-->

Alat Elektronik SMPN 11 Manokwari Raib Dicuri Maling

MANOKWARI - SMP Negeri 11 Manokwari kembali disatroni maling. Satu unit televisi, resiver dan VCD raib dalam kejadian itu. Meski sempat membawa lari, pelaku meninggalkan TV hasil curiannya di depan sekolah yang berada di Jl.Pertranian Wosi, Manokwari itu.

Hingga pukul 09.00 Wit kemarin TV itu tergeletak di pinggir jalan depan sekolah, dalam kondisi rusak parah. Diduga pelaku tak sengaja menjatuhkan TV itu. Karena sudah rusak, sehingga pelaku meninggalkanya.

Kepala Sekolah SMP 11, Laurens Krey mengaku belum mengetahui, jam berapa pelaku melancarkan aksinya.

“Mereka masuk tadi malam, Tadi pagi begitu para guru datang ke sekolah, melihat pintu belakang ruang guru sudah terbuka, begitu masuk, TV, Resiver dan VSD kantor sudah tidak ada,” kata Laurens, Jumat (29/5).

Laurens mengatakan, pencurian bukan hal pertama dialami sekolah ini. Sebelumnya sekolah ini pun pernah mengalami hal yang sama.

Dari kondisi ruang kantor yang berantakan pagi itu, Laurens menduga pelaku sempat membuka laci meja para guru. Laureans pun menduga pelaku sempat berupaya untuk masuk ke ruang kerjanya yang berada tepat di samping ruang para guru.

Dari bekas kerusakan yang terjadi di sekolah ini. Ia menduga, pelaku masuk melalui pintu yang berada disamping ruang kepala sekolah. Dengan cara membongkar paksa gembok pintu tersebut. Setetah berhasil masuk, pelaku langsung masuk keruang guru dan mengacak-acak meja para guru.

“Untung mereka tidak sempat masuk ke ruang laboratorium komputer dan membawa komputer yang ada didalam.”kata Laurens seraya mengaku, sudah melaporkan kejadian ini kepada polisi. Ia berharap polisi dapat mengungkap dan menangkap pelaku. [CahayaPapua]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah