Kelahiran Bayi Sehat di Kabupaten Tolikara Semakin Meningkat
pada tanggal
Thursday, 4 June 2015
KARUBAGA (TOLIKARA) - "Kegiatan lanjutan HPK atau seribu hari kehidupan di Kabupaten Tolikara ini akan genap satu tahun pada 10 juli 2015 saat ini banyak bayi yang lahir sangat sempurna dari segi berat badan dan kondisi tubuh atau wajah anak bayi baru lahir rata – rata sangat baik tanpa ada gangguan atau kelainan mencolok pada semua bayi yang lahir dari hasil pengawasan dan pembinaan petugas Dinas kesehatan Kabupaten Tolikara," ujar Wemban wanimbo,M.Kes Kepala Bidang Kesehatan Anak dan Ibu pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tolikara
Dikatanya hingga sampai saat ini semua tahapan mulai dari pertumbuhan dan perkembangan anak bayi terus diawasi oleh petugas Dinas Kesehatan Tolikara seperti apakah bayi bisa tertawa atau tidak jika ada bayi yang tidak menunjukkan perkembangan yang baik misalnya tidak bisa tertawa saat di ganggu atau belum mau mendengar berarti kita bisa mencurigai bahwa bayi bersangkutan belum sehat dan lainnya.
Karena itu kami telah di bantu dengan Tim WVI Wahana Visi Indonesia terus memantau pertumbuhan dan perkembangan anak bayi ini dan menurut Program Pemerintah Tolikara bahwa sejak program ini digulirkan semua bayi yang masuk dalam program seribu hari kehidupan ini akan di awasi terus mulai dari bayi hingga remaja bahkan sampai dewasa menempuh pendidikan tinggih dengan kuliah di Indonesia maupun di luar negeri.
Mereka akan diawasi dan di dukung pemerintah apakah dia akan berhasil atau tidak semua tergantung pribadi anak bersangkutan namun perhatian pemerintah tetap terus diberikan karena program ini memmang sudah menjadi program prioritas pemerintah Tolikara pada kepemimpinan Bupati Tolikara Usman g.wanimbo,SE,M.Si dan Wakil Bupati Tolikara Amos yikwa,SP,M.Si .
Sekitar Dua ratus lebih bayi yang sudah lahir dan semua bayi termasuk ibunya masih dalam pengawasan petugas kesehatan Dinkes Tolikara dibantu oleh petugas kesehatan dari Wahana Visi Indonesia sehingga semua bayi yang diasuh ini masih dalam kesehatan yang sehat tidak ada yang sakit dan juga tidak ada yang meninggal semuanya berada dalam kesehatan sehat.
Sementara itu ketua Health Coordinator dari World Vision Indonesia (WVI) Mindo Nurafni Nainggolan mengakui pelayanan kami selain di Tolikara ada kabupaten lain yang juga kami layani di bidang kesehatan ini yakni di kabupaten Jayawijaya dan kabupaten Lanny jaya sebelumnya kami sudah melakukan pelatihan pemberian makanan bergizi kepada ibu dan anak bayi dan kali ini kami kembali turun melakukan stimulasi dini untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak bayi termasuk ibunya.
Anak bayi dari usia nol hingga lima tahun adalah usia emas mengapa dalam usia itu kami katakana usia emas karena dimana pada usia itu penyerapannya itu seratus persen dalam semua pegwasan terhadap anak bayi seperti mengasuh memberikan makanan bergizi dan lainnya harus secara optimal setelah mencapai usia lima tahun selanjutnya di lakukan pengawasan lebih pada banyak pilihan pada seorang anak bersangkutan.
Diakuinya semua pengawasan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak bayi dan ibunya di lakukan lebih pada melihat apakah seorang bersangkutan terdapat penyimpangan pada dirinya atau tidak jika terdapat penyimangan terhadap anak maka akan di lakukan stimulasi dini dan stimulasi dini terhadap lebih baik dari pada terlambat melakukan stimulasi dini karena semuanya itu akan berdampak pada anak.
