Jajanan Buka Puasa di Pasar Sentral Timika Laris Manis
pada tanggal
Saturday, 20 June 2015
TIMIKA (MIMIKA) - Hari pertama Puasa para pedagang sudah jualan beraneka ragam dan bermacam jenis jajanan yang disiapkan untuk dimakan bersama saat berbuka, khususnya di areal Pasar Sentral Timika, Kabupaten Mimika, Kamis (18/6)
“Kami baru jual dari pagi hingga siang, sudah banyak orang yang datang beli,” ujar salah satu Pedagang Pasar Sentral, Mujiati pada Jumat (18/6).
Barang-barang yang dijual untuk saat buka puasa hampir semua harga lima ribu satu bungkus. Cincau Rp 5 ribu, Mutia Rp 5 ribu, Cendol Rp 5 ribu, Cendol tepung besar Rp 5 ribu dan tape singkong 3 bungkus Rp 5 ribu.
“Paling sedikit dibeli dua bungkus, tapi tambah lagi beli yang lainnya sesuai keinginan pembeli mau yang mana sesuai dengan selera masing-masing mau buka puasa,” katanya.
Dikatakan, saat jualan begini pertama memang dibuat banyak sekali sampai tidak sempat hitung barang yang dijual jumlahnya berapa. Yang penting jual dulu soal hitung bisa tau jumlah uang yang didapat.
Hari pertama puasa sampai hari kelima itu yang biasa banyak pembeli yang beli tapi hari keenam sampai berikutnya yang pasti pembeli sedikit saja. Karena dilihat dari tahun-tahun sebelumnya seperti begitu, jadi saat hari keenam barang yang dijual paling sedikit saja supaya jangan sampai rugi kalau buat banyak baru tidak habis terjual.
“Soalnya kalau kita buat banyak di hari keenam jangan sampai tidak habis jadi pasti dibuat sedikit saja,” tuturnya. [SalamPapua]
“Kami baru jual dari pagi hingga siang, sudah banyak orang yang datang beli,” ujar salah satu Pedagang Pasar Sentral, Mujiati pada Jumat (18/6).
Barang-barang yang dijual untuk saat buka puasa hampir semua harga lima ribu satu bungkus. Cincau Rp 5 ribu, Mutia Rp 5 ribu, Cendol Rp 5 ribu, Cendol tepung besar Rp 5 ribu dan tape singkong 3 bungkus Rp 5 ribu.
“Paling sedikit dibeli dua bungkus, tapi tambah lagi beli yang lainnya sesuai keinginan pembeli mau yang mana sesuai dengan selera masing-masing mau buka puasa,” katanya.
Dikatakan, saat jualan begini pertama memang dibuat banyak sekali sampai tidak sempat hitung barang yang dijual jumlahnya berapa. Yang penting jual dulu soal hitung bisa tau jumlah uang yang didapat.
Hari pertama puasa sampai hari kelima itu yang biasa banyak pembeli yang beli tapi hari keenam sampai berikutnya yang pasti pembeli sedikit saja. Karena dilihat dari tahun-tahun sebelumnya seperti begitu, jadi saat hari keenam barang yang dijual paling sedikit saja supaya jangan sampai rugi kalau buat banyak baru tidak habis terjual.
“Soalnya kalau kita buat banyak di hari keenam jangan sampai tidak habis jadi pasti dibuat sedikit saja,” tuturnya. [SalamPapua]