DPRP dan Persipuramania Temui Imam Nahrawi
pada tanggal
Saturday, 6 June 2015
JAKARTA - Pembekuan PSSI oleh Menteri Pemuda dan Olahraga yang berujung sanksi FIFA kepada organisasi sepak bola Indonesia itu yang berdampak pada langkah Persipura di ajang Turnamen Asian Fotball Confederation (AFC), membuat pihak DPR Papua menemui Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi pada Rabu (3/6).
Ketua Fraksi Hanura DPR Papua, Yan Permenas Mandenas yang menfasilitasi pertemuan Komisi V DPR Papua bidang olahraga, perwakilan Persipura Mania dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi membahas masalah kisruh sepak bola Indonesia.
Yan mengatakan, pada pertemuan itu, pihaknya meminta Menpora memberikan solusi mengatasi masalah tertundanya laga Persipura vs Pahang, dan Menpora menyampaikan pembekukan PSSI karena banyak masalah, dan penyimpangan dalam organisasi itu.
“Itu sesuai data dan info yang dia terima baik dari pemain dan pelatih Timnas. Beliau menyatakan tak ada niat menghambat laga Persipura vs Pahang, karena beliau sendiri mendukung Persipura,” kata Yan Mandenas, Jumat (5/6).
Menurut Yan, sebelum menjabat Menpora, Imam Nahrawi memang sudah mengamati kondisi sepak bola Indonesia, sehingga ketika yang bersangkutan menduduki posisi itu, ia berniat memperbaiki sepak bola Indonesia.
“Menpora juga menilai, laga final kompetisi ISL antar Persipura vs Persib Bandung di Palembang lalu, tak fair. Beliau tak ingin hal – hal seperti itu terus terulang. Jadi beliau ingin membenahi sepak bola secara total,” ucapnya.
Katanya, Menpora ingin kedepan, tak ada lagi pihak manapun yang mengintervensi PSSI, dan menjadikan sepakbola sebagai kepentingan politik. “Dalam waktu dekat mereka akan mengumumkan masalah – masalah yang ada di PSSI ke publik dan diselesaikan secara cepat,” katanya.
Skuad klub sepak bola Persipura sendiri resmi dibubarkan manajemen tim terhitung sejak, Jumat (5/6).
Ketua Umum Persipura, Banhur Tommy Mano mengatakan, kini skuad Persipura dibubarkan. Semua pemain putus kontrak. Tim akan kembali jika sanksi PSSI dicabut oleh Menpora dan BOPI. [Jubi]
Ketua Fraksi Hanura DPR Papua, Yan Permenas Mandenas yang menfasilitasi pertemuan Komisi V DPR Papua bidang olahraga, perwakilan Persipura Mania dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi membahas masalah kisruh sepak bola Indonesia.
Yan mengatakan, pada pertemuan itu, pihaknya meminta Menpora memberikan solusi mengatasi masalah tertundanya laga Persipura vs Pahang, dan Menpora menyampaikan pembekukan PSSI karena banyak masalah, dan penyimpangan dalam organisasi itu.
“Itu sesuai data dan info yang dia terima baik dari pemain dan pelatih Timnas. Beliau menyatakan tak ada niat menghambat laga Persipura vs Pahang, karena beliau sendiri mendukung Persipura,” kata Yan Mandenas, Jumat (5/6).
Menurut Yan, sebelum menjabat Menpora, Imam Nahrawi memang sudah mengamati kondisi sepak bola Indonesia, sehingga ketika yang bersangkutan menduduki posisi itu, ia berniat memperbaiki sepak bola Indonesia.
“Menpora juga menilai, laga final kompetisi ISL antar Persipura vs Persib Bandung di Palembang lalu, tak fair. Beliau tak ingin hal – hal seperti itu terus terulang. Jadi beliau ingin membenahi sepak bola secara total,” ucapnya.
Katanya, Menpora ingin kedepan, tak ada lagi pihak manapun yang mengintervensi PSSI, dan menjadikan sepakbola sebagai kepentingan politik. “Dalam waktu dekat mereka akan mengumumkan masalah – masalah yang ada di PSSI ke publik dan diselesaikan secara cepat,” katanya.
Skuad klub sepak bola Persipura sendiri resmi dibubarkan manajemen tim terhitung sejak, Jumat (5/6).
Ketua Umum Persipura, Banhur Tommy Mano mengatakan, kini skuad Persipura dibubarkan. Semua pemain putus kontrak. Tim akan kembali jika sanksi PSSI dicabut oleh Menpora dan BOPI. [Jubi]