Jaleswari Pramodhawardani Nilai Dialog Jakarta-Papua Tak Butuh Pihak Ketiga
pada tanggal
Tuesday, 23 June 2015
WAMENA (JAYAWIJAYA) - Staf Khusus Sekretaris Kabinet, Jaleswari Pramodhawardani mengatakan letak Persoalan dari dialog Jakarta – Papua ini ada di Indonesia sehingga penyelesaiannya harus lebih mengutamakan di Indonesia.
“Problem Papua itu kan ada di Indonesia, menurut saya problem-problem itu memang lebih diutamakan dulu di Indonesia, antara Papua dan Indonesia karena disitu letak persoalannya” ujar Staf Khusus Sekretaris Kabinet, Jaleswari Pramodhawardani pada seminar dan lokakarya yang digelar Jaringan damai Papua, Jumat (19/6) di Wamena.
Menurut Pramodhawardani dalam kondisi tertentu pihak ketiga itu akan dibutuhkan tetapi pihaknya menilai, persoalan harus diselesaikan dengan Indonesia dan Papua. “Pihak ketiga itu mungkin dalam kondisi tertentu itu penting tetapi kalo saya tetap melihat bahwa persoalan ini harus diselesaikan antara Indonesia dengan Papua,” ujar Pramodhawardani.
Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Jayawijaya (PGGJ), Pdt. Abraham Ungirwalu, S.Th yang saat itu hadir sebagai peserta dalam sesi seminar mengatakan bertolak dari berbagai macam persoalan yang ada di tanah Papua, Jakarta dalam hal ini pemerintah pusat memang harus siap untuk dikoreksi karena koreksi bertujuan baik. Ia pun menyatakan setuju dengan dialog damai Jakarta – Papua demi penyelesaian berbagai konflik di Papua.
“Jakarta harus siap dikoreksi sebab koreksi tujuannya baik. Saya setuju dialog” Kata Ketua PGGJ Pdt. Abraham Ungirwalu. [Jubi]
“Problem Papua itu kan ada di Indonesia, menurut saya problem-problem itu memang lebih diutamakan dulu di Indonesia, antara Papua dan Indonesia karena disitu letak persoalannya” ujar Staf Khusus Sekretaris Kabinet, Jaleswari Pramodhawardani pada seminar dan lokakarya yang digelar Jaringan damai Papua, Jumat (19/6) di Wamena.
Menurut Pramodhawardani dalam kondisi tertentu pihak ketiga itu akan dibutuhkan tetapi pihaknya menilai, persoalan harus diselesaikan dengan Indonesia dan Papua. “Pihak ketiga itu mungkin dalam kondisi tertentu itu penting tetapi kalo saya tetap melihat bahwa persoalan ini harus diselesaikan antara Indonesia dengan Papua,” ujar Pramodhawardani.
Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Jayawijaya (PGGJ), Pdt. Abraham Ungirwalu, S.Th yang saat itu hadir sebagai peserta dalam sesi seminar mengatakan bertolak dari berbagai macam persoalan yang ada di tanah Papua, Jakarta dalam hal ini pemerintah pusat memang harus siap untuk dikoreksi karena koreksi bertujuan baik. Ia pun menyatakan setuju dengan dialog damai Jakarta – Papua demi penyelesaian berbagai konflik di Papua.
“Jakarta harus siap dikoreksi sebab koreksi tujuannya baik. Saya setuju dialog” Kata Ketua PGGJ Pdt. Abraham Ungirwalu. [Jubi]