabat korban, Bob Rahael mengatakan, insiden itu tentu melukai hati keluarga dan kerabat, namun pihaknya menyerahkan sepenuhnya penangan masalah itu kepada pihak berwajib untuk diproses hukum.
“Ketika kasus ini terjadi, dan ada ketegangan sana sini, kami mencoba melakukan pertemuan yang dimediasi oleh Kapolres dan Dandim. Kalau boleh, aparat kepolisian bersama-sama mencari jalan keluar, sehingga masalah bisa terselesaikan dengan baik,” ujar Bob usai pertemuan.
Perwakilan masyarakat yang diduga pihak pelaku, Abne mengatakan, ia juga menyayangkan kejadian itu. Katanya, insiden itu diluar dugaan pihaknya.
“Kami minta aparat Keamanan segera tindak tegas oknum pelaku. Kami juga tak ingin ada pertumpahan darah. Kami berharap, semua pihak menahan diri, dan tak terprovokasi,” kata Abne.
Sementara Kapolres Jayapura Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Jermias Runtini mengatakan, pertemuan kedua pihak untuk menyepakati proses hukum diserahkan ke pihak berwajib.
“Yang saya tangkap, kedua pihak menyepakati proses pelaku atau oknum yang sudah melakukan perbuatan itu, diproses sesuai hukum yang berlaku. Kami harap pertemuan ini bisa meminimalisir isu – isu tak bertanggungjawab,” kata Kapolres Runtini. [Jubi]
Hal itu disepakati pihak keluarga dan kerabat korban, dengan perwakilan dari pihak masyarakat yang diduga pelaku, ketika melakukan pertemuan di Polres Jayapura Kota, Kamis (11/6).
Perwakilan keluarga dan kerabat korban, Bob Rahael mengatakan, insiden itu tentu melukai hati keluarga dan kerabat, namun pihaknya menyerahkan sepenuhnya penangan masalah itu kepada pihak berwajib untuk diproses hukum.
“Ketika kasus ini terjadi, dan ada ketegangan sana sini, kami mencoba melakukan pertemuan yang dimediasi oleh Kapolres dan Dandim. Kalau boleh, aparat kepolisian bersama-sama mencari jalan keluar, sehingga masalah bisa terselesaikan dengan baik,” ujar Bob usai pertemuan.
Perwakilan masyarakat yang diduga pihak pelaku, Abne mengatakan, ia juga menyayangkan kejadian itu. Katanya, insiden itu diluar dugaan pihaknya.
“Kami minta aparat Keamanan segera tindak tegas oknum pelaku. Kami juga tak ingin ada pertumpahan darah. Kami berharap, semua pihak menahan diri, dan tak terprovokasi,” kata Abne.
Sementara Kapolres Jayapura Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Jermias Runtini mengatakan, pertemuan kedua pihak untuk menyepakati proses hukum diserahkan ke pihak berwajib.
“Yang saya tangkap, kedua pihak menyepakati proses pelaku atau oknum yang sudah melakukan perbuatan itu, diproses sesuai hukum yang berlaku. Kami harap pertemuan ini bisa meminimalisir isu – isu tak bertanggungjawab,” kata Kapolres Runtini. [Jubi]