Garuda Indonesia Siap Buka Jalur Carter China - Papua
pada tanggal
Saturday, 13 June 2015
JAKARTA – Garuda Indonesia menyambut baik rencana Menteri Pariwisata Arief Yahya dan menyatakan siap membuka jalur penerbangan carter ke Papua.
“Kami siap dan itu memang memungkinkan, karena juga kami melihat ada potensi yang sangat besar wisman asal China,” ujar VP Corporate Communications Garuda Indonesia Pujobroto kepada Bisnis, baru-baru ini.
Menurutnya, Papua dan kawasan Indonesia timur sebenarnya punya potensi wisata yang unik dan disukai turis mancanegara. Terbukti, penerbangan carter yang disediakan Garuda dari 10 kota di China ke dua destinasi yakni Denpasar dan Manado sangat diminati.
Garuda menyediakan layanan penerbangan carter itu sejak liburan Tahun Baru China lalu menggunakan dua tipe armada, yakni Boeing 747-400 dengan kapasitas sekitar 450 penumpang dan tipe Airbus A-330 dengan kapasitas 330 penumpang.
“Sepanjang Februari-Maret saja ada 58 charter fligt dengan perkiraan jumlah wisman sekitar 25.000 orang,” ujarnya.
Jumlah itu masih di luar wisatawan yang memanfaatkan layanan penerbangan reguler yang disediakan Garuda Indonesia ke empat rute, yakni Beijing-Jakarta, Shanghai-Jakarta, Guanzghou-Jakarta, dan Beijing-Denpasar.
Berdasarkan data BPS dan Pusdatin Kementerian Pariwisata, dari 749.882 kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia selama April 2015, persentase turis asal China mencapai 11,52 persen.
Jika dihitung pertumbuhannya sebesar 17,86 persen dibandingkan bulan Maret. Tahun ini wisman China ditargetkan sebanyak dua juta orang. [Bisnis]
“Kami siap dan itu memang memungkinkan, karena juga kami melihat ada potensi yang sangat besar wisman asal China,” ujar VP Corporate Communications Garuda Indonesia Pujobroto kepada Bisnis, baru-baru ini.
Menurutnya, Papua dan kawasan Indonesia timur sebenarnya punya potensi wisata yang unik dan disukai turis mancanegara. Terbukti, penerbangan carter yang disediakan Garuda dari 10 kota di China ke dua destinasi yakni Denpasar dan Manado sangat diminati.
Garuda menyediakan layanan penerbangan carter itu sejak liburan Tahun Baru China lalu menggunakan dua tipe armada, yakni Boeing 747-400 dengan kapasitas sekitar 450 penumpang dan tipe Airbus A-330 dengan kapasitas 330 penumpang.
“Sepanjang Februari-Maret saja ada 58 charter fligt dengan perkiraan jumlah wisman sekitar 25.000 orang,” ujarnya.
Jumlah itu masih di luar wisatawan yang memanfaatkan layanan penerbangan reguler yang disediakan Garuda Indonesia ke empat rute, yakni Beijing-Jakarta, Shanghai-Jakarta, Guanzghou-Jakarta, dan Beijing-Denpasar.
Berdasarkan data BPS dan Pusdatin Kementerian Pariwisata, dari 749.882 kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia selama April 2015, persentase turis asal China mencapai 11,52 persen.
Jika dihitung pertumbuhannya sebesar 17,86 persen dibandingkan bulan Maret. Tahun ini wisman China ditargetkan sebanyak dua juta orang. [Bisnis]