Pada kegiatan stimulasi dini tersebut hadir semua bayi dan ibunya serta para ibul hamil kota karubaga dan sekitarnya dan kegiatan tersebut menurut rencana akan di lakukan selama dua hari di karubaga,selanjutnya akan di lakukan di distrik Bokondini dan di Distrik Kanggime dan di tempat lainnya. [HumasTolikara]
Dikatanya hingga sampai saat ini semua tahapan mulai dari pertumbuhan dan perkembangan anak bayi terus diawasi oleh petugas Dinas Kesehatan Tolikara seperti apakah bayi bisa tertawa atau tidak jika ada bayi yang tidak menunjukkan perkembangan yang baik misalnya tidak bisa tertawa saat di ganggu atau belum mau mendengar berarti kita bisa mencurigai bahwa bayi bersangkutan belum sehat dan lainnya.
Karena itu kami telah di bantu dengan Tim WVI Wahana Visi Indonesia terus memantau pertumbuhan dan perkembangan anak bayi ini dan menurut Program Pemerintah Tolikara bahwa sejak program ini digulirkan semua bayi yang masuk dalam program seribu hari kehidupan ini akan di awasi terus mulai dari bayi hingga remaja bahkan sampai dewasa menempuh pendidikan tinggih dengan kuliah di Indonesia maupun di luar negeri.
Mereka akan diawasi dan di dukung pemerintah apakah dia akan berhasil atau tidak semua tergantung pribadi anak bersangkutan namun perhatian pemerintah tetap terus diberikan karena program ini memmang sudah menjadi program prioritas pemerintah Tolikara pada kepemimpinan Bupati Tolikara Usman g.wanimbo,SE,M.Si dan Wakil Bupati Tolikara Amos yikwa,SP,M.Si .
Sekitar Dua ratus lebih bayi yang sudah lahir dan semua bayi termasuk ibunya masih dalam pengawasan petugas kesehatan Dinkes Tolikara dibantu oleh petugas kesehatan dari Wahana Visi Indonesia sehingga semua bayi yang diasuh ini masih dalam kesehatan yang sehat tidak ada yang sakit dan juga tidak ada yang meninggal semuanya berada dalam kesehatan sehat.
Sementara itu ketua Health Coordinator dari World Vision Indonesia (WVI) Mindo Nurafni Nainggolan mengakui pelayanan kami selain di Tolikara ada kabupaten lain yang juga kami layani di bidang kesehatan ini yakni di kabupaten Jayawijaya dan kabupaten Lanny jaya sebelumnya kami sudah melakukan pelatihan pemberian makanan bergizi kepada ibu dan anak bayi dan kali ini kami kembali turun melakukan stimulasi dini untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak bayi termasuk ibunya.
Anak bayi dari usia nol hingga lima tahun adalah usia emas mengapa dalam usia itu kami katakana usia emas karena dimana pada usia itu penyerapannya itu seratus persen dalam semua pegwasan terhadap anak bayi seperti mengasuh memberikan makanan bergizi dan lainnya harus secara optimal setelah mencapai usia lima tahun selanjutnya di lakukan pengawasan lebih pada banyak pilihan pada seorang anak bersangkutan.
Diakuinya semua pengawasan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak bayi dan ibunya di lakukan lebih pada melihat apakah seorang bersangkutan terdapat penyimpangan pada dirinya atau tidak jika terdapat penyimangan terhadap anak maka akan di lakukan stimulasi dini dan stimulasi dini terhadap lebih baik dari pada terlambat melakukan stimulasi dini karena semuanya itu akan berdampak pada anak.
Pada kegiatan stimulasi dini tersebut hadir semua bayi dan ibunya serta para ibul hamil kota karubaga dan sekitarnya dan kegiatan tersebut menurut rencana akan di lakukan selama dua hari di karubaga,selanjutnya akan di lakukan di distrik Bokondini dan di Distrik Kanggime dan di tempat lainnya. [HumasTolikara]