Eltinus Omaleng, Yohanes Bassang dan Ausilius You Fokus Benahi Sentra Pendidikan
pada tanggal
Thursday, 11 June 2015
TIMIKA (MIMIKA) - Bupati Mimika Eltinus Omaleng, Wakil Bupati Yohanes Bassang dan Sekretaris Daerah Mimika Ausilius You saat ini tengah fokus membenahi Sentra Pendidikan Timika. Hal ini dilakukan Pemda Mimika lantaran kondisi pusat pendidikan Timika ini cukup memprihatinkan.
Dalam lawatannya bersama rombongan beberapa hari lalu, pihaknya melihat langsung kondisi di asrama putra dan putri, ruangan makan, ruangan kelas belajar, MCK, klinik, ruangan tata usaha yang ada di tiga sekolah yang ada di lokasi tersebut.
Mereka juga mendengar berbagai keluhan dari para pelajar. Salah seorang anak, tanpa rasa canggung dan malu, ia memberanikan diri menyampaikan keinginanya kepada Bupati Eltinus.
“Bapa, kami tidak ada TV. Bapak bisa beli kami TV ka biar kami bisa pake nonton. Baru kami disini juga panas sekali. Kami kalau malam biasa tidur di lantai,” ujar Oktovianus Sani, salah satu siswa kelas 4 SD Sentra.
Mendengar ucapan bocah SD itu, Bupati Omaleng langsung berjanji akan mengantarkan permintaan tersebut ke asrama mereka.
“Bapa akan langsung beli TV buat kalian di asrama putera dan putri biar kalian bisa nonton. Tapi janji, jangan lupa belajar ya. Bapa juga akan pasang AC di kamar tidur kalian. Apa yang kalian butuhkan disini, akan kami penuhi,” ujar Omaleng yang kemudian mendapat tepukan tangan meriah dari rekan-rekanya.
Omaleng juga menyampaikan kepada SKPD terkait dan pihak sekolah, untuk mendata hal-hal apa saja yang dibutuhkan sehingga dapat diakomodir.
Selepas memantau langsung kondisi di lapangan, Bupati dan rombongan melakukan pertemuan bersama managemen, kepala-kepala sekolah dan staf serta para guru.
“Selama ini kami mendengar masukan-masukan tentang kondisi bangunan fisik dan pengelolaan manajemen disini. Dua hal inilah yang menjadi dasar kunjungan kami kesini. Kami sudah kunjungi ternyata seperti ini keadaanya, kerugian negara cukup besar. Ini cobaan buat kita Amungme -Kamoro. Sekolah ini adalah kebanggaan kita dan di Papua. Di daerah lain tidak ada sekolah seperti yang kita miliki ini. Kami ingin benahi tempat ini. Secara nasional, anak-anak kita disini berprestasi. Ini kebanggan kita semua. Jadi kami datang dengar dan langsung lihat apa saja kebutuhan disini. Sedangkan untuk fasilitas gedung dan sebagainya, dalam waktu dekat sudah mulai dijalankan dan berhubungan langsung dengan dinas terkait,” jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut, ada beberapa persoalan yang disampaikan secara langsung kepada tiga pucuk pimpinan Pemda Mimika oleh kepala sekolah, para guru dan staf pengajar.
Usulan dan masukan yang diutarakan meliputi, faktor keamanan, rehab asrama, rumah guru, banyak pegawai sentra yang masih honorer, keterlambatan pembayaran gaji, paska bentrok puluhan pelajar hingga saat ini belum kembali ke sentra, pompa air, sarana belajar mengajar, penimbunan, rumah genset serta beberapa masukan lainnya
Bupati mengatakan, semua usul dan saran tersebut akan dibahas secara internal demi perubahan kedepan dalam upaya untuk membangun kembali sentra pendidikan
“Guru-guru yang honor disni akan kami perhatikan. Kami juga akan cari guru-guru swasta. Standar gaji disini juga akan kami sesuaikan, kami akan bantu pengadaan inventraris yang kurang disini. Kita ingin sekolah ini berkembang. Kami akan akomodir usulan-usulan dari sini. Keamanan juga merupakan prioritas yang akan kita utamakan,” jelasnya.
“Untuk pekerjaan fisik baik berupa rehab dan pembangunan baru, akan dilakukan oleh SKPD terkait. Semua diajukan melalui dinas. Dinas ajukan kepada kami untuk dianggarkan, dinas jangan jauh dari mereka agar diperubahan kita tambahkan anggaran buat mereka,” paparnya.
Sementara itu Wabup Bassang memfokuskan persoalan di sentra sebagai hal utama yang harus segera dilengkapi. Menurutnya, jika keamanan tidak terjamin, maka kapanpun kondisi serupa bisa saja terjadi.
“Ketika ada keamanan oleh polisi dan tentara beberapa waktu lalu, semua disini semangat. Ketika keamanan ditarik, semua lemas. Kadispenmen dan Kadispendasbud segera surati permintaan, minta kembali. Saya juga sudah sampaikan hal ini ke Kapolres. Kita nanti ajukan ke Brimob. Nanti mereka pasti akan bantu. Semua normal tergantung keamanan. Hal ini jangan ditunda-tunda,” jelasnya.
Sekretaris Daerah Setda Mimika, Ausilius You mengatakan, para guru yang bekerja disini harus diperhatikan karena mereka telah bekerja dengan sungguh-sungguh bagi para pelajar disini, walaupun konflik kemarin masih membekas.
