8 Pekerja PT AS Jaya Dibebaskan dari Penyanderaan di Balingga
pada tanggal
Friday, 12 June 2015
KOTA JAYAPURA - Delapan orang pekerja proyek yang dikabarkan sempat disandera kelompok sipil bersenjata (KSB) di Distrik Balingga, Kabupaten Lanny Jaya akhirnya dibebaskan dan kembali ke kediamannya di Tiom.
"Delapan orang pekerja itu sudah kembali ke Tiom, setelah dijemput oleh masyarakat, para kepala kampung dan kepala distrik Balingga," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Patrige, ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Kamis (11/6).
Informasi yang dihimpun, pada Rabu (10/6) sekitar pukul 15.00 WIT telah terjadi penyanderaan terhadap delapan orang karyawan PT AS JAYA di Distrik Balinga, Kabupaten Lany Jaya.
Kelompok penyanderaan dibawah pimpinan Geo Malam beserta anak buahnya yang berjumlah kurang lebih 20 orang itu berawal ketika para korban yang akan mengerjakan proyek jalan, melakukan survey lokasi. Mereka kemudian dihadang dan tak sempat melarikan diri.
Delapan orang pekerja yang disandera, diantaranya Daniel Duma (36), Soni Barama (22), Suryanto Saraba (30), Desri Pailin (22), Danon atau Danias Puya (22), Giriton Tabuni (24), dan Biasa Tabuni (23).
"Pukul 11.30 WIT kemarin setelah mendapatkan info, lalu disampaikan ke Sekda Lanny Jaya Christian Sohiliat bahwa ada masalah tersebut. Langsung pada saat itu juga Pak Sekda perintahkan para kepala kampung dan kadistrik Balingga untuk jemput para pekerja itu," katanya.
Kini, delapan pekerja itu sudah berada di Tiom tanpa ada luka-luka dan sedang dimintai keterangan terkait persoalan itu oleh jajaran di Polres Lanny Jaya.
"Pimpinan pelaku itu berinisial GM, anak buahnya Enden Wanimbo. Misi mereka yaitu ingin pekerjaan pembangunan jalan di Balingga dapat selesai sesuai keinginan mereka, karena dinilai lamban sehingga terjadi demikian. Intinya mereka inginkan pembangunan di daerahnya," kata Patrige.
"Situasi di Lanny Jaya, pada umumnya kondusif, semua warga aktivitas seperti biasa," tambahnya. [Jubi]
"Delapan orang pekerja itu sudah kembali ke Tiom, setelah dijemput oleh masyarakat, para kepala kampung dan kepala distrik Balingga," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Patrige, ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Kamis (11/6).
Informasi yang dihimpun, pada Rabu (10/6) sekitar pukul 15.00 WIT telah terjadi penyanderaan terhadap delapan orang karyawan PT AS JAYA di Distrik Balinga, Kabupaten Lany Jaya.
Kelompok penyanderaan dibawah pimpinan Geo Malam beserta anak buahnya yang berjumlah kurang lebih 20 orang itu berawal ketika para korban yang akan mengerjakan proyek jalan, melakukan survey lokasi. Mereka kemudian dihadang dan tak sempat melarikan diri.
Delapan orang pekerja yang disandera, diantaranya Daniel Duma (36), Soni Barama (22), Suryanto Saraba (30), Desri Pailin (22), Danon atau Danias Puya (22), Giriton Tabuni (24), dan Biasa Tabuni (23).
"Pukul 11.30 WIT kemarin setelah mendapatkan info, lalu disampaikan ke Sekda Lanny Jaya Christian Sohiliat bahwa ada masalah tersebut. Langsung pada saat itu juga Pak Sekda perintahkan para kepala kampung dan kadistrik Balingga untuk jemput para pekerja itu," katanya.
Kini, delapan pekerja itu sudah berada di Tiom tanpa ada luka-luka dan sedang dimintai keterangan terkait persoalan itu oleh jajaran di Polres Lanny Jaya.
"Pimpinan pelaku itu berinisial GM, anak buahnya Enden Wanimbo. Misi mereka yaitu ingin pekerjaan pembangunan jalan di Balingga dapat selesai sesuai keinginan mereka, karena dinilai lamban sehingga terjadi demikian. Intinya mereka inginkan pembangunan di daerahnya," kata Patrige.
"Situasi di Lanny Jaya, pada umumnya kondusif, semua warga aktivitas seperti biasa," tambahnya. [Jubi]