Amos Yikwa Apresiasi Kinerja Tim Program HIV dan IMS dan Manager Chai di Tolikara
pada tanggal
Thursday, 4 June 2015
KARUBAGA (TOLIKARA) - Wakil Bupati Tolikara, Amos Yikwa,SP.M.Si memberikan apresiasi tinggi kepada Tim Program HIV dan IMS dan Program Manager Chai Kabupaten Jayawijaya yang telah berhasil mensosialisasikan bahayanya penyangkit menular HIV AIDS dan juga telah berhasil mengindentifikasi orang positif terjangkit penyangkit menular tersebut sebanyak 250 0rang didalamnya termasuk 6 orang ibu hamil di Kabupaten Tolikara.
Ketua Komisi Penanggulangan HIV,IMS tingkat Kabupaten Tolikara Wakil Bupati Tolikara Amos yikwa,SP,M.Si usai mengikuti kegiatan presentase hasil program sosialisasi HIV dan IMS serta tim Program Manager Chai pada empat wilayah pusat pelayanan masing–masing Distrik Karubaga, Distrik Bokondini, Distrik Kanggime,dan Distrik Poganeri.
Dijelaskan bahwa dari hasil pemaparan tim kesehatan di empat wilayah pelayanan itu menunjukkan bahwa total pasien yang sudah berhasil dilakukan pemeriksaan sebanyak 5,525 orang. Total pemeriksaan tersebut yang teridikasi Positif HIV mencapai 250 orang lebih termasuk 6 orang ibu hamil,pasien yang sudah masuk pengobatan ARV 122 orang termasuk 5 orang ibu hamil. Pasien yang sudah meninggal dengan ARV 6 orang lebih.
Ia mengakuinya sejumlah tempat lain di wilayah Kab.Tolikara masih belum di terapkan program sosialisasi HIV dan IMS serta Program manager chai,akibat sulitnya jangkauan akses jalan darat maupun transportasi udara,selain itu tenaga medis yang ada pada KPH tingkat Tolikara dan di Dinas Kesehatan Kab.Tolikara juga masih kurang. Karena itu kedepan Pemerintah daerah akan memikirkan bagaimana carahnya mendorong program muliah dengan semaksimal mungkin dan dirinya memberikan apresiasi tinggi kepada pihak ketua program HIV dan IMS Kab.Jayawijaya drg Gabriel Yuristianti Andayani,Mph dan program Manager Chai Kab.Jayawijaya dr.Frans Dautranto yang telah memberikan hasil yang sangat memuaskan hati kita semua.
Amos menghimbau kepada semua penduduk Tolikara baik yang ada di kota maupun di kampung – kampung bahwa cara hidup baik anak – anak muda Tolikara maupun orang Tua selalu berganti–gantian pasangan dengan bebas harus sadar akan bahaya penyakit menular yang bisa tertular salah satunya bisa lewat hubungan seksual berganti–gantian pasangan.
"Untuk memastikan apakah dirinya bebas dari penyakit menular hendaknya datang ke tempat– tempat pemeriksaan terdekat yakni di Puskesmas guna dilakukan pemeriksanaan kesehatan oleh petugas kesehatan yang ada," ujarnya.
Cara hidup penduduk Tolikara yang belum teratur ini kita harus menekan turun dengan cara hidup teratur atau hidup sehat,hal ini juga memang menjadi tugas utama bagi pihak Gereja Injili di Indonesia (GIdI) di daerah ini untuk mengajak jemaatnya hidup kudus dengan cara mematuhi semua ajaran agama yang dianutnya.
Sementara itu ketua tim program HIV dan IMS Kab.Jayawijaya drg Gabriel pada kegiatan Presentase program kegiatan HIV dan IMS serta program manager chai Kabupaten Jayawijaya yang telah dilakukan sejak Januari 2014 hingga April 2015 di Kabupaten Tolikara mengakui bahwa selain keberhasilan yang dicapainya juga banyak kendala yang di hadapi juga.
"Semuanya itu kami telah utarakan melalui presentasi kami,dan sudah jelas semua terutama pada semua kendala yang kami hadapi. Karena itu kami berharap kedepan pemerintah daerah ini serius menangkapi semua kendala yang sudah dipaparkan,demi perbaikan kehidupan kita bersama," ujarnya.
