Jenderal Moeldoko Keluhkan Tunjangan Prajurit TNI di Tanah Papua
pada tanggal
Wednesday, 24 June 2015
JAKARTA - Prajurit TNI di Tanah Papua sudah 10 tahun tak pernah mendapatkan kenaikan tunjangan kemahalan. Entah apa alasannya, padahal sudah diajukan ke Kemenhan.
"Di Papua ada tunjangan kemahalan, tapi sejak 10 tahun yang lalu tidak berkembang, tidak berubah," jelas Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Cilangkap, Jaktim, Kamis (15/1).
Moeldoko mengaku sebenarnya soal ini sudah ditanyakan oleh para prajurit saat dia melakukan kunjungan ke Papua.
"Kemarin waktu saya ke Papua, ditanyakan oleh prajurit saya. Panglima, kami sudah 10 tahun tidak berubah tunjangan kemahalan ini. Nah ini yang sedang kami pikirkan untuk dinaikkan," tambah dia.
"Tetapi yang di Maluku, dulu kan menjadi satu dengan yang di Papua ya. Begitu pisah dengan Papua malah tidak dapat tunjangan kemahalan, padahal di sana cukup mahal. Itu sedang kami ajukan juga ke Kemenhan, nanti kita lihat perkembangannya," tambah dia. [Detik]
"Di Papua ada tunjangan kemahalan, tapi sejak 10 tahun yang lalu tidak berkembang, tidak berubah," jelas Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Cilangkap, Jaktim, Kamis (15/1).
Moeldoko mengaku sebenarnya soal ini sudah ditanyakan oleh para prajurit saat dia melakukan kunjungan ke Papua.
"Kemarin waktu saya ke Papua, ditanyakan oleh prajurit saya. Panglima, kami sudah 10 tahun tidak berubah tunjangan kemahalan ini. Nah ini yang sedang kami pikirkan untuk dinaikkan," tambah dia.
"Tetapi yang di Maluku, dulu kan menjadi satu dengan yang di Papua ya. Begitu pisah dengan Papua malah tidak dapat tunjangan kemahalan, padahal di sana cukup mahal. Itu sedang kami ajukan juga ke Kemenhan, nanti kita lihat perkembangannya," tambah dia. [Detik]