Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Imbau PNS Pakai Baju Batik Papua
pada tanggal
Wednesday, 24 June 2015
KOTA JAYAPURA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat mengimbau setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) di daerah itu menggunakan baju bermotif batik Papua setiap Kamis.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua, Elias Wonda di Jayapura, Senin mengatakan, imbauan untuk menggunakan batik bermotif Papua ini bertujuan untuk melestarikan budaya yang ada agar tidak punah.
"Ini adalah salah satu bentuk kepedulian pemerintah untuk menjaga serta melestarikan warisan budaya Papua sehingga dapat dinikmati oleh generasi penerus di masa mendatang," katanya.
Elias menjelaskan hal ini telah disepakati oleh pemerintah provinsi, kabupaten dan kota yang ada di wilayah Provinsi Papua sehingga ke depan harus sudah diterapkan.
"Selain batik bermotif Papua, PNS juga diwajibkan menggunakan noken (tas tradisional asli Papua) pada Kamis dan itu berlaku untuk seluruh pemerintah kabupaten dan kota juga," ujarnya.
Dia menuturkan mengingat pentingnya keberadaan budaya Papua, maka pemerintah provinsi, kabupaten dan kota perlu ada kerjasama dengan Dinas Pariwisata, taman budaya dan museum untuk melestarikan budaya yang ada.
"Di samping itu agar tidak mengalami kepunahan, bahasa asli daerah atau yang dikenal dengan bahasa ibu juga harus dilestarikan, pasalnya saat ini ada beberapa daerah yang bahasa daerahnya telah hilang," katanya lagi.
Dia menambahkan di wilayah Papua tercatat ada 275 bahasa ibu, namun yang menggunakan hanya sebagian orang saja, sehingga ke depan melalui museum atau taman budaya, bahasa ibu ini dapat ikut dilestarikan. [Antara]
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua, Elias Wonda di Jayapura, Senin mengatakan, imbauan untuk menggunakan batik bermotif Papua ini bertujuan untuk melestarikan budaya yang ada agar tidak punah.
"Ini adalah salah satu bentuk kepedulian pemerintah untuk menjaga serta melestarikan warisan budaya Papua sehingga dapat dinikmati oleh generasi penerus di masa mendatang," katanya.
Elias menjelaskan hal ini telah disepakati oleh pemerintah provinsi, kabupaten dan kota yang ada di wilayah Provinsi Papua sehingga ke depan harus sudah diterapkan.
"Selain batik bermotif Papua, PNS juga diwajibkan menggunakan noken (tas tradisional asli Papua) pada Kamis dan itu berlaku untuk seluruh pemerintah kabupaten dan kota juga," ujarnya.
Dia menuturkan mengingat pentingnya keberadaan budaya Papua, maka pemerintah provinsi, kabupaten dan kota perlu ada kerjasama dengan Dinas Pariwisata, taman budaya dan museum untuk melestarikan budaya yang ada.
"Di samping itu agar tidak mengalami kepunahan, bahasa asli daerah atau yang dikenal dengan bahasa ibu juga harus dilestarikan, pasalnya saat ini ada beberapa daerah yang bahasa daerahnya telah hilang," katanya lagi.
Dia menambahkan di wilayah Papua tercatat ada 275 bahasa ibu, namun yang menggunakan hanya sebagian orang saja, sehingga ke depan melalui museum atau taman budaya, bahasa ibu ini dapat ikut dilestarikan. [Antara]