Pada kegiatan presentasi program HIV dan IMS serta Program Chai di ruang pertemuan kantor dinas Kesehatan tersebut selain hadir sejumlah kepala SKPD juga tokoh masyarakat,tokoh agama,tokoh perempuan dan lainnya. Kegiatan tersebut berlangsung sehari dari pagi hingga malam hari dan para peserta membubarkan diri dengan tertif dan aman. [HumasTolikara]
Ketua Komisi Penanggulangan HIV,IMS tingkat Kabupaten Tolikara Wakil Bupati Tolikara Amos yikwa,SP,M.Si usai mengikuti kegiatan presentase hasil program sosialisasi HIV dan IMS serta tim Program Manager Chai pada empat wilayah pusat pelayanan masing–masing Distrik Karubaga, Distrik Bokondini, Distrik Kanggime,dan Distrik Poganeri.
Dijelaskan bahwa dari hasil pemaparan tim kesehatan di empat wilayah pelayanan itu menunjukkan bahwa total pasien yang sudah berhasil dilakukan pemeriksaan sebanyak 5,525 orang. Total pemeriksaan tersebut yang teridikasi Positif HIV mencapai 250 orang lebih termasuk 6 orang ibu hamil,pasien yang sudah masuk pengobatan ARV 122 orang termasuk 5 orang ibu hamil. Pasien yang sudah meninggal dengan ARV 6 orang lebih.
Ia mengakuinya sejumlah tempat lain di wilayah Kab.Tolikara masih belum di terapkan program sosialisasi HIV dan IMS serta Program manager chai,akibat sulitnya jangkauan akses jalan darat maupun transportasi udara,selain itu tenaga medis yang ada pada KPH tingkat Tolikara dan di Dinas Kesehatan Kab.Tolikara juga masih kurang. Karena itu kedepan Pemerintah daerah akan memikirkan bagaimana carahnya mendorong program muliah dengan semaksimal mungkin dan dirinya memberikan apresiasi tinggi kepada pihak ketua program HIV dan IMS Kab.Jayawijaya drg Gabriel Yuristianti Andayani,Mph dan program Manager Chai Kab.Jayawijaya dr.Frans Dautranto yang telah memberikan hasil yang sangat memuaskan hati kita semua.
Amos menghimbau kepada semua penduduk Tolikara baik yang ada di kota maupun di kampung – kampung bahwa cara hidup baik anak – anak muda Tolikara maupun orang Tua selalu berganti–gantian pasangan dengan bebas harus sadar akan bahaya penyakit menular yang bisa tertular salah satunya bisa lewat hubungan seksual berganti–gantian pasangan.
"Untuk memastikan apakah dirinya bebas dari penyakit menular hendaknya datang ke tempat– tempat pemeriksaan terdekat yakni di Puskesmas guna dilakukan pemeriksanaan kesehatan oleh petugas kesehatan yang ada," ujarnya.
Cara hidup penduduk Tolikara yang belum teratur ini kita harus menekan turun dengan cara hidup teratur atau hidup sehat,hal ini juga memang menjadi tugas utama bagi pihak Gereja Injili di Indonesia (GIdI) di daerah ini untuk mengajak jemaatnya hidup kudus dengan cara mematuhi semua ajaran agama yang dianutnya.
Sementara itu ketua tim program HIV dan IMS Kab.Jayawijaya drg Gabriel pada kegiatan Presentase program kegiatan HIV dan IMS serta program manager chai Kabupaten Jayawijaya yang telah dilakukan sejak Januari 2014 hingga April 2015 di Kabupaten Tolikara mengakui bahwa selain keberhasilan yang dicapainya juga banyak kendala yang di hadapi juga.
"Semuanya itu kami telah utarakan melalui presentasi kami,dan sudah jelas semua terutama pada semua kendala yang kami hadapi. Karena itu kami berharap kedepan pemerintah daerah ini serius menangkapi semua kendala yang sudah dipaparkan,demi perbaikan kehidupan kita bersama," ujarnya.
Pada kegiatan presentasi program HIV dan IMS serta Program Chai di ruang pertemuan kantor dinas Kesehatan tersebut selain hadir sejumlah kepala SKPD juga tokoh masyarakat,tokoh agama,tokoh perempuan dan lainnya. Kegiatan tersebut berlangsung sehari dari pagi hingga malam hari dan para peserta membubarkan diri dengan tertif dan aman. [HumasTolikara]