Yohanis Bassang Pantau UN SMP
pada tanggal
Friday, 8 May 2015
TIMIKA (MIMIKA) - Pada hari kedua pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP, Selasa (5/5) Wakil Bupati Mimika, Yohanis Bassang, SE, MSi melakukan pemantauan langsung ke SMP Negeri 3, SMP Negeri Sentra Pendidikan, SMP Permata Papua dan SMP Negeri 10.
Kedatangan orang nomor dua di Pemda Mimika itu disambut Kepala SMP Negeri 3 Abdul Wahab Muhamad, M.Pd. Kepada Wabup disampaikan, peserta ujian di SMP Negeri 3 yang masuk dalam Sub Rayon 7 sebanyak 59 dari 61 peserta yang terdaftar. Dua peserta tidak ikut ujian tanpa alasan yang jelas.
Dari SMP Negeri 3, Wabup langsung menuju ke SMP Negeri Sentra Pendidikan. Di sekolah ini jumlah siswa yang mengikuti ujian sebanyak 54 dari 56 orang yang terdaftar. Alasan dua siswa yang tidak ujian menurut kepala sekolah, Stanislaus Laiyan, S.Pd, M.Pd yakni, satu siswa pindah sekolah dan satunya tanpa keterangan. “Kami pihak sekolah sudah langsung ke rumahnya tetapi sampai sekarang belum ada respon balik dari keluarga,”jelas Stanislaus.
Setelah memantau pelaksanaan ujian dan bertatap muka dengan kepala sekolah dan para guru SMP Negeri Sentra Pendidikan, Wabup langsung menuju
ke SMP Permata Papua yang masuk dalam Rayon Empat. Berbeda dengan sekolah-sekolah sebelumnya, di sekolah ini semua peserta ujian sebanyak 45 orang hadir mengikuti ujian.
Sedangkan di SMP Negeri 10, peserta ujian 68 orang, sedangkan dua SMP yang bergabung dengan SMP Negeri 10 masing-masing SMP Yapis, 16 peserta dan SMP Permata Papua 46 peserta. Dengan demikian jumlah peserta ujian yang tergabung ke SMP Negeri 10 sebanyak 130 siswa dan hanya satu siswa yang tidak mengikuti UN.
Usai memantau ujian, wakil bupati juga menyempatkan waktu untuk berbincang-bincang dengan para guru sekolah itu. Kepada wakil bupati para guru meminta tambahan tiga ruangan kelas, ruang laboratorium IPA dan komputer, termasuk menyampaikan persoalan status lahan tanah sekolah.
Menjawab permintaan tersebut, wakil bupati mengatakan bahwa, kebutuhan yang sangat mendesak adalah tambahan ruang kelas, sedangkan untuk laboratorium akan nanti masuk prioritas kedua. Dan untuk masalah lahan tanah akan dikoordinasikan dengan dinas terkait sehingga masalah tersebut dapat segera diselesaikan. Sesuai rencana hari ini, Rabu (6/5), wakil bupati akan memantau pelaksanaan UN di SMP yang ada di wilayah Distrik Mimika Timur. [TimikaExpress]
Kedatangan orang nomor dua di Pemda Mimika itu disambut Kepala SMP Negeri 3 Abdul Wahab Muhamad, M.Pd. Kepada Wabup disampaikan, peserta ujian di SMP Negeri 3 yang masuk dalam Sub Rayon 7 sebanyak 59 dari 61 peserta yang terdaftar. Dua peserta tidak ikut ujian tanpa alasan yang jelas.
Dari SMP Negeri 3, Wabup langsung menuju ke SMP Negeri Sentra Pendidikan. Di sekolah ini jumlah siswa yang mengikuti ujian sebanyak 54 dari 56 orang yang terdaftar. Alasan dua siswa yang tidak ujian menurut kepala sekolah, Stanislaus Laiyan, S.Pd, M.Pd yakni, satu siswa pindah sekolah dan satunya tanpa keterangan. “Kami pihak sekolah sudah langsung ke rumahnya tetapi sampai sekarang belum ada respon balik dari keluarga,”jelas Stanislaus.
Setelah memantau pelaksanaan ujian dan bertatap muka dengan kepala sekolah dan para guru SMP Negeri Sentra Pendidikan, Wabup langsung menuju
ke SMP Permata Papua yang masuk dalam Rayon Empat. Berbeda dengan sekolah-sekolah sebelumnya, di sekolah ini semua peserta ujian sebanyak 45 orang hadir mengikuti ujian.
Sedangkan di SMP Negeri 10, peserta ujian 68 orang, sedangkan dua SMP yang bergabung dengan SMP Negeri 10 masing-masing SMP Yapis, 16 peserta dan SMP Permata Papua 46 peserta. Dengan demikian jumlah peserta ujian yang tergabung ke SMP Negeri 10 sebanyak 130 siswa dan hanya satu siswa yang tidak mengikuti UN.
Usai memantau ujian, wakil bupati juga menyempatkan waktu untuk berbincang-bincang dengan para guru sekolah itu. Kepada wakil bupati para guru meminta tambahan tiga ruangan kelas, ruang laboratorium IPA dan komputer, termasuk menyampaikan persoalan status lahan tanah sekolah.
Menjawab permintaan tersebut, wakil bupati mengatakan bahwa, kebutuhan yang sangat mendesak adalah tambahan ruang kelas, sedangkan untuk laboratorium akan nanti masuk prioritas kedua. Dan untuk masalah lahan tanah akan dikoordinasikan dengan dinas terkait sehingga masalah tersebut dapat segera diselesaikan. Sesuai rencana hari ini, Rabu (6/5), wakil bupati akan memantau pelaksanaan UN di SMP yang ada di wilayah Distrik Mimika Timur. [TimikaExpress]