-->

Wisman Eropa dan Australia Kunjungi Biak Numfor

BIAK (BIAK NUMFOR) - Sejumlah wisatawan asal Eropa dan Australia, tengah mengunjungi berbagai objek wisata alam dan sisa peninggalan perang dunia II di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, hingga pekan depan.

Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Biak Numfor Rudolf Boy Ronsumbre di Biak, Sabtu, mengatakan, kunjungan wisatawan mancanegara ke Biak diharapkan kian meningkat dari hari ke hari.

Para wisatawan itu umumnya mengunjungi objek wisata keindahan alam laut taman laut Padaido, dan peninggalan perang dunia II.

"Sesuai jadwal para wisatawan asal Eropa dan Australia itu akan melihat di lapangan berbagai objek wisata seperti goa Jepang, taman burung, pantai Bosnik, lokasi danau biru, serta tempat wisata lain sesuai keinginan mereka," ujarnya.

Ia mengakui, sebagai lembaga penyedia pemandu wisata daerah, HPI sudah menawarkan paket kunjungan wisata ke sejumlah negara seperti Kanada, Denmar dan Australia.

Boy berharap, berbagai fasilitas pendukung kunjungan wisatawan harus tersedia di Kabupaten Biak Numfor agar dapat memperlancar kunjungan wisatawan manacanegara maupun domestik.

"Untuk bus angkut pariwisata milik Pemda Biak Numfor seharusnya selalu tersedia sehingga bisa membantu pemenuhan kebutuhan angkutan wisatawan," ujarnya.

Menyinggung terobosan HPI mendatangkan turis ke Biak, menurut Boy Rnsumbre, HPI sebagai organisasi profesional pemandu wisata setiap waktu menjalin kemitraan dan komunikasi dengan para pengelola agen perjalanan wisata dalam dan luar negeri.

"Dengan jalinan kerjasama HPI bersama agen perjalanan wisata diharapkan dapat menjadikan Biak sebagai tujuan wisata utama di tanah Papua," ujar Boy Ronsumbre. [Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah