Ujian Nasional (UN) Tingkat SD di Nabire Berakhir dengan Lancar
pada tanggal
Saturday, 30 May 2015
NABIRE - Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Dasar (SD) tahun ajaran 2014/2015 telah berakhir Rabu (20/5), dinilai berjalan lancar dan aman, seperti yang terlihat di SD Santo Petrus Karang Tumaritis, dimana untuk Gugus II Sub Rayon II ini ada tujuh SD yang melaksanakan UN di Sub Rayon II ini, masing-masing SD YPPK Santo Petrus, SD Inpres Bumiwonorejo, SD Inpres Kaliharapan, SD Al-Madinah, SD Inpres Gilmulyo 1, SD Inpres Gilmulyo 2 dan SD Inpres Karang Tumaritis.
UN di 7 SD yang berlangsung di SD YPPK Santo Petrus Gilmulyo berjumlah 354 siswa atau peserta. Sehingga dari 7 SD yang masuk pada Sub Rayon II Gugus II dan mengikuti UN di SD YPPK Santo Petrus Karang Tumaritis, dengan pembagian 18 ruang kelas, yang masing-masing ruangan diisi oleh 2 peserta dengan diawasi guru yang menggunakan sistim silang.
Ketua Panitia Gugus II, Suster Serapika,Ak dan Sekretaris Gugus Bearis Butu, ditemui mengatakan, sistem pengawasan silang UN bukan saja bagi jenjang tingkat atas, akan tetapi juga kegiatan ujian sekolah dasar dengan harapan agar para peserta UN benar-benar kerjakan soal tanpa adanya dukungan atau bantuan dari gurunya.
UN tingkat SD ini berlangsung selama 3 hari, hari pertama Senin UN bidang study Bahasa Indonesia, hari kedua Selasa (19/5 ) bidang Studi Matematika dan hari telakhir Rabu (20/5) bidang studi IPA terpadu.
“Pembagian ruangan ujian bagi peserta UN sesuai dengan pembagian ruangan yang dibagikan oleh Ketua Panitia UN dapat berjalan aman, tenang, nyaman dan dapat terlaksana dengan baik,” pungkasnya. [PapuaPosNabire]
UN di 7 SD yang berlangsung di SD YPPK Santo Petrus Gilmulyo berjumlah 354 siswa atau peserta. Sehingga dari 7 SD yang masuk pada Sub Rayon II Gugus II dan mengikuti UN di SD YPPK Santo Petrus Karang Tumaritis, dengan pembagian 18 ruang kelas, yang masing-masing ruangan diisi oleh 2 peserta dengan diawasi guru yang menggunakan sistim silang.
Ketua Panitia Gugus II, Suster Serapika,Ak dan Sekretaris Gugus Bearis Butu, ditemui mengatakan, sistem pengawasan silang UN bukan saja bagi jenjang tingkat atas, akan tetapi juga kegiatan ujian sekolah dasar dengan harapan agar para peserta UN benar-benar kerjakan soal tanpa adanya dukungan atau bantuan dari gurunya.
UN tingkat SD ini berlangsung selama 3 hari, hari pertama Senin UN bidang study Bahasa Indonesia, hari kedua Selasa (19/5 ) bidang Studi Matematika dan hari telakhir Rabu (20/5) bidang studi IPA terpadu.
“Pembagian ruangan ujian bagi peserta UN sesuai dengan pembagian ruangan yang dibagikan oleh Ketua Panitia UN dapat berjalan aman, tenang, nyaman dan dapat terlaksana dengan baik,” pungkasnya. [PapuaPosNabire]