Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Provinsi Papua Latih 10 Pemuda dari Kabupaten Intan Jaya
pada tanggal
Wednesday, 24 June 2015
KOTA JAYAPURA - Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Provinsi Papua memberikan pelatihan keterampilan instalasi listrik dan penerangan serta bangunan konstruksi kayu kepada 10 pemuda yang berasal dari Kabupaten Intan Jaya.
Kepala BLKI Provinsi Papua Djoni Naa, di Jayapura, Senin, mengatakan pemberian pelatihan keterampilan ini bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja, Pemukiman dan Perumahan Kabupaten Intan Jaya.
"Pelatihan yang digelar tersebut merupakan sebuah modal hidup karena akan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi para peserta di masa mendatang," katanya.
Djoni Naa menjelaskan pelatihan dengan dua jurusan itu dinilai sangat cocok penerapannya di Kabupaten Intan Jaya, dimana daerah pegunungan dipandang baik untuk membangun konstruksi rumah kayu dibanding beton.
"Kondisi geografis di Kabupaten Intan Jaya sebagian besar wilayahnya bertebing sehingga pemberian pelatihan dalam bidang bangunan konstruksi kayu dinilai cocok," ujarnya.
Menurut dia, begitu halnya juga untuk instalasi listrik yang sangat penting dan dibutuhkan bagi kabupaten di daerah pegunungan seperti Intan Jaya.
"Usai mengikuti pelatihan, para peserta diminta bisa mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari tersebut, sehingga dapat memberi kontribusi positif bagi daerah, lingkungan, keluarga dan dirinya sendiri," katanya lagi.
Dia menambahkan ke-10 pemuda ini akan menjalani pendidikan selama sembilan hari sejak 22-30 Juni 2015, yang mana dalam sehari diberikan delapan jam untuk berlatih. [Antara]
Kepala BLKI Provinsi Papua Djoni Naa, di Jayapura, Senin, mengatakan pemberian pelatihan keterampilan ini bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja, Pemukiman dan Perumahan Kabupaten Intan Jaya.
"Pelatihan yang digelar tersebut merupakan sebuah modal hidup karena akan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi para peserta di masa mendatang," katanya.
Djoni Naa menjelaskan pelatihan dengan dua jurusan itu dinilai sangat cocok penerapannya di Kabupaten Intan Jaya, dimana daerah pegunungan dipandang baik untuk membangun konstruksi rumah kayu dibanding beton.
"Kondisi geografis di Kabupaten Intan Jaya sebagian besar wilayahnya bertebing sehingga pemberian pelatihan dalam bidang bangunan konstruksi kayu dinilai cocok," ujarnya.
Menurut dia, begitu halnya juga untuk instalasi listrik yang sangat penting dan dibutuhkan bagi kabupaten di daerah pegunungan seperti Intan Jaya.
"Usai mengikuti pelatihan, para peserta diminta bisa mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari tersebut, sehingga dapat memberi kontribusi positif bagi daerah, lingkungan, keluarga dan dirinya sendiri," katanya lagi.
Dia menambahkan ke-10 pemuda ini akan menjalani pendidikan selama sembilan hari sejak 22-30 Juni 2015, yang mana dalam sehari diberikan delapan jam untuk berlatih. [Antara]