Mathius Awoitauw akan Sediakan Gerai Batu Akik di Festival Danau Sentani 2015
pada tanggal
Tuesday, 9 June 2015
JAKARTA - Potensi produksi batu akik yang memiliki kualitas terbaik di Papua semakin dibuka dan dikenal oleh para pemburu batu alam ini. Bahkan, salah satu batu akik hasil alam Tanah Papua ini terjual hingga Rp 1,5 miliar.
"Gaung batu akik memang sangat luas, termasuk di Papua. Di sana yang membuat gempar waktu itu ada batu akik terjual Rp1,5 miliar," ujar Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta pada Senin (8/6).
Mathius sendiri tak paham betul apa yang menjadi keunggulan batu akik dari Papua tersebut. Yang jelas, batu tersebut memang dianggap indah.
Keindahan batu akik tersebut juga diakui oleh Menteri Pariwisata Indonesia, Arief Yahya, yang berkata, "Batu akik Papua yang berwarna merah dan hijau itu memang indah sekali."
Guna memasarkan batu akik Papua, Mathius pun menyiapkan satu gerai khusus di Festival Danau Sentani yang akan digelar di tepi Danau Sentani pada 20-23 Juni mendatang.
"Kami siapkan satu gerai khusus dan kami sangat selektif. Kami pilih yang terbaik," kata Mathius.
Selain batu akik, Festival Danau Sentani juga akan memamerkan berbagai kerajinan kuliner tradisional Papua lainnya.
Tak hanya itu, Festival Danau Sentani juga akan menyuguhkan berbagai aksi kebudayaan. Salah satu budaya yang menjadi andalan adalah perempuan Papua menyelam menangkap ikan sambil merokok.
Ada pula acara Menari di Atas Perahu dengan peserta dari 26 kampung yang masing-masing beranggotakan 40 orang.
Selain itu, akan dihelat pula acara Perang di Atas Perahu. Tontonan ini akan diramaikan oleh 20 kampung yang masing-masing paling sedikit berkekuatan 30 orang.
"Khusus untuk tari-tarian dari berbagai kampung ini akan dibuat dalam bentuk kompetisi sehingga dapat menarik massa," kata Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Jayapura, Chris K. Tokoro.
Dengan adanya festival ini, Chris berharap pariwisata Papua dapat terdongkrak dan membawa laba sekitar Rp150 juta. Hal ini dianggap tak berlebihan karena tahun lalu, festival ini berhasil menciptakan sirkulasi uang hingga Rp4,5 miliar. [CNN]
"Gaung batu akik memang sangat luas, termasuk di Papua. Di sana yang membuat gempar waktu itu ada batu akik terjual Rp1,5 miliar," ujar Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta pada Senin (8/6).
Mathius sendiri tak paham betul apa yang menjadi keunggulan batu akik dari Papua tersebut. Yang jelas, batu tersebut memang dianggap indah.
Keindahan batu akik tersebut juga diakui oleh Menteri Pariwisata Indonesia, Arief Yahya, yang berkata, "Batu akik Papua yang berwarna merah dan hijau itu memang indah sekali."
Guna memasarkan batu akik Papua, Mathius pun menyiapkan satu gerai khusus di Festival Danau Sentani yang akan digelar di tepi Danau Sentani pada 20-23 Juni mendatang.
"Kami siapkan satu gerai khusus dan kami sangat selektif. Kami pilih yang terbaik," kata Mathius.
Selain batu akik, Festival Danau Sentani juga akan memamerkan berbagai kerajinan kuliner tradisional Papua lainnya.
Tak hanya itu, Festival Danau Sentani juga akan menyuguhkan berbagai aksi kebudayaan. Salah satu budaya yang menjadi andalan adalah perempuan Papua menyelam menangkap ikan sambil merokok.
Ada pula acara Menari di Atas Perahu dengan peserta dari 26 kampung yang masing-masing beranggotakan 40 orang.
Selain itu, akan dihelat pula acara Perang di Atas Perahu. Tontonan ini akan diramaikan oleh 20 kampung yang masing-masing paling sedikit berkekuatan 30 orang.
"Khusus untuk tari-tarian dari berbagai kampung ini akan dibuat dalam bentuk kompetisi sehingga dapat menarik massa," kata Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Jayapura, Chris K. Tokoro.
Dengan adanya festival ini, Chris berharap pariwisata Papua dapat terdongkrak dan membawa laba sekitar Rp150 juta. Hal ini dianggap tak berlebihan karena tahun lalu, festival ini berhasil menciptakan sirkulasi uang hingga Rp4,5 miliar. [CNN]