Yan Imbab Klaim Mayoritas Masyarakat Supiori Miliki Rumah Layak Huni
pada tanggal
Wednesday, 6 May 2015
KOTA JAYAPURA - Bupati Supiori Yan Imbab mengklaim mayoritas masyarakat di salah satu kabupaten di Provinsi papua itu sudah memiliki rumah layak huni.
"Sekitar 95 persen masyarakat Kabupaten Supiori sudah memiliki rumah layak huni," kata Yan Imbab, di Jayapura, Rabu.
Ia mengatakan, dana otonomi khusus (otsus) yang diberikan Pemprov Papua kepada Kabupaten Supiori sebesar 80 persen, digunakan untuk membangun di berbagai bidang.
Oleh karena itu, pembangunan di Kabupaten Supiori sudah mulai nampak berkat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat.
"Dalam beberapa tahun terakhir, Kabupaten Supiori sudah mengalami perkembangan dari sisi pembangunan infrastruktur, perumahan hingga instalasi air bersih," ujarnya.
Dia menuturkan, Kabupaten Supiori kini memiliki lima distrik dengan 38 kampung ditambah jumlah penduduk sebanyak 22 ribu jiwa.
"Meskipun untuk jumlah jiwa masih ada perbedaan data antara Badan Pusat Statistik dan Dinas Kependudukan setempat," katanya lagi.
Dia menambahkan, paket pembangunan yang dulu dicanangkan bersama bupati yang lama Fredrik Menufandu, tidak akan berubah karena tujuannya sama-sama untuk pembangunan Kabupaten Supiori.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua juga telah mengalokasikan dana untuk pembangunan perumahan rakyat sesuai dengan kesepakatan dengan kabupaten atau kota sejak 2014. [Antara]
"Sekitar 95 persen masyarakat Kabupaten Supiori sudah memiliki rumah layak huni," kata Yan Imbab, di Jayapura, Rabu.
Ia mengatakan, dana otonomi khusus (otsus) yang diberikan Pemprov Papua kepada Kabupaten Supiori sebesar 80 persen, digunakan untuk membangun di berbagai bidang.
Oleh karena itu, pembangunan di Kabupaten Supiori sudah mulai nampak berkat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat.
"Dalam beberapa tahun terakhir, Kabupaten Supiori sudah mengalami perkembangan dari sisi pembangunan infrastruktur, perumahan hingga instalasi air bersih," ujarnya.
Dia menuturkan, Kabupaten Supiori kini memiliki lima distrik dengan 38 kampung ditambah jumlah penduduk sebanyak 22 ribu jiwa.
"Meskipun untuk jumlah jiwa masih ada perbedaan data antara Badan Pusat Statistik dan Dinas Kependudukan setempat," katanya lagi.
Dia menambahkan, paket pembangunan yang dulu dicanangkan bersama bupati yang lama Fredrik Menufandu, tidak akan berubah karena tujuannya sama-sama untuk pembangunan Kabupaten Supiori.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua juga telah mengalokasikan dana untuk pembangunan perumahan rakyat sesuai dengan kesepakatan dengan kabupaten atau kota sejak 2014. [Antara]