Distan Papua Kembangkan Budidaya Ubi Jalar Di Pegunungan Tengah
pada tanggal
Thursday, 4 June 2015
KOTA JAYAPURA - Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Papua, hingga kini terus berupaya mengembangkan ubi jalar di Pegunungan Tengah, Provinsi Papua.
Pejabat Dinas Seksi Umbi-Umbian dan Sagu Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Papua, Hendrikus B Kawer di Jayapura, mengatakan, hampir semua daratan di Papua terdapat ubi jalar, terutama di wilayah pegunungan tengah, sehingga pihaknya terus berupaya untuk membudidayakan tanaman tersebut.
"Di Yahukimo, Distrik Tama, mereka produksi ubi jalar banyak dan besar-besar tanpa pupuk. Itu sekitar 20 ton per hektare," katanya.
Kini daerah yang menjadi fokus pengembangan ubi jalar yaitu daerah pegunungan tengah seperti, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Deyai, Pegunungan Bintang, Mapi, dan Bovendigul.
Kemudian, Kabupaten Merauke, Timika, Keerom, Nabire, Tolikara, dan Intan Jaya, lokasi-lokasi tersebut merupakan kelompok yang dibina oleh Distan.
"Untuk penggembangan memang fokus kita ke daerah-daerah tersebut untuk ketahanan pangan saja, sebagian persen untuk dikonsumsi dan sebagian untuk dijual," ujarnya.
Ia menambahkan, dana yang dialokasikan untuk pengembangan ubi jalar itu berasal dari APBN dan APBD. [Antara]
Pejabat Dinas Seksi Umbi-Umbian dan Sagu Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Papua, Hendrikus B Kawer di Jayapura, mengatakan, hampir semua daratan di Papua terdapat ubi jalar, terutama di wilayah pegunungan tengah, sehingga pihaknya terus berupaya untuk membudidayakan tanaman tersebut.
"Di Yahukimo, Distrik Tama, mereka produksi ubi jalar banyak dan besar-besar tanpa pupuk. Itu sekitar 20 ton per hektare," katanya.
Kini daerah yang menjadi fokus pengembangan ubi jalar yaitu daerah pegunungan tengah seperti, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Deyai, Pegunungan Bintang, Mapi, dan Bovendigul.
Kemudian, Kabupaten Merauke, Timika, Keerom, Nabire, Tolikara, dan Intan Jaya, lokasi-lokasi tersebut merupakan kelompok yang dibina oleh Distan.
"Untuk penggembangan memang fokus kita ke daerah-daerah tersebut untuk ketahanan pangan saja, sebagian persen untuk dikonsumsi dan sebagian untuk dijual," ujarnya.
Ia menambahkan, dana yang dialokasikan untuk pengembangan ubi jalar itu berasal dari APBN dan APBD. [Antara]