Dua Warga Kota Jayapura Diduga Pengedar Narkoba Diamankan BNN Papua
pada tanggal
Thursday, 4 June 2015
KOTA JAYAPURA – Kepala Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua, Kombes Pol Yosef Iswanto mengatakan pihaknya mengamankan dua orang warga ditempat berbeda yang diduga sebagai pengedar narkoba di Kota Jayapura.
Ia mengatakan dua warga itu diamankan saat pihaknya menggelar razia dari Sabtu (23/5) tengah malam hingga Minggu dini hari di sejumlah titik di Kota Jayapura.
"Jadi pada razia yang berlangsung emapt jam lebih itu, berhasil mengamankan dua warga yang diduga sebagai pengedar dan pemakai," katanya di Jayapura, Minggu (24/5).
Mantan Kapolres Mapi itu menjelaskan razia pada malam minggu itu diawali dengan memeriksa tempat nongkrong kawula muda di depan Telkom dan Kantor Pajak di Abepura, kemudian ke salah satu tempat hiburan malam di kawasan Entrop.
"Di Telkom Abepura, kami mengetes urine tiga orang pemuda tetapi hasilnya negatif. Sementara di tempat hiburan malam di Entrop, dari tes urine puluhan pengunjung dan karyawan ditemukan satu orang pengunjung yang positif dan kami amankan," katanya.
Setelah itu, razia dilanjutkan di belakang Ampera, pusat Kota Jayapura yang menjadi tempat nongkrong anak jalanan namun tidak menemukan yang mengkonsumsi narkoba.
"Begitu juga razia di Dok II dan lampu merah tidak ditemukan yang menggunakan narkoba. Sementara di Bhayangkara TVRI tidak ditemukan kawula muda yang nongkrong, sehingga dilanjutkan ke Bucen II dan mengamankan seorang pemuda yang diduga sebagai pengedar," katanya.
"Keduanya dibawa ke kantor BNN guna penyelidikan lebih lanjut. Mereka masih dimintai keterangan nanti jika ada perkembangan akan disampaikan," lanjutnya.
Mengenai razia pada malam minggu hingga Minggu dini hari itu, kata Yosef, itu merupakan agenda tetap yang dilakukan oleh BNN Papua. "Razia ini sudah berjalan dan ini razia yang ketiga. Dalam tahun ini bidang kami akan merazia sebanyak 34 kali selain operasi khusus. Pada razia pertama, BNN amankan empat wanita, yang kedua dapat tiga pria dan pada operasi khusus kemarin siang dapat enam orang," katanya.
"Dan hari ini dapat dua orang. Totalnya 15 orang, yang nantinya merak semua akan direhab," lanjutnya.
Yosef menambahkan razia pada malam itu melibatkan 25 personil BNN yang diback up oleh tiga personil Provost Polda Papua, dua personil polisi militer TNI AU dan masing-masing satu personil dari polisi militer TNI AD dan AL.
"Ke depan, kami masih akan lakukan razia. Ada sejumlah tempat yang sudah kami petakan untuk di razia, tentunya razia ini tetapkan melibatkan Polri dan TNI serta pihak yang berkompeten," katanya. [Antara]
Ia mengatakan dua warga itu diamankan saat pihaknya menggelar razia dari Sabtu (23/5) tengah malam hingga Minggu dini hari di sejumlah titik di Kota Jayapura.
"Jadi pada razia yang berlangsung emapt jam lebih itu, berhasil mengamankan dua warga yang diduga sebagai pengedar dan pemakai," katanya di Jayapura, Minggu (24/5).
Mantan Kapolres Mapi itu menjelaskan razia pada malam minggu itu diawali dengan memeriksa tempat nongkrong kawula muda di depan Telkom dan Kantor Pajak di Abepura, kemudian ke salah satu tempat hiburan malam di kawasan Entrop.
"Di Telkom Abepura, kami mengetes urine tiga orang pemuda tetapi hasilnya negatif. Sementara di tempat hiburan malam di Entrop, dari tes urine puluhan pengunjung dan karyawan ditemukan satu orang pengunjung yang positif dan kami amankan," katanya.
Setelah itu, razia dilanjutkan di belakang Ampera, pusat Kota Jayapura yang menjadi tempat nongkrong anak jalanan namun tidak menemukan yang mengkonsumsi narkoba.
"Begitu juga razia di Dok II dan lampu merah tidak ditemukan yang menggunakan narkoba. Sementara di Bhayangkara TVRI tidak ditemukan kawula muda yang nongkrong, sehingga dilanjutkan ke Bucen II dan mengamankan seorang pemuda yang diduga sebagai pengedar," katanya.
"Keduanya dibawa ke kantor BNN guna penyelidikan lebih lanjut. Mereka masih dimintai keterangan nanti jika ada perkembangan akan disampaikan," lanjutnya.
Mengenai razia pada malam minggu hingga Minggu dini hari itu, kata Yosef, itu merupakan agenda tetap yang dilakukan oleh BNN Papua. "Razia ini sudah berjalan dan ini razia yang ketiga. Dalam tahun ini bidang kami akan merazia sebanyak 34 kali selain operasi khusus. Pada razia pertama, BNN amankan empat wanita, yang kedua dapat tiga pria dan pada operasi khusus kemarin siang dapat enam orang," katanya.
"Dan hari ini dapat dua orang. Totalnya 15 orang, yang nantinya merak semua akan direhab," lanjutnya.
Yosef menambahkan razia pada malam itu melibatkan 25 personil BNN yang diback up oleh tiga personil Provost Polda Papua, dua personil polisi militer TNI AU dan masing-masing satu personil dari polisi militer TNI AD dan AL.
"Ke depan, kami masih akan lakukan razia. Ada sejumlah tempat yang sudah kami petakan untuk di razia, tentunya razia ini tetapkan melibatkan Polri dan TNI serta pihak yang berkompeten," katanya. [Antara]