Benhur Tommy Mano Gelar Buka Puasa denga Warga Gorontalo
pada tanggal
Tuesday, 30 June 2015
KOTA JAYAPURA - Buka puasa bersama yang dilakukan umat Muslim merupakan ajang silaturahmi antara Pemerintah dengan masyarakat atau antara sesama warga dengan warga lain.
Hal tersebut yang tampak pada momen buka puasa bersama yang dilakukan oleh DPP KKIG Provinsi Papua yang di Minggu (28/6).
Hadir dalam buka puasa bersama yang digelar di kompleks Perumahan Jaya Asri Distrik Jayapura Selatan, Walikota Benhur Tommy Mano, MM, ketua DPP KKIG Provinsi Papua Merlan Uloli, dan ketua KKIG kota Jayapura bersama ratusan masyarakat Gorontalo.
Walikota dalam sambutannya mengatakan masyarakat Gorontalo bukan orang perantau tapi orang Port Numbay, karena telah makan dan minum dari tanah dan air di negeri ini.
“Bahkan telah membantu pembangunan di kota Jayapura sehingga menjadi maju dan berkembang,”cetusnya.
Selain itu juga, Walikota meminta masyarakat Gorontalo dapat terus menjaga kebersamaan antar sesama baik menjaga kebersamaan dengan paguyuban-paguyuban maupun antara masyarakat Gorontalo satu dengan yang lainnya.
Serta menjalin silaturahmi dengan sesama umat di kota Jayapura yang merupakan kota Heterogen karena semua suku, agama dan etnis ada di kota ini.
“Kebersamaan itu harus dijaga bersama agar tercapainya visi kota Jayapura yaitu kota Beriman, yang dipenuhi dengan orang yang bertaqwa kepada Tuhan dengan tidak melakukan hal-hal yang merugikan orang lain dan dirinya sendiri,” imbuh Walikota.
Walikota yang begitu peduli terhadap rakyat ini juga mengharapkan kepada masyarakat Gorontalo untuk ikut berpartisipasi dalam program Pemerintah kota Jayapura, yaitu menjaga kebersihan baik di rumah, RT/RW bahkan di lingkungan sekitar.
“Dan yang terpenting juga menjaga kebersihan diri kita, bersih hati dari dendam, amarah maupun dengki agar menjadi orang yang bertaqwa kepada Tuhan,” harapnya.
Tak henti-hentinya juga orang nomor satu di ibukota Provinsi Papua ini menegaskan pihaknya tak akan berhenti berupaya untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga kota.
“Saya mengutuk keras peristiwa yang terjadi di perumahan Organda, maka Pemkot bersama TNI-POLRI akan mengamankan kota ini sehingga masyarakat dapat merasa aman dan nyaman,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, ketua DPP KKIG Provinsi Papua, Merlan Uloli, juga menambahkan bahwa buka puasa bersama kali ini adalah sebagai ajang silaturahmi warga Goronatalo yang ada di Abepura, Jayapura Utara, Jayapura Selatan dan Muara Tami.
“Dan ini merupakan bagian dari usaha dan upaya pengurus DPP untuk dapat bersilaturahmi sehingga tali persaudaraan sesama warga Goronatalo terus terjaga, seia-sekata, senasib dan sepenanggungan,” tambahnya.
Merlan juga berharap warga Gorontalo adalah warga yang wajib E-KTP sehingga dirinya menegaskan tidak akan berkompromi apabila dalam pelaksanaan operasi Yustisi ada warga Gorontalo yang kedapatan tidak memiliki E-KTP.
“Saya berharap masyarakat Gorontalo menjadi contoh yang baik bagi warga kota lain dan menjadi warga yang taat kepada pemerintah dengan wajib membuang sampah pada tempatnya dan pada jam-jam yang telah ditentukan serta wajib menjaga keamanan dan ketertiban serta menjaga kebersihan kota Jayapura sesuai harapan Pemerintah,” harapnya.
Sementara itu, Al Ustad H. Hamza, S.Ag saat tausia juga mengatakan buka puasa bersama adalah momen untuk menyambung silaturahmi yang merupakan amanah Syariat Islam yang harus terus ditingkatkan.
