Hengki Kayame Minta Mantan PNS Paniai Tinggalkan Rumah Dinas
pada tanggal
Saturday, 13 June 2015
KOTA JAYAPURA – Bupati Paniai, Hengki Kayame meminta kepada para pegawai negeri sipil (PNS) yang sebelumnya bertugas di Paniai, namun kini telah pindah ke kabupaten pemekaran seperti Kabupaten Deiyai, Kabupaten Dogiyai dan Kabupaten Intan Jaya agar segera mengosongkan rumah dinas yang masih ditempati saat ini.
Hengki menjelaskan, hingga kini banyak pegawai Paniai yang masih numpang di rumah orang dan lainnya tinggal di rumah kos atau sewa, bahkan setiap hari ada yang harus pulang pergi dari kampung. Hal ini sangat disayangkan sekali, sehingga dirinya memohon kepada PNS yang telah berpindah ke daerah lain agar segera keluar.
“Itu aset daerah. Mereka yang sudah pindah ke kabupaten lain jangan lagi menghuni di rumah dinas milik Pemda Paniai. Ya, kepada semua PNS yang telah pindah ke kabupaten lain, saya minta segera anda mengurusi kelengkapan berkas yang telah sedang dilakukan oleh DPKAD Paniai. Bagi yang masih bertahan, tahu saja bawa kami akan tarik dengan paksa,” tegas Hengki Kayame, Jumat (12/6).
Kata Hengki, tahun 2015 DPKAD Paniai akan fokus optimalisasi dan rekonsiliasi aset daerah yang telah dimulai sejak pertengahan Mei 2015. Pihaknya melakukan hal tersebut lantaran belum terdata secara administrasi asset daerah sejak kehadiran kabupaten Paniai di tahun 1996.
Untuk membangunan perumahan dinas terus, Kayame menyebut, jika dihitung dana yang dikelaurkam oleh Pemda mencapai triliunan rupiah. “Itu yang mengakibatkan neraca mengembang di aset daerah yang masih tergantung hingga menembus angka Rp. 1.7 trilyun,” katanya. [Jubi]
Hengki menjelaskan, hingga kini banyak pegawai Paniai yang masih numpang di rumah orang dan lainnya tinggal di rumah kos atau sewa, bahkan setiap hari ada yang harus pulang pergi dari kampung. Hal ini sangat disayangkan sekali, sehingga dirinya memohon kepada PNS yang telah berpindah ke daerah lain agar segera keluar.
“Itu aset daerah. Mereka yang sudah pindah ke kabupaten lain jangan lagi menghuni di rumah dinas milik Pemda Paniai. Ya, kepada semua PNS yang telah pindah ke kabupaten lain, saya minta segera anda mengurusi kelengkapan berkas yang telah sedang dilakukan oleh DPKAD Paniai. Bagi yang masih bertahan, tahu saja bawa kami akan tarik dengan paksa,” tegas Hengki Kayame, Jumat (12/6).
Kata Hengki, tahun 2015 DPKAD Paniai akan fokus optimalisasi dan rekonsiliasi aset daerah yang telah dimulai sejak pertengahan Mei 2015. Pihaknya melakukan hal tersebut lantaran belum terdata secara administrasi asset daerah sejak kehadiran kabupaten Paniai di tahun 1996.
Untuk membangunan perumahan dinas terus, Kayame menyebut, jika dihitung dana yang dikelaurkam oleh Pemda mencapai triliunan rupiah. “Itu yang mengakibatkan neraca mengembang di aset daerah yang masih tergantung hingga menembus angka Rp. 1.7 trilyun,” katanya. [Jubi]