Warga Manokwari Masih Kesulitan Dapat BBM
pada tanggal
Monday, 11 May 2015
MANOKWARI - Penduduk di Ibu kota Provinsi Papua Barat, Manokwari masih punya persoalan energi. Warga setempat masih sulit dapat BBM solar dan kerap mengalami pemadaman listrik.
Pantauan detikFinance di salah satu SPBU di Manokwari, terlihat kendaraan yang mengular sekitar 1 km, antre untuk mengisi BBM kendaraan. Para pengantre solar di SPBU umumnya pengendara truk dan double cabin harus mengantre lama bahkan harus menginapkan kendaraannya untuk dapat solar.
"Antrean seperti sudah lama atau sudah sejak tahun 2013. Ada yang nginap dan ada yang datang dari pagi karena SPBU tidak 24 jam," kata seorang pengemudi bernama Julius di Manokwari, Papua Barat, Minggu (10/5/2015).
Para pengendara pengantre solar memarkirkan kendaraannya secara rapi di sisi kiri dan kanan jalan. Ironisnya, meski antre berjam-jam, para 'pemburu' solar belum tentu kebagian.
"Ini SPBU terbesar yang jual solar. Mereka antre gini belum tentu dapat, kalau abis ya mereka nunggu keesokan hari lagi atau balik," ujarnya.
Berbeda dengan solar, antrean pada pompa BBM premium terlihat lancar. Selain itu, di sepanjang jalan Kota Manokwari dengan mudah ditemui para penjual BBM eceran, jenis solar dan premium.
Selain persoalan BBM, Warga di ibu kota Papua Barat ini kerap dilanda byar pet alias pemadaman listrik bergilir. Alhasil setiap gedung atau perkantoran wajib memiliki peralatan genset sebagai antisipasi bila sewaktu-waktu terjadi pemadaman listrik.
"Di sini listrik, juga sering mati. Waktu Jumat kemarin di kantor, tiba-tiba listrik mati," ujarnya. [Detik]
Pantauan detikFinance di salah satu SPBU di Manokwari, terlihat kendaraan yang mengular sekitar 1 km, antre untuk mengisi BBM kendaraan. Para pengantre solar di SPBU umumnya pengendara truk dan double cabin harus mengantre lama bahkan harus menginapkan kendaraannya untuk dapat solar.
"Antrean seperti sudah lama atau sudah sejak tahun 2013. Ada yang nginap dan ada yang datang dari pagi karena SPBU tidak 24 jam," kata seorang pengemudi bernama Julius di Manokwari, Papua Barat, Minggu (10/5/2015).
Para pengendara pengantre solar memarkirkan kendaraannya secara rapi di sisi kiri dan kanan jalan. Ironisnya, meski antre berjam-jam, para 'pemburu' solar belum tentu kebagian.
"Ini SPBU terbesar yang jual solar. Mereka antre gini belum tentu dapat, kalau abis ya mereka nunggu keesokan hari lagi atau balik," ujarnya.
Berbeda dengan solar, antrean pada pompa BBM premium terlihat lancar. Selain itu, di sepanjang jalan Kota Manokwari dengan mudah ditemui para penjual BBM eceran, jenis solar dan premium.
Selain persoalan BBM, Warga di ibu kota Papua Barat ini kerap dilanda byar pet alias pemadaman listrik bergilir. Alhasil setiap gedung atau perkantoran wajib memiliki peralatan genset sebagai antisipasi bila sewaktu-waktu terjadi pemadaman listrik.
"Di sini listrik, juga sering mati. Waktu Jumat kemarin di kantor, tiba-tiba listrik mati," ujarnya. [Detik]