“Saya juga mengajak seluruh masyarakat Gorontalo untuk lebih menambah semangat Ibadah di bulan suci Ramadhan, bulan yang penuh kasih sayang Allah, bulan yang penuh dengan ampunan Allah dan bulan yang penuh dengan pembebasan Allah,” pungkasnya. [Dharapos]
Hal tersebut yang tampak pada momen buka puasa bersama yang dilakukan oleh DPP KKIG Provinsi Papua yang di Minggu (28/6).
Hadir dalam buka puasa bersama yang digelar di kompleks Perumahan Jaya Asri Distrik Jayapura Selatan, Walikota Benhur Tommy Mano, MM, ketua DPP KKIG Provinsi Papua Merlan Uloli, dan ketua KKIG kota Jayapura bersama ratusan masyarakat Gorontalo.
Walikota dalam sambutannya mengatakan masyarakat Gorontalo bukan orang perantau tapi orang Port Numbay, karena telah makan dan minum dari tanah dan air di negeri ini.
“Bahkan telah membantu pembangunan di kota Jayapura sehingga menjadi maju dan berkembang,”cetusnya.
Selain itu juga, Walikota meminta masyarakat Gorontalo dapat terus menjaga kebersamaan antar sesama baik menjaga kebersamaan dengan paguyuban-paguyuban maupun antara masyarakat Gorontalo satu dengan yang lainnya.
Serta menjalin silaturahmi dengan sesama umat di kota Jayapura yang merupakan kota Heterogen karena semua suku, agama dan etnis ada di kota ini.
“Kebersamaan itu harus dijaga bersama agar tercapainya visi kota Jayapura yaitu kota Beriman, yang dipenuhi dengan orang yang bertaqwa kepada Tuhan dengan tidak melakukan hal-hal yang merugikan orang lain dan dirinya sendiri,” imbuh Walikota.
Walikota yang begitu peduli terhadap rakyat ini juga mengharapkan kepada masyarakat Gorontalo untuk ikut berpartisipasi dalam program Pemerintah kota Jayapura, yaitu menjaga kebersihan baik di rumah, RT/RW bahkan di lingkungan sekitar.
“Dan yang terpenting juga menjaga kebersihan diri kita, bersih hati dari dendam, amarah maupun dengki agar menjadi orang yang bertaqwa kepada Tuhan,” harapnya.
Tak henti-hentinya juga orang nomor satu di ibukota Provinsi Papua ini menegaskan pihaknya tak akan berhenti berupaya untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga kota.
“Saya mengutuk keras peristiwa yang terjadi di perumahan Organda, maka Pemkot bersama TNI-POLRI akan mengamankan kota ini sehingga masyarakat dapat merasa aman dan nyaman,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, ketua DPP KKIG Provinsi Papua, Merlan Uloli, juga menambahkan bahwa buka puasa bersama kali ini adalah sebagai ajang silaturahmi warga Goronatalo yang ada di Abepura, Jayapura Utara, Jayapura Selatan dan Muara Tami.
“Dan ini merupakan bagian dari usaha dan upaya pengurus DPP untuk dapat bersilaturahmi sehingga tali persaudaraan sesama warga Goronatalo terus terjaga, seia-sekata, senasib dan sepenanggungan,” tambahnya.
Merlan juga berharap warga Gorontalo adalah warga yang wajib E-KTP sehingga dirinya menegaskan tidak akan berkompromi apabila dalam pelaksanaan operasi Yustisi ada warga Gorontalo yang kedapatan tidak memiliki E-KTP.
“Saya berharap masyarakat Gorontalo menjadi contoh yang baik bagi warga kota lain dan menjadi warga yang taat kepada pemerintah dengan wajib membuang sampah pada tempatnya dan pada jam-jam yang telah ditentukan serta wajib menjaga keamanan dan ketertiban serta menjaga kebersihan kota Jayapura sesuai harapan Pemerintah,” harapnya.
Sementara itu, Al Ustad H. Hamza, S.Ag saat tausia juga mengatakan buka puasa bersama adalah momen untuk menyambung silaturahmi yang merupakan amanah Syariat Islam yang harus terus ditingkatkan.
“Saya juga mengajak seluruh masyarakat Gorontalo untuk lebih menambah semangat Ibadah di bulan suci Ramadhan, bulan yang penuh kasih sayang Allah, bulan yang penuh dengan ampunan Allah dan bulan yang penuh dengan pembebasan Allah,” pungkasnya. [Dharapos]