Gara-gara Saluran Air, Warga Timika Hampir Bentrok
pada tanggal
Thursday, 25 June 2015
TIMIKA (MIMIKA) – Akibat penutupan saluran air pada selokan yang dilakukan oleh salah satu warga, Dua kelompok massa di Timika, pada Senin (22/6) hampir terlibat bentrok.
Aksi ini menjadi masalah ketika, saluran air dari kebun warga bernama Zadrak Batupadang (73) ditutupi oleh warg, sehingga kebun tersebut tergenang dan berujung pada gagal panen pada hasil kebunnya.
Kepada polisi, Zadrak mengakui jika ketika melihat kebunnya mendapat gagal panen, dirinya mencari penyebab mengapa kebunnya dapat mengalami hal tersebut. Hasilnya, ia menemukan bahwa saluran air dari kebunnya sengaja ditutup sehingga menggenangi kebunnya.
Saat membuka saluran air tersebut, dua orang tidak dikenalnya mendatangi dan mempertanyakan alasan membuka saluran air. Mereka akhirnya terlibat cek-cok mulut yang berujung penyerangan oleh dua orang yang membawa senjata tajam itu.
“Karena mereka tidak terima penutup saluran itu saya buka, maka mereka langsung mengejar saya dengan celurit,” akunya.
Beruntung, suasana jalan yang pecek dan licin mengakibatkan dirinya selamat dari serangan tersebut. Para pelaku yang mengejarnya malah terjatuh, kaki dari salah satu penyerang terkena senjata sendiri sehingga mengakibatkan luka sobek.
“Dari kejadian itu saya takut ke dan pergi tinggalkan TKP untuk datangi Mapolsek Miru guna laporkan kejadian ini,” ungkapnya.
Saat melaporkan kejadian tersebut, ia mendapat informasi bahwa massa tidak dikenal mengerumuni rumahnya sehingga memanaskan suasana. Tindak lanjutnya, aparat kemudian mendatangi rumah Zadrak dan menfasilitasi kedua belah pihak untuk menuntaskan perselisihan ini. [SalamPapua]
Aksi ini menjadi masalah ketika, saluran air dari kebun warga bernama Zadrak Batupadang (73) ditutupi oleh warg, sehingga kebun tersebut tergenang dan berujung pada gagal panen pada hasil kebunnya.
Kepada polisi, Zadrak mengakui jika ketika melihat kebunnya mendapat gagal panen, dirinya mencari penyebab mengapa kebunnya dapat mengalami hal tersebut. Hasilnya, ia menemukan bahwa saluran air dari kebunnya sengaja ditutup sehingga menggenangi kebunnya.
Saat membuka saluran air tersebut, dua orang tidak dikenalnya mendatangi dan mempertanyakan alasan membuka saluran air. Mereka akhirnya terlibat cek-cok mulut yang berujung penyerangan oleh dua orang yang membawa senjata tajam itu.
“Karena mereka tidak terima penutup saluran itu saya buka, maka mereka langsung mengejar saya dengan celurit,” akunya.
Beruntung, suasana jalan yang pecek dan licin mengakibatkan dirinya selamat dari serangan tersebut. Para pelaku yang mengejarnya malah terjatuh, kaki dari salah satu penyerang terkena senjata sendiri sehingga mengakibatkan luka sobek.
“Dari kejadian itu saya takut ke dan pergi tinggalkan TKP untuk datangi Mapolsek Miru guna laporkan kejadian ini,” ungkapnya.
Saat melaporkan kejadian tersebut, ia mendapat informasi bahwa massa tidak dikenal mengerumuni rumahnya sehingga memanaskan suasana. Tindak lanjutnya, aparat kemudian mendatangi rumah Zadrak dan menfasilitasi kedua belah pihak untuk menuntaskan perselisihan ini. [SalamPapua]