Ijin Polda untuk Temu Kader, Muswil PPP Papua Barat Kubu Romy Tetap Jalan
pada tanggal
Monday, 1 June 2015
MANOKWARI - Kapolres Manokwari telah mencabut ijin pelaksanaan kegiatan Musyawarah Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Papua Barat yang digelar oleh DPW PPP Papua Barat kubu Romahurmuziy– ketua DPP PPP hasil muktamar Surabaya.
Hal ini disampaikan oleh ketua DPW PPP Papua Barat kubu Romahurmuziy, H. Bustang, menyusul adanya infomasi yang simpang siur mengenai ijin pelaksanaan kegiatan ini dari pihak kepolisian.
Meski begitu, Bustang yang ditemui di sela pembukaan Muswil PPP Papua Barat, Sabtu (30/5) mengatakan, Polda Papua Barat telah mengeluarkan ijin kegiatan partainya.
“Memang kesepakatan di Polres kemarin, ijin kegiatan ini adalah kewenangan Polda Papua Barat, karena yang buat kegiatan adalah DPW, setingkat provinsi. Kami sudah terima suratnya,” ujar Bustang, seraya menunjukkan dokumen yang ia maksud. Surat bernomor SI/09/V/2015/ Dit Ik itu dikeluarkan Polda Papua Barat untuk kegiatan Temu Kader bukan Muswil.
Sebelumnya, Sekretaris PPP Papua Barat versi Jan Faridz, H. Gani Rumakat, mengungkap adanya pertemuan pengurus PPP Papua Barat versi Jan Faridz dan kubu Pro Muktamar Surabaya dengan Kapolres Manokwari di ruang Intelkam Polres Manokwari.
Menurut Gani, dalam pertemuan tersebut Kapolres menegaskan, tidak akan mengeluarkan ijin untuk kegiatan Muswil tersebut. Sebab menurutnya, Kapolres tidak ingin proses politik menabrak proses hukum yang sedang berlangsung.
“Kapolres sangat bijak melihat persoalan ini,” ujarnya.
Pernyataan Kapolres pada pertemuan itu, dalam pandangan Gani Rumakat, dengan sendirinya mencabut ijin kegiatan tertanggal 20 Mei 2015 nomor : SI/83/V/2015/ Intelkam yang diteken oleh Kasat Intelkam Polres Manokwari, AKP. Zakarias atas nama Kapolres Manokwari.
Sementara itu, Sekretaris DPC PPP Manokwari, Bustam, mengatakan, pertemuan di markas Polres Manokwari itu juga menghasilkan kesepakatan bahwa kubu Romahurmuziy tidak akan membuat kegiatan Muswil. Adapun yang disepakati oleh kedua kubu adalah kegiatan “temu kader”.
Meski demikian, kegiatan yang digelar di hotel Aston Niu Manokwari tetap bertajuk Muswil. Kegiatan bertema “Menyambut pimpinan yg bervisi dan berakhlakul karimah” ini, dihadiri ratusan peserta.
Romahurmuziy membuka Muswil untuk 3 agenda. Diantaranya laporan pertanggungjawaban pengurus; pembahasan program kerja partai dan pemilihan tim formatur. [CahayaPapua]
Hal ini disampaikan oleh ketua DPW PPP Papua Barat kubu Romahurmuziy, H. Bustang, menyusul adanya infomasi yang simpang siur mengenai ijin pelaksanaan kegiatan ini dari pihak kepolisian.
Meski begitu, Bustang yang ditemui di sela pembukaan Muswil PPP Papua Barat, Sabtu (30/5) mengatakan, Polda Papua Barat telah mengeluarkan ijin kegiatan partainya.
“Memang kesepakatan di Polres kemarin, ijin kegiatan ini adalah kewenangan Polda Papua Barat, karena yang buat kegiatan adalah DPW, setingkat provinsi. Kami sudah terima suratnya,” ujar Bustang, seraya menunjukkan dokumen yang ia maksud. Surat bernomor SI/09/V/2015/ Dit Ik itu dikeluarkan Polda Papua Barat untuk kegiatan Temu Kader bukan Muswil.
Sebelumnya, Sekretaris PPP Papua Barat versi Jan Faridz, H. Gani Rumakat, mengungkap adanya pertemuan pengurus PPP Papua Barat versi Jan Faridz dan kubu Pro Muktamar Surabaya dengan Kapolres Manokwari di ruang Intelkam Polres Manokwari.
Menurut Gani, dalam pertemuan tersebut Kapolres menegaskan, tidak akan mengeluarkan ijin untuk kegiatan Muswil tersebut. Sebab menurutnya, Kapolres tidak ingin proses politik menabrak proses hukum yang sedang berlangsung.
“Kapolres sangat bijak melihat persoalan ini,” ujarnya.
Pernyataan Kapolres pada pertemuan itu, dalam pandangan Gani Rumakat, dengan sendirinya mencabut ijin kegiatan tertanggal 20 Mei 2015 nomor : SI/83/V/2015/ Intelkam yang diteken oleh Kasat Intelkam Polres Manokwari, AKP. Zakarias atas nama Kapolres Manokwari.
Sementara itu, Sekretaris DPC PPP Manokwari, Bustam, mengatakan, pertemuan di markas Polres Manokwari itu juga menghasilkan kesepakatan bahwa kubu Romahurmuziy tidak akan membuat kegiatan Muswil. Adapun yang disepakati oleh kedua kubu adalah kegiatan “temu kader”.
Meski demikian, kegiatan yang digelar di hotel Aston Niu Manokwari tetap bertajuk Muswil. Kegiatan bertema “Menyambut pimpinan yg bervisi dan berakhlakul karimah” ini, dihadiri ratusan peserta.
Romahurmuziy membuka Muswil untuk 3 agenda. Diantaranya laporan pertanggungjawaban pengurus; pembahasan program kerja partai dan pemilihan tim formatur. [CahayaPapua]