Cyclops jadi Batu Akik Andalan pada Festival Danau Sentani (FDS) 2015
pada tanggal
Friday, 12 June 2015
JAKARTA - Fenomena batu akik memang menjalar hingga ke seluruh pelosok negeri, bahkan hingga ke Papua. Tak heran, jika pada Festival Danau Sentani (FDS) 2015 yang diselenggarakan di Kawasan Wisata Khalkote, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura nanti akan dimasukkan pameran batu akik dalam agenda acaranya.
Pameran batu akik ini akan menjadi pewarna FDS selain pawai budaya, pertunjukan seni, pameran budaya, promosi wisata, lomba-lomba tradisional, hingga promosi PON 2020.
“Ada satu lagi itu jangan lupa, pameran batu akik juga ada tahun ini,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya saat memaparkan acara FDS 2015 di Jakarta, Senin (8/6).
Pameran batu akik ini menurut dia selain untuk menyambut fenomena itu, juga untuk memperkenalkan jenis batu akik asli dari Sentani, yakni batu cyclops.
Jenis batu ini cukup terkenal di kalangan para pecinta batu akik. Konon, batu yang berasal dari Pegunungan Cyclops, Kabupaten Jayapura ini dihargai dengan fantastis akibat keindahannya.
“Saya juga kurang tahu ya (kelebihannya), tapi harga satu batu itu bisa sampai 1,5 miliar,” kata Bupati Jayapura, Matius Awoitauw.
Tingginya minat masyarakat akan batu akik terlebih batu cyclops lantas membuat pemerintah setempat membuat pameran khusus batu akik.
Adanya pameran ini juga diharapkan dapat meningkatkan angka kunjungan wisatawan dan memajukan perekonomian daerah.
“Nanti ada stan pameran khusus untuk batu cyclops arena di Jayapura cukup ramai ya (peminatnya),” lanjut Matius.
Selain pameran batu akik, beberapa pameran yang akan diselenggarakan pada festival yang berlangsung pada 19-23 Juni 2015 ini antara lain pameran benda-benda budaya, kuliner khas Kabupaten Jayapura, kerajinan tangan, fotografi, juga produk ekonomi lokal. [Tribun]
Pameran batu akik ini akan menjadi pewarna FDS selain pawai budaya, pertunjukan seni, pameran budaya, promosi wisata, lomba-lomba tradisional, hingga promosi PON 2020.
“Ada satu lagi itu jangan lupa, pameran batu akik juga ada tahun ini,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya saat memaparkan acara FDS 2015 di Jakarta, Senin (8/6).
Pameran batu akik ini menurut dia selain untuk menyambut fenomena itu, juga untuk memperkenalkan jenis batu akik asli dari Sentani, yakni batu cyclops.
Jenis batu ini cukup terkenal di kalangan para pecinta batu akik. Konon, batu yang berasal dari Pegunungan Cyclops, Kabupaten Jayapura ini dihargai dengan fantastis akibat keindahannya.
“Saya juga kurang tahu ya (kelebihannya), tapi harga satu batu itu bisa sampai 1,5 miliar,” kata Bupati Jayapura, Matius Awoitauw.
Tingginya minat masyarakat akan batu akik terlebih batu cyclops lantas membuat pemerintah setempat membuat pameran khusus batu akik.
Adanya pameran ini juga diharapkan dapat meningkatkan angka kunjungan wisatawan dan memajukan perekonomian daerah.
“Nanti ada stan pameran khusus untuk batu cyclops arena di Jayapura cukup ramai ya (peminatnya),” lanjut Matius.
Selain pameran batu akik, beberapa pameran yang akan diselenggarakan pada festival yang berlangsung pada 19-23 Juni 2015 ini antara lain pameran benda-benda budaya, kuliner khas Kabupaten Jayapura, kerajinan tangan, fotografi, juga produk ekonomi lokal. [Tribun]