“Persoalan honor mereka dalam waktu dekat akan saya selesaikan. Pemda akan menseriusi keadaan disini. Kami akan membangun kembali kepada kondisi sebelumnya, sehingga kedepan, sekolah ini mampu menjadi citra dan kebanggan kita semua. Segala yang berhubungan dengan sentra pendidikan, adalah tanggungjawab kami. Mari bersama kita bangun kembali tempat ini,” himbaunya. [Timex]
Dalam lawatannya bersama rombongan beberapa hari lalu, pihaknya melihat langsung kondisi di asrama putra dan putri, ruangan makan, ruangan kelas belajar, MCK, klinik, ruangan tata usaha yang ada di tiga sekolah yang ada di lokasi tersebut.
Mereka juga mendengar berbagai keluhan dari para pelajar. Salah seorang anak, tanpa rasa canggung dan malu, ia memberanikan diri menyampaikan keinginanya kepada Bupati Eltinus.
“Bapa, kami tidak ada TV. Bapak bisa beli kami TV ka biar kami bisa pake nonton. Baru kami disini juga panas sekali. Kami kalau malam biasa tidur di lantai,” ujar Oktovianus Sani, salah satu siswa kelas 4 SD Sentra.
Mendengar ucapan bocah SD itu, Bupati Omaleng langsung berjanji akan mengantarkan permintaan tersebut ke asrama mereka.
“Bapa akan langsung beli TV buat kalian di asrama putera dan putri biar kalian bisa nonton. Tapi janji, jangan lupa belajar ya. Bapa juga akan pasang AC di kamar tidur kalian. Apa yang kalian butuhkan disini, akan kami penuhi,” ujar Omaleng yang kemudian mendapat tepukan tangan meriah dari rekan-rekanya.
Omaleng juga menyampaikan kepada SKPD terkait dan pihak sekolah, untuk mendata hal-hal apa saja yang dibutuhkan sehingga dapat diakomodir.
Selepas memantau langsung kondisi di lapangan, Bupati dan rombongan melakukan pertemuan bersama managemen, kepala-kepala sekolah dan staf serta para guru.
“Selama ini kami mendengar masukan-masukan tentang kondisi bangunan fisik dan pengelolaan manajemen disini. Dua hal inilah yang menjadi dasar kunjungan kami kesini. Kami sudah kunjungi ternyata seperti ini keadaanya, kerugian negara cukup besar. Ini cobaan buat kita Amungme -Kamoro. Sekolah ini adalah kebanggaan kita dan di Papua. Di daerah lain tidak ada sekolah seperti yang kita miliki ini. Kami ingin benahi tempat ini. Secara nasional, anak-anak kita disini berprestasi. Ini kebanggan kita semua. Jadi kami datang dengar dan langsung lihat apa saja kebutuhan disini. Sedangkan untuk fasilitas gedung dan sebagainya, dalam waktu dekat sudah mulai dijalankan dan berhubungan langsung dengan dinas terkait,” jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut, ada beberapa persoalan yang disampaikan secara langsung kepada tiga pucuk pimpinan Pemda Mimika oleh kepala sekolah, para guru dan staf pengajar.
Usulan dan masukan yang diutarakan meliputi, faktor keamanan, rehab asrama, rumah guru, banyak pegawai sentra yang masih honorer, keterlambatan pembayaran gaji, paska bentrok puluhan pelajar hingga saat ini belum kembali ke sentra, pompa air, sarana belajar mengajar, penimbunan, rumah genset serta beberapa masukan lainnya
Bupati mengatakan, semua usul dan saran tersebut akan dibahas secara internal demi perubahan kedepan dalam upaya untuk membangun kembali sentra pendidikan
“Guru-guru yang honor disni akan kami perhatikan. Kami juga akan cari guru-guru swasta. Standar gaji disini juga akan kami sesuaikan, kami akan bantu pengadaan inventraris yang kurang disini. Kita ingin sekolah ini berkembang. Kami akan akomodir usulan-usulan dari sini. Keamanan juga merupakan prioritas yang akan kita utamakan,” jelasnya.
“Untuk pekerjaan fisik baik berupa rehab dan pembangunan baru, akan dilakukan oleh SKPD terkait. Semua diajukan melalui dinas. Dinas ajukan kepada kami untuk dianggarkan, dinas jangan jauh dari mereka agar diperubahan kita tambahkan anggaran buat mereka,” paparnya.
Sementara itu Wabup Bassang memfokuskan persoalan di sentra sebagai hal utama yang harus segera dilengkapi. Menurutnya, jika keamanan tidak terjamin, maka kapanpun kondisi serupa bisa saja terjadi.
“Ketika ada keamanan oleh polisi dan tentara beberapa waktu lalu, semua disini semangat. Ketika keamanan ditarik, semua lemas. Kadispenmen dan Kadispendasbud segera surati permintaan, minta kembali. Saya juga sudah sampaikan hal ini ke Kapolres. Kita nanti ajukan ke Brimob. Nanti mereka pasti akan bantu. Semua normal tergantung keamanan. Hal ini jangan ditunda-tunda,” jelasnya.
Sekretaris Daerah Setda Mimika, Ausilius You mengatakan, para guru yang bekerja disini harus diperhatikan karena mereka telah bekerja dengan sungguh-sungguh bagi para pelajar disini, walaupun konflik kemarin masih membekas.
“Persoalan honor mereka dalam waktu dekat akan saya selesaikan. Pemda akan menseriusi keadaan disini. Kami akan membangun kembali kepada kondisi sebelumnya, sehingga kedepan, sekolah ini mampu menjadi citra dan kebanggan kita semua. Segala yang berhubungan dengan sentra pendidikan, adalah tanggungjawab kami. Mari bersama kita bangun kembali tempat ini,” himbaunya. [